TeksMisa Hari Tubuh dan Darah Kristus. I : Pada perjamuan malam terakhir, Yesus bersabda, “Lakukan lah ini untuk mengenangkan Daku”. Sejak itu, setiap kali kita merayakan Ekaristi, kita mengenangkan Kristus yang memberikan hidup-Nya bagi keselamatan kita. Bila kita makan Tubuh-Nya dan minum Darah-Nya, kita ikut serta dalam hidup, wafat dan
Franky Sihombing, Lirik Lagu Rohani Indonesia 1,170 ViewsLirik Lagu Rohani “Imanuel”Penyanyi/Artist Franky Sihombing Album Lagu – Tahun Rilis – Key –Verse 1Imanuel, Imanuel NamaNya disebut Imanuel Allah serta dengan kita NamaNya disebut ImanuelEndingImanuel, Imanuel NamaNya disebut Imanuel
Dengankata lain, Imanuel, "Allah menyertai kita", harus dimengerti secara literal. Yesus adalah anak biologis dari Maria di dalam natur kemanusiaan-Nya, tetapi secara rohani, Ia adalah Anak Allah, yang lahir dari Allah sendiri. Jadi, ketika para gembala dan orang majus berkumpul dan menyembah Bayi itu, mereka sedang menyembah Allah sendiri.
“Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” — yang berarti Allah menyertai kita. Matius 123 Kata Yesus kepadanya Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” Lukas 2343 Dapatkah teman-teman menjumpai persamaan di antara kedua ayat di atas? Ya, persamaannya adalah kata kunci bahwa Allah beserta dengan manusia. Dari sejak sebelum kelahirannya, Allah sudah menyatakan janji-Nya, bahwa Ia akan bersama dengan manusia. Imanuel. Imanuel Allah Beserta Kita Imanuel Allah Beserta Kita Lalu sepanjang hidupnya, Yesus selalu berhubungan dengan sesama manusia. Yesus mengajar orang banyak, menegur mereka yang munafik dan bersalah, menjamah dan menyembuhkan mereka yang sakit, mengusir setan dari orang yang kerasukan, dan membangkitkan orang mati. Tidak sampai di situ saja, sesaat menjelang kematian-Nya, kasih dan janji Allah juga tetap terdengar. Ya, Allah akan bersama dengan manusia di Firdaus, selama-lamanya. Dari pembacaan di atas, kita bisa belajar minimal 2 hal. Pertama, Allah begitu mengasihi dan selalu bersama dengan manusia. Dari sejak jaman perjanjian lama, Allah selalu berjalan bersama dengan manusia, yang diwakili oleh Bangsa Israel. Walaupun kadang-kadang Bangsa Israel sering membuat Tuhan Allah marah dan murka, Tuhan tetap mengasihi mereka. Kasih Allah ditunjukkan lewat hukum-hukum dan peraturan-peraturan yang diberikan dan mujizat perbuatan ajaib yang Allah nyatakan bagi mereka. Tapi tetap saja, Bangsa Israel berpaling dari Allah dan malah menyembah ilah lain. Lalu apakah kasih Allah lantas sirna dan pudar? Tidak, Allah tetap mengasihi manusia. Allah menunjukkan kasih-Nya itu dengan mengirimkan Yesus Kristus sebagai penyelamat manusia. Yesus hadir di dunia untuk mengadakan pendamaian atas dosa. Segala upah dosa dan murka Allah ditanggung Yesus di atas kayu salib. Kasih Allah terpancar dari salib. Selanjutnya Paulus juga dengan tegas menyatakan Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang diatas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita Roma 838-39 Yang kedua, di dalam Kristus dan melalui kuasa Roh Kudus, Allah menyelamatkan orang bertobat dan bukannya semua orang akan diselamatkan. Yang diselamatkan hanyalah mereka yang percaya kepada Yesus Kristus dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamatnya pribadi. Yesus tidak berkata, “Hari ini semua akan beserta dengan Aku di Firdaus.” Yesus juga tidak mengatakan bahwa kedua perampok yang disalibkan bersama-sama dengan Dia, baik yang bertobat maupun yang tidak, akan dirangkul-nya dan dibawa-Nya ke Firdaus, TIDAK. Yesus berkata, “Hari ini juga, engkau akan bersama-sama dengan AKu di dalam Firdaus.” Berarti orang lain tidak dibawa-Nya ke Firdaus, melainkan hanya orang yang bertobat dan mengenal Kristus dengan sesungguhnya. Mereka yang tidak bertobat dan hanya mempermainkan Alkitab untuk kepentingan agama sendiri akan binasa dengan dosanya sendiri. Hanya mereka yang bertobat akan diselamatkan. Allah adalah Maha Pengasih dan Maha Kasih. Bila kita yang dengan rendah hati mengaku segala dosa yang kita lakukan, Allah akan memberikan pengampunan-Nya. Pengampunan-Nya cuma-cuma kita dapatkan, tapi bukan murahan. Pengampunan terjadi dengan pencurahan darah yang suci dan kudus, darah Yesus. Melalui karya keselamatan yang dikerjakan Allah melalui kematian Yesus di kayu salib, kita dibersihkan dan dilayakkan untuk mendekat kepada Allah. Kita bersama dengan Allah selama-lamanya. Allah beserta kita. Imanuel. Sumber Gambar BlogSpot Recommended for you GEREJAPROTESTAN IMANUEL POUK PRAJA IPDN DIPILIH, DIPERTEMUKAN DAN DIPERSATUKAN UNTUK MENYATAKAN KEMULIAAN ALLAH ALLAH yang kita percaya dan sembah adalah ALLAH yang sangat dahsyat dan kreatif. DIA punya banyak cara untuk menyatakan kemuliaanNya. DIA memakai bermacam-macam hal atau berbagai kejadian untuk
IMANUEL ALLAH BESERTA KITA “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda Sesungguhnya, seorang perempuan muda akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel Yesaya 714.” Nama bukan sekedar berbicara tentang arti, tetapi juga memberi harapan dan doa. Demikian juga nama imanuel berkaitan dengan betapa besar kasih Allah kepada umat-Nya. Di balik nama imanuel Allah menunjukkan diri-Nya dan menggenapi rancangan-Nya untuk menyelamatkan umat-Nya. “Imanuel” itu sendiri juga memiliki arti sebagai berasal dari bahasa Ibrani, imanuel berarti Allah beserta kita. Dalam Yesaya 714 ini, Tuhan sendiri akan memberikan suatu pertanda bahwa Imanuel Ia akan dikandung dan dilahirkan oleh seorang perempuan muda. Nubuatan ini digenapi dengan lahirnya Yesus Kristus dari rahim seorang perawan bernama Maria, Dialah Imanuel itu Mat. 123. Melalui kelahiran Yesus, Allah datang ke dunia untuk menyertai dan menolong manusia. Allah bukan lagi Allah yang jauh transenden, tetapi kini melalui Yesus, Dia adalah Allah yang dekat imanen, yang mendengarkan doa dan yang tahu kebutuhan hidup kita. Imanuel berarti penyertaan Allah yang sempurna, baik secara jasmani maupun secara rohani di tengah-tengah umat-Nya. Allah yang dahulu menyertai, Allah yang sama juga sedang memberikan penyertaan kepada kita, dan akan senantiasa menyertai kita selama-lamanya Mat. 2820b. Saudara, sekali lagi Yesus Kristus adalah bukti’ dan tanda’ bahwa Allah ada bersama-sama kita. Ia hadir bersama-sama kita di segala suasana, baik suka maupun duka, susah maupun gembira, takut maupun tentram sentosa. Daud pernah berkata “sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya sebab Engkau besertaku” Mzm. 234. Karena Allah menyertai kita, maka tidak ada apapun atau siapapun yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita Rm. 835, 38-39. Karena itu, buanglah ketakutan atau kekhawatiran dalam menjalani kehidupan di dunia ini. lagu KJ. 407 Doa Bapa Surgawi, Tuhan Yesus, ajarlah kami untuk tidak takut akan apapun dalam dunia ini. Amin Kata-kata Bijak Bersukacitalah, sebab Allah di dalam Yesus Kristus selalu menyertai kita.
Dankatakan kepada mereka : Kerajaan Allah sudah dekat” (Lukas 10:9). Jika diterjemahkan dalam penginjilah pribadi masa kini dapat diartikan “Sembuhkan” adalah kepedulian kita pembawa berita memahami keadaaan pendengar kita, sembari kita mempedulikan keadaaan mereka, di saat yang sama kita memperkatakan berita Injil itu.
Immanuel Allah Beserta Kita Yesaya 7 10-16 Khotbah Evangelis Ronald Lumbantoruan Bagaimana kalau Yesus Kristus tidak pernah lahir di dalam dunia, di kota Betlehem ? Dunia akan menjadi tempat kehidupan yang paling tidak nyaman karena dunia tidak mengenal Kasih Tuhan. Di dunia ini tidak akan ada ada kegembiraan Natal seperti yang sekarang ini. Tidak akan ada juga minggu-minggu Advent dimana gereja memiliki kesempatan mensyukuri Tuhan Yesus sudah datang di Betlehem dan Dia akan datang kembali, Immanuel Allah Beserta Kita. Tetapi, bukankah Tuhan Yesus sendiri mengatakan, “Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya ?“ Pendek kata, perayaan Advent dan Natal adalah tentang Yesus Kristus, Juruselamat Dunia ! Itulah sukacita terbesar bagi setiap orang yang percaya. Barangsiapa yang percaya kepada Sang Juruselamat tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Dia datang ke dalam dunia untuk menyelamatkan orang berdoa. Masih banyak orang yang belum mendengarkan Injil tentang Yesus Kristus. Banyak juga yang mungkin sudah mendengar tetapi tidak percaya. Orang Hindu melihat Yesus sebagai seorang Suci dan Guru yang bijaksana karena perbuatan kasihNya. Orang Budha menghargai Yesus Kristus sebagai seorang yang tercerahkan dan guru yang bijaksana karena Dia penuh welas asih dan penuh pengorbanan kepada sesamanya. Tetapi jangan lupa! Masih ada pertanyaan besar. Mengapa sampai tahun lebih ini, bangsa Yahudi yang juga memiliki Kitab Perjanjian Lama, tetap saja tidak mau percaya dan menolak bahwa Yesus Kristus adalah Mesias yang dinanti-nantikan dan dinubuatkan Kitab Suci mereka ? Menurut mereka Yesus Kristus tidak memenuhi kriteria pemenuhan nubuatan mesianik sebab Dia tidak memiliki bukti sebagai raja Israel yang dapat mempersatukan dunia, dan Yesus Kristus juga tidak sekelas dengan Musa sebagai pemimpin besar mereka. Penolakan seperti itulah yang diingatkan kepada kita melalui Firman TUHAN pada Minggu Advent keempat ini, yaitu ketidak percayaan manusia kepada Kuasa Allah dan FirmanNya. Penolakan terhadap Kasih Karunia Allah yang besar, yang sudah sejak dulu sering dilakukan orang berdosa dan masih terjadi sampai sekarang dan di masa-masa yang akan datang sampai Tuhan sendiri datang menghakimi umat Manusia. Dasar Ahaz, raja Yehuda yang jahat, raja Israel Selatan, dengan Yerusalem ibukotanya, telah menolak tawaran keselamatan dari Tuhan, didalam saat-saat yang paling terpuruk didalam kehidupan dia dan bangsanya. Didalam ketakutannya terhadap ancaman aliansi bangsa lain yang akan menyerangnya, meskipun Tuhan Allahnya telah berjanji akan menolong dan menyelamatkannya, raja Ahaz tetap tidak percaya dan menolak tawaran keselamatan dari Tuhan. Perhatikanlah, kondisi Yehuda saat itu, berlatar belakang politik internasional abad ke-8 SM. Israel utara dan Aram bergabung untuk menyerang Yerusalem Yehuda karena Yehuda menolak berkoalisi untuk melawan kekuatan Asyur 2 Raja2 16 2 dan Tawarikh 28. Yehuda diteror oleh koalisi Rezin dan Aram yang telah berkemah di Efraim. Melalui nabi Yesaya, Tuhan telah menyuruh raja Ahaz meminta tanda dari Tuhan, tetapi ia menolak dengan alasan tidak mau mencobai Tuhan. Bukannya berlindung kepada Tuhannya, band Yes 36 tetapi raja Ahaz, malah lebih memilih untuk berlindung dibawah kekuasaan bangsa penyembah berhala yaitu raja Asyur, Tiglath-Pileser 2 Raja-raja 167. Ahaz menyerahkan dirinya kepada raja Asyur, dengan mengatakan, “Aku adalah hambamu dan anakmu. Majulah, dan selamatkan aku dari tangan raja Aram dan dari tangan raja Israel, yang menyerang aku.” Karena inisiatif nya itulah tidak heran Ahaz membawa semua umat Tuhan aktif didalam penyembahan dewa-dewa Baal. Ahaz bahkan juga mengambil emas dan perak yang terdapat di rumah Tuhan dan di dalam perbendaharaan istana raja, dan mengirimkannya sebagai upeti kepada raja Asyur” 2 Raja-raja 167-8. Itulah keputusan yang konyol yang yang dilakukan oleh umat Allah di zaman dulu bahkan sampai akhir zaman ini. Didalam masa-masa advent didalam persiapan merayakan kedatangan Yesus Kristus pada Natal yang pertama dan menyambut kedatanganNya kembali, apakah orang Kristen sungguh percaya bahwa Tuhan sudah datang ke dalam dunia menyelamatkan umatNya dan percaya bahwa Dia menyertai umatNya sampai Dia datang kembali ? 1. SAMBUT KRISTUS JURU SELAMAT MANUSIA Nabi Yesaya melayani dan secara detail menubuatkan bahwa Israel Yehuda akan ditawan dan diasingkan ke pembuangan Babel selama tujuh puluh tahun dan Tuhan juga akan menyelamatkan, membawa kembali umatNya ke Yerusalem. Tetapi lebih dari itu Tuhan Allah juga melalui nabi Yesaya menubuatkan secara detail keselamatan Israel rohani, yaitu setiap orang percaya, akan diselamatkan oleh seorang Juruselamat yang namaNya secara jelas dan detail disebutkan dalam Kitab Yesaya yaitu “IMMANUEL”. Kembali sejenak kepada raja Ahaz. Kisah raja Ahaz ini menjelaskan kepada kita mengenai seorang raja Yehuda yang jahat di mata Tuhan dan memberikan pelajaran berharga agar umat Tuhan tidak mengulangi kebodohan dan ketidak percayaannya kepada Tuhan Allah. Raja Ahaz sangat ketakutan karena raja Siria Aram telah tiba di Efraim dan akan berkoalisi dengan Israel Utara untuk menyerang dan menghancurkan Yehuda. Ditengah ketakutannya itu Tuhan telah berfirman melalui nabi Yesaya “Mintalah suatu pertanda dari TUHAN, Allahmu, biarlah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah atau sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas.” Yes 711. Artinya, ditengah-tengah kejahatannya dimata Tuhan, pun Tuhan tetap akan memberikan pertolongan menyelamatkan Yehuda dar serangan Rezin raja Aram dan Pekah dari Israel Utara, dan Tuhan hanya menyuruh raja Ahaz berdoa dan memohon pertolongan kepada Tuhan, tetapi raja Ahaz menolaknya. Bahkan pertolongan yang akan diberikan itu adalah pertolongan yang mutlak yaitu apapun yang diperlukan Yehuda agar mereka terselamatkan. “biarlah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah atau sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas. Dan dalam penolakannya itu raja Ahaz mengatakan,“Tetapi Ahas menjawab “Aku tidak mau meminta, aku tidak mau mencobai TUHAN. Yes 712”. Coba perhatikan dan renungkan “kalimat jawaban raja Ahaz ini. Raja Ahaz telah berpura-pura percaya dan menghormati nubuatan dan janji bahwa Tuhan telah menuruhnya meminta yang paling dia perlukan dengan mengatakan “aku tidak mau mencobai Tuhan” Tetapi dia mengatakan “tidak mau meminta kepada Tuhan”. Apakah artinya raja Ahaz percaya Tuhan tetapi tidak mau berdoa dan eminta dari Tuhan meski sudah pasti akan dikabulkan ? Disini lah kita melihat betapa jahat dan fasiknya raja Ahaz di hadapan Tuhan. Raja Ahaz telah menghina Tuhan Allah dengan berpura-pura menghormati atau tidak mau mencobai Tuhan, tetapi jelas-jelas tidak mau meminta dari Tuhan. Itu sama saja dengan tidak percaya kepada Allah Israel, Allah nenek moyangnya. Memang raja Ahas sebagai salah seorang raja Yehuda yang paling jahat perbuatannya karena ia melakukan penyembahan terhadap berhala bahkan membakar anaknya sendiri menjadi korban persembahannya kepada Baal. Nabi Yesaya berusaha menyuruh agar raja Ahas meminta pertolongan kepada Tuhan dan jangan meminta bantuan dari Asyur, tetapi raja Ahaz tidak meu mendengar. Ahaz menetapkan pilihannya berlindung kepada kekuatan raja Assur dan mengatakan, “Ahas menyuruh utusan-utusan kepada Tiglat-Pileser, raja Asyur, mengatakan “Aku ini hambamu dan anakmu. Majulah dan selamatkanlah aku dari tangan raja Aram dan dari tangan raja Israel, yang telah bangkit menyerang aku. Ahas mengambil perak dan emas yang terdapat dalam rumah TUHAN dan dalam perbendaharaan istana raja, dan mengirimnya kepada raja Asyur sebagai persembahan. 2 Raja-raja 167-8”. Raja Ahaz bertekuk lutut bukan kepada Tuhan Allah, tetapi kepada raja Asyur bahkan menggantikan ibadah di Bait Allah di Yerusalem dengan penyembahan kepada dewa Baal. Alkirtab mencatat setelah itu Yehuda menjadi hamba Assur dan selama seratus tahun harus membayar upeti kepada raja Asyur. Raja Ahaz sangat menjadi contoh yang buruk karena ia telah menolak tanda yang ditawarkan oleh Tuhan kepadanya, dengan menampilkan kepala batunya dan sikap yang tidak tahu bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan Allah. Ia telah membenci apa yang Tuhan karuniakan. Nubuatan yang bersasal dari Tuhan selalu digenapi. Nubuatan kehancuran Aram dan Israel Utara sudah digenapi karena benar dalam waktu enam puluh lima tahun, keduanya tidak ada lagi band ayat 7, 8 Karena mereka telah menolak tanda-tanda itu, maka Tuhan Allah sendiri yang memberikan tanda “Keselamatan Yamng Kekal” bagi seluruh dunia kepada setiap orang yang mau percaya dan menerima “Tanda” itu. “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel. Yes 714”. Inilah nubuatan tujuh ratus tahun sebelum kelahiran Tuhan kita, Sang Juruselamat” yang dilahirkan oleh seorang perawan yang namaNya disebut “Immanuel”, Allah beserta kita. Yesaya juga menubuatkannya demikian, “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai Yes 95”. Kitab Yohanes menegarskan Siapa yang percaya kepadaNya tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Terpujilah Tuhan dan bersyukurlah oleh Kuasa Roh Kudus, kita menerima dan mempercayai penggenapan tanda-tanda dalam Kitab Yesaya bahwa Tuhan sendiri telah menggenapi tanda yang dinubuatkanNya, dan itu senua ada didalam kedaulatanNya untuk menyelamatkan setiap orang yang mau menerima Dia, yaitu Yesus Kristus Tuhan dan Juruselamat, yang sudah datang di hari Natal yang Pertama di Betleham dan Dia juga akan datang kembali dalam kemuliaanNya. Apakah kita sungguh percaya kepadaNya dan tidak berpura-pura didalam tradisi dan ritual seperti raja Ahaz ? 2. LAHIR DARI SEORANG PERAWAN BUNDA MARIA “Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki” band ayat 14b. Nabi Yesaya telah menubuatkan tujuh ratus tahun sebelumnya, bahwa Sang Juruselamat Mesias akan dikandung oleh seorang perempuan muda. Perawan Maria melahirkan seorang anak laki-laki. Siapakah Dia ? Dinubuatkan juga nabi Yesaya 95 bahwa Dia yang dilahirkannya adalah Anak Allah untuk menyelamatkan setiap orang yang percaya kepadaNya. NamaNya disebutkan orang sebagai “Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai” Siapakah perempuan muda itu ? Kitab Matius mengatakan demikian,“Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” yang berarti Allah menyertai kita Matius 123. Kitab Lukas mengatakan, Kata malaikat itu kepadanya “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Luk 130-31. Yesus Kristus, Juru Selamat kita, yang dinubuatkan oleh Yesaya 714 dan Yesaya 59 itu benar, dilahirkan oleh seorang perawan bernama Maria yang baru bertunangan saja dengan Yusuf tetapi Maria adalah seorang perawan karena bayi yang ada didalam rahimnya bukanlah benih Yusuf atau benih seorang manusia dan jelas Kitab Matius mengatakan, “Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut Pada waktu Maria, ibuNya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Matius 118”. Kelahiran Yesus Kristus dari seorang perawan Maria menjadi kesaksian penting Alkitab dan menjadi bagian penting dari pengakuan iman kita karena apa yang dinubuatkan dalam Kitab Yesaya 714 harus digenapi bahwa tandanya, Sang Mesias akan dilahirkan dari seorang perempuan perawan Yahudi yang saleh. Dikandung dari Roh Kudus, artinya Dia bukan berasal dari benih seorang manusia Adam tetapi Dia berasal dari surga dan Kitab Suci mengatakan bahwa Yesus Kristus adalah Anak Tunggal Bapa yang datang ke dalam dunia. Sehingga tergenapilah janji Tuhan, Immanuel Allah Beserta Kita. Dia adalah Tuhan Allah yang menjadi manusia tetapi sesungguhnya Dia adalah “Allah Yang Perkasa, Bapa Yang Kekal dan Dia adalah Raja Damai”. Karena itu, yang dikandung oleh Sang Perawan Maria bukanlah benih dari Yusuf karena itu Kristus tidak dikandung didalam dosa. “Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. Roma 59”. Kalau ia dikandung dari benih manusia maka Doia lahir di dalam dosa dan membutuh kan Juruselamat atau ia tidak dapat menjadi Juruselamat. Tetapi karena Dia bukan benih manusia tetapi Anak Allah maka Dia tidak berdosa sebagaimana pernah dikatakannya kepada orang-orang Yahudi, karena itu Tuhan kita berhak dan berkuasa mengampuni dosa manusia. “Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” Markus 210a”. Karena itulah Allah Bapa mengutus Anak Tunggalnya ke dalam dunia, Allah menjadi manusia yang tidak memiliki dosa, untuk menebus dosa kita yang percaya. Inilah keajaiban besar yang terjadi pada hari Natal yang pertama itu sebagai tanda Immanuel Allah Beserta Kita, seorang anak laki-laki lahir ke dunia bukan dari benih manusia karena yang datang di Betlehem itu adalah Yesus Kristus, Anak Allah, Juruselamat kita yang sudah datang dan akan datang kembali. Lagu Rohani His Name is Called Emmanuel. 3. IMMANUEL – DIA ALLAH BESERTA KITA Anak yang lahir itu akan diberi nama “ Immanuel” artinya, Allah beserta kita. Kalau kita mengamati dan merenungkan Yesaya 59 kita memahami bahwa Mesias yang dinubuatkan didalam Kitab para nabi khususnya Yesaya, Juru selamat bukanlah manusia dari benih manusia tetapi Dia adalah Allah itu sendiri. Artinya Immanuel Allah Beserta Kita Orang Yahudi percaya bahwa Mesias mereka bukanlah Allah karena menurut mereka masakkan Allah mau menjadi manusia ? Padahal Kitab Perjanjian Lama jelas menyebutkan bahwa Allah yang transenden sanggup menjadi manusia. Inilah perbedan iman Kristen dan Yahudi meskipun kita membaca Kitap Perjanjian Lama yang sama. Jadi sebetulnya ini adalah perbedaan yang terdapat diantara orang yang percaya dan tidak percaya. Orang Kristen percaya bahwa Yesus Kristus adalah Allah beserta dengan umatNya dan Dia sendiri telah datang ke dalam dunia.“Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran Yoh 114”. Hanya orang yang mau percaya kepada Firman Allah dapat menyambut kelahiran Sang Juru Selamat pada Hari Natal Yang Pertama itu, atau bukan seperti raja Ahaz yang menolak tanda dan keselamatan yang diberikan kepadaNya. Itulah kedaulatan dan kasih karunia yang besar kepada kita. Banyak orang yang akan berkelakuan seperti raja Ahaz yang menolak Injil sebagaimana dikatakan rasul Pulus, “Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah? Sekali-kali tidak! Sebaliknya Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong, seperti ada tertulis, “Supaya Engkau ternyata benar dalam segala firman-Mu, dan menang, jika Engkau dihakimi. Roma 33-4”. Itulah Injil kabar Baik dari Natal Kristus. Natal Kristus bukan hanya sebagai seorang bayi yang lemah tetapi Natal artinya Immanuel Allah beserta kita” Bahkan menyertai setiap umat tebusanNya selama-lamanya. Apakah kita mengaminkan Tuhan Yesus menyertai kita sekarang dan selama-lamanya? 4. UMATNYA DIPULIHKAN DENGAN KESELAMATAN DARI TUHAN Pada bagian terakhir ayat 15-16 masih menjelaskan Keselamatamn dari Tuhan yang pasti memulihkan setiap orang yang percaya kepada Janji-JanjiNya. Belum sampai dua belas tahun, pada saat usia anak-anak masih mengkonsumsi mentega dan madu di Israel. Tidak terlalu lama setelah raja Ahaz menolak tawaran keselamatan dari Tuhan, musuh-musuh Yehuda yaitu Israel Utara dan Syiria dihancurkan dan tidak dikenal lagi. Bahkan kita tahu kemudian bagaimana Koresh, raja Persia menghancurkan Babel dan membawa Yehuda kembali ke Yerusalem. Sebetulnya kesemuanya ini menjelaskan kepada umat Tuhan, bahwa setiap Janji Tuhan pasti digenapi dan membuka mata rohani kita. Tanda itu digenapi yaitu melalui seorang perempuan muda yaitu Maria, Yesus Kristus datang ke dalam dunia untuk menyelamatkan umatNya dari perhambaan dosa dan memulihkannya, Immanuel Allah Beserta Kita. Seperti saat Tuhan datang kepada raja Ahaz untuk menyelamatkan Yehuda yang dilanda ketakutan demikianlah juga Tuhan datang ke dalam dunia dan menyertai kita, justru karena banyaknya masalah yang mengelilingi kita, karena banyaknya dosa-dosa kita. Sayangnya, waktu FirmanNya datang kepada raja Ahaz tetapi ia berpura-pura menghormati Tuhan padahal ia menolakNya dan lebih percaya kepada kekuatan manusia, raja Asyur yang besar ketika itu. Demikianlah Tuhan Yesus yang telah datang ke dalam dunia di Natal yang pertama itu hendak terus menyatakan kesungguhan Tuhan Allah memulihkan umatnya menghadapi banyak kesulitan dan pergumulan termasuk ditengah pandemi sekarang ini Dua mau meneguhkan penyertaanNya bagi kita. Diseluruh dunia, natal dirayakan, meskipun dengan motivasi yang beragam. Natal memberikan keuntungan yang besar bagi dunia bisnis karena aksesoris natal yang sangat disukai dimana-mana saja. Natal memberikan angkasa yang gembira rileks dan konotasi kegembiraan libur panjang hari raya Natal sambil menyambut tahun baru. Tetapi yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah makna Natal yang sesungguhnya, yaitu Yesus Kristus datang ke dalam dunia untuk mengampuni dosa dan menyelamatkan setiap orang yang percaya kepadanya “ itu dapat menjadi berkat bagi banyak orang lain agar semakin banyak orang diselamatkan ? Jangan sampai orang Kristen, gereja merayakan natal karena tradisi dan rutinitas saja, karena banyak perayaan Natal dengan segala kesibukannya, justru tidak membawa kita semakin dalam hidup didalam Kasih Kristus ? Luar biasa Firman Tuhan didalam Kitab Yesaya, yang jelas disebutkan dalam Kitab Yesaya kepada raja Ahaz, benar-benar digenapi dan menjadi jelas kepada gereja dan setiap orang percaya, sehingga kedatanganNya kembali juga pasti digenapi. Setiap orang percaya diingatkan agar jangan menjadi sep[erti raja Ahaz yang tidak percaya tetapi percayalah bahwa Tuhan menyelamatkan setiap orang yang percaya dan Dia akan datang kembali untuk umatNya untuk memulihkan mereka. Demikianlah, Immanuel Allah Beserta Kita, bagi setiap orang percaya, JanjiNya sudah berkali-kali dibuktikan, TUHAN itu adalah Tuhan yang dekat, tidak pernah meningalkan umatNya, karena didalam Yesus Kristus, DIA Tuhan Allah yang beserta kita sampai selama-lamanya. Ev. Ronald Lumbantoruan, Pasaribu, Op. Datu Parulas Janganlupa untuk simpan alamat situs Best Lyrics Anda lebih mudah dalam mengunjunginya dan selalu mengetahui update lirik lagu terbaru setiap hari dari blog kami. Dan kali ini admin menuliskan Lirik Lagu Sudirman Worship - Ku Jadi Pemenang, semoga lagu ini bisa menghibur Anda. Lirik Lagu Rohani "Imanuel". Adalah lagu hasil karya dari Franky Sihombing yang diambil dari Album Saat Menyembah tahun 1999. Lagu ini adalah merupakan ciptaan Frangky Sihombing yang populer pada jaman itu. Lagu ini mendapat tempat tersendiri dihati para pendengarnya dan hingga saat ini lagu ini masih dinyanyikan dan bisa dilihat di dengan penuh penghayatan dan penyembahan, lagu ini dibawakan dengan tempo yang agak lambat atau Larghetto. Tempo Larghetto dibawakan dengan ketukan 64 ketuk per menit atau istilah musiknya bisa dinyanyikan menggunakan MM Metronome Malze = 60 - 66 BPM Beats per Minute. Bisa juga untuk memastikannya menggunakan beberapa alat musik Keyboard atau mendownload aplikasi Metronome di Lagu Rohani "Imanuel"IMANUEL, IMANUELNAMANYA DISEBUT IMANUELALLAH SERTA DENGAN KITANAMANYA DISEBUT IMANUELIMANUEL, IMANUELNAMANYA DISEBUT IMANUELUntuk memudahkan menyanyikan urutan lagu "Imanuel" ini, bisa dibantu dengan memutarnya di Youtube dengan mengetik imanuel by Franky Sihombing. Atau dapat juga dibawakan dari awal verse1, kemudian interlude dan dulangi lagi dari awal verse1. Setelah itu bisa dimasukkan interlude lalu overtone lalu sambung ke ending lagu. Lihat juga He is Been Good.
Makasepantasnyalah kita memohon kepada Kristus untuk memberikan kita kekuatan yang memampukan kita menjalani masa penantian ini. Dalam terang tuntunan tema : ALLAH ADALAH PENYELAMAT YANG SEMPURNA, nats yang membimbing kita dalam kebaktian ini terambil dari : .. (Baca PL/PB) Jemaat: Menyanyi KJ 81:1,2,5 "O DATANGLAH, IMANUEL" la
Lirik Lagu Rohani "Imanuel". Merupakan lagu rohani hasil karya JPCC Worship yang juga dinyanyikan oleh tim JPCC Worship itu sendiri. Lagu tersebut adalah lagu yang begitu terkenal pada waktu itu, dimana mendapatkan tanggapan positif dari para pendengar dan jemaatNya. Lagu inipun masih dinyanyikan dan dapat dilihat di membawakan lagu "Imanuel" tersebut menggunakan tempo Adagio lambat yaitu 72 ketuk per menitnya. Tempo tersebut bisa dimainkan juga pada MM Metronome Malze = 66 - 76 BPM Beats per Minute / ketuk permenit. Tempo Adagio tesebut bisa diukur dengan alat musik Keyboard atau dengan aplikasi metronome yang didownload pada Lagu Rohani "Imanuel"BAPA KUDATANG DAN BERSERAHKUNYATAKAN KAU YANG BERKUASADALAM GELAP KAU SETIAKAU CAHAYA HIDUPKUKAU KUATKAN AKU BERTAHANKAU HARAPAN DALAM KESESAKANKAU BUKTIKAN KESETIAAN-MU TUHANENGKAU ALLAH IMANUELBAPA KUDATANG 'TUK MENYEMBAHKUNYATAKAN KAU YANG BERTAHTADALAM LEMAH KAU SEMPURNAKAU CAHAYA BAGIKUIMANUEL, IMANUELENGKAU BESERTAKUIMANUEL, IMANUELENGKAU ALLAH BESERTAKULagu "Imanuel" bisa dinyanyikan mengikuti seperti di YouTube dengan mengetik judul lagu serta penyanyinya. Atau bisa dinyanyikan dimulai dari awal verse1 hingga chorus pada lirik "Kau kuatkan aku bertahan" lalu masuk interlude. Kemudian masuk ke verse2 pada lirik "Bapa kudatang tuk menyembah" lalu ke chorus diulang 2 kali lalu interlude. Setelah itu ke bridge pada lirik "Imanuel, Imanuel" diulang 3 kali lalu ke chorus lagi diulang 2 kali dan ending. Lihat juga Persembahanku.
pendahuluankarunia motivasi suatu pemberian yang tak ternilai dari allah kepada manusia , bukan atas dasar keberadaan ,manusia tersebut , pemberian ini berupa kemampuan illahi.karunia motivasi ini terdapat dalam roma 12:6-8 dalam bahasa yunani :charismata .disebut karunia motivasi karena karunia ini menyediakan kekuatan motivasi untuk kehidupan kita dan
ï»żGitar Piano Cetak Unduh PDF Chord Imanuel JPCC Worship Intro A D A/C Bm Bait A D Bapa Kudatang Dan Berserah A/C Fm Bm E Kunyatakan Kau Yang Berkuasa A A/C D Dalam Gelap Kau Setia A/C Fm Bm E 'Kau Caha - ya Hidupku Reff D E/D Kau Kuatkan Aku Bertahan Cm Fm Kau Harapan Dalam Kesesakan Bm Kau Buktikan Cm7 Fm KesetiaanMu Tuhan Bm E A Engkau Allah Imanuel Bait A D Bapa Kudatang Tuk Menyembah A/C Fm Bm E Kunyatakan Kau Yang Bertahta A A/C D Dalam Lemah Kau Sempurna A/C Fm Bm E Kau Caha - ya Bagiku Reff D E/D Kau Kuatkan Aku Bertahan Cm Fm Kau Harapan Dalam Kesesakan Bm Kau Buktikan Cm7 Fm KesetiaanMu Tuhan Bm E A Engkau Allah Imanuel Bridge E A Imanuel, Imanuel E A Engkau Besertaku E E/D A/C Imanuel, Imanuel Bm E A Engkau Allah Besertaku
KREATIVITASBAGI ANAK. Menjadi pembina anak bukanlah hal yang mudah, sebab kita dituntut untuk menghadirkan suasana yang menarik pada saat kita mengajar mereka, agar anak-anak tidak menjadi bosan dan bisa menangkap apa yang kita ajarkan. Hal ini tentu tidak mudah, mengingat saingan kita adalah media yang lebih menarik bagi anak-anak, seperti TV

Ibadah Minggu Adven IV, 19 Desember 2021TemaIMANUEL, ALLAH BESERTA KITAEv Yesaya 7 10-16Ep Roma 157-13Yesaya 7 10-16 TB710 TUHAN melanjutkan firman-Nya kepada Ahas, kata-Nya711 "Mintalah suatu pertanda dari TUHAN, Allahmu, biarlah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah atau sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas."712 Tetapi Ahas menjawab "Aku tidak mau meminta, aku tidak mau mencobai TUHAN."713 Lalu berkatalah nabi Yesaya "Baiklah dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga?714 Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Ia akan makan dadih dan madu sampai ia tahu menolak yang jahat dan memilih yang baik,716 sebab sebelum anak itu tahu menolak yang jahat dan memilih yang baik, maka negeri yang kedua rajanya engkau takuti akan ditinggalkan selamat hari minggu buat saudara-saudaraku di dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Puji Syukur kita panjatkan atas kesempatan dan kesehatan yang Tuhan berikan bagi kita saat ini, di mana kita masih bisa sampai ke bulan Desember ini, bulan terakhir dalam tahun 2021 ini, dan sekaligus memasuki minggu Advent ke IV. Saya berharap kita semua tetap setia di jalan Tuhan dan moment-moment merayakan Natal di bulan ini menjadi motivasi bagi kita untuk semakin hidup dalam kebenaran Tuhan dan pastinya Juru selamat yang lahir 2000-an tahun yang lalu juga telah lahir di hati kita Ibadah minggu Advent IV minggu ini, Firman Tuhan berbicara bagi kita dari kitab Yesaya 710-16 dengan mengambil tema IMANUEL, ALLAH BESERTA KITA. Nas ini merupakan nubuatan Nabi Yesaya pada masa pemerintahan Raja Ahas kurang lebiuh tahun 732-715 SM, yang kemudian digenapi kira-kira 700-an tahun sesudahnya pada masa kelahiran Yesus. Hal ini digenapi dalam kitab Matius 123 yang berbunyi "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" - yang berarti Allah menyertai kita”Nubuatan-demi nubuatan terus Tuhan sampaikan mulai dari peristiwa kejatuhan Adam dan Hawa ke dalam dosa sampai kepada zaman demi zaman, Raja demi raja, Nabi demi Nabi, hingga akhirnya digenapi di zaman perjanjian baru pada masa kelahiran Yesus. 14 keturunan mulai dari Abraham sampai Daud, 14 keturunan dari Daud sampai pembuangan Babel, dan 14 keturunan dari pembuangan babel sampai Yesus Lahir. Demikian lamanya kelahiranNya dalam kurun waktu manusia, namun Tuhan tidak pernah lupa dan lalai menepati janjiNya, meskipun manusia sudah melupakannya. Melalui Nabi-nabiNya Tuhan selalu mengingatkannya sejak zaman purbakala hingga nubuatan itu digenapi. Kalau kelahirannya sudah digenapi maka kepastian kedatanganNya yang kedua kali pun pasti akan digenapi juga. Karena itu hendaklah kita setia sampai kedatanganNya kembali. Dalam penantian kedatanganNya kedua kali sampai akhir zaman Yesus pernah berjanji sebelum Dia naik ke surga dengan berkata “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” adalah janji yang mulia yang menjamin semua yang percaya kepadaNya akan menerima penggenapan janji itu. Untuk menjamin janjiNya tergenapi maka sejak seseorang menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamatnya pribadi, maka Allah menjadi beserta manusia itu selamanya . Itulah Imanuel. Allah Roh Kudus yang berdiam di dalam hati manusia yang percaya menjadi jaminannya sampai akhir zaman Efesus 114 “Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya”. Saudaraku, sejak Allah beserta kita, bagaimanakah penyertaan Allah itu bagi kita?. Di suatu malam, ada seorang anak mahasiswi di salah satu negara bagian Amerika yang bernama Diana yang pulang kemalaman dari rumah temannya karena mengerjakan tugas kuliahnya. Dia harus melewati satu gang yang sepi dan sering terjadi tindak kejahatan di sana. Sebenarnya Dia sudah berusaha supaya tidak terlalu larut malam, tetapi tidak terkejar juga. Akhirnya dia harus melewati gang itu. Pas di tengah gang itu, di melihat di ujung sana sudah ada dua laki-laki yang sangar dan nampaknya jahat sedang menunggu dia. Diana berdoa dan menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. Lalu dia berjalan dengan diliputi kegentaran dan sambil melihat wajah kedua laki-laki itu Diana berjalan terus sampai melewati gang itu. Ternyata tidak terjadi apa-apa dan Diana sampai di rumahnya dengan selamat. Dia bersyukur dan berterimakasih kepada Tuhan. Besok paginya Diana mendengar kabar di televisi bahwa telah terjadi tidak kejahatan dan pembunuhan terhadap seseorang di gang yang sama dengan selisih waktu hanya 10 menit saat Diana melewati gang itu. Dianapun terkejut dan jantungnya berdetak cepat sambil mulutnya berucap syukur kepada Tuhan bahwa Tuhan telah meluputkannya. Lalu Polisi bergerak cepat dan menangkap beberapa yang dicurigai sebagai pelaku kejahatan, dan meminta kepada siapapun saksi mata yang bisa mengenali pelaku. Setelah bergumul Diana datang ke kantor polisi dan berkata bahwa mungkin dia bisa mengenali ciri-ciri pelaku. Lalu dia diijinkan dan melalui kaca satu arah Diana berkata “kedua pria yang di sana ada di gang itu semalam di jam yang sama”. Lalu Polisi melepaskan yang lain dan membawa ke dua laki-laki itu ke sel. Namun Diana berkata ke polisi “ Pak saya bisa bertemu sebentar dengan kedua orang itu?” Setelah melalui perbincangan dan pertimbangan, Polisi mengijinkannya. Lalu Diana berkata kepada kedua Laki-laki itu. Diana “Semalam saya melewati kalian di jam itu. Tetapi mengapa kalian tidak melakukan apa-apa terhadap aku?”Penjahat “Saat anda lewat kami melihat ada beberapa orang bersamamu yang tegap-tegap dan kekar yang menyertaimu, sehingga kami tidak berani berbuat apa-apa kepadamu”Diana “ Ok pak terima kasih” Lalu Diana pulangSaudara apa yang bisa kita petik dari cerita ini? Bahwasanya sejak Allah Imanuel di hati kita maka penyertaan Allah itu sesungguhnya sempurna. Penyerahan total kita kepada Tuhan dan kesadaran kita bahwa Tuhan beserta kita akan memberikan kita ketenteraman dan kedamaian dalam menghadapi berbagai persoalan dan pergumulan hidup. Sebenarnya kalau kita sadar jika yang menyertai kita adalah yang lebih besar dari segala sesuatu tidak ada lagi sebenarnya alasan bagi kita untuk kuatir. Namun itulah manusia yang begitu mudah disesatkan dan lebih percaya kepada apa yang dilihat mata Tuhan beserta umatNya adalah sebagai bentuk komitmen Tuhan di dalam menolong, menyertai, memberi jalan keluar bagi umatNya dalam menjalani hidup di dunia. Cara Tuhan menyertai dan bentuk penyertaan Tuhan tidak harus selalu diketahui dan dilihat manusia itu. Namun secara rohani sesungguhnya kita bisa merasakan bagaimana Allah beserta kita. Dalam 2 Raja 615-17 disebutkan bagaimana pembantu Elisa begitu ketakutan melihat banyaknya pasukan raja Aram yang mengelilingi mereka dan hendak menangkap dan membunuh mereka. Namun dalam ketakutannya Elisa berkata “"Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka." Lalu Elisa meminta Tuhan membuka mata pembantunya untuk melihat bahwa lebih banyak tentara Tuhan dengan kereta berapi mengelilingi mereka dibanding tentara raja Aram mata jasmani kita tidak melihat kehadiran Allah, tetapi yakinlah bahwa Tuhan selalu beserta orang-orang yang dikasihiNya. Malaikat-malaikat Tuhan yang tidak terhitung banyaknya senantiasa Tuhan pakai untuk menjaga dan melindungi kita umatNya. Karena itu kelahiranNya ke dunia merupakan penggenapan janjiNya untuk Imanuel di tengah-tengah manusia. Kalau kita bisa hidup atau melewati semua kesulitan di masa Pandemi ini, tentunya ini bukan karena kekuatan dan kehebatan kita. Sebab Covid-19 ini tidak bisa kita lihat dengan mata, dan tidak tahu kapan dia bisa menginfeksi kita. Dari bentuk dan cara kita mengikuti protokol kesehatan yang cenderung sepele sangat memungkinkan kita semua untuk terkena virus covid ini. Artinya siapakah kita sehingga kita sampai saat ini masih Tuhan lindungi dan ijinkan hidup di bulan Desember ini? Apakah karena kita displin dan ketat menerapkan protokol kesehatan? Bukan. Tetapi mutlak karena penyertaan Tuhan yang ada diantara kita. Sehingga ditengah-tengah sisi negatif pendemi yang begitu banyak dialami dunia, kita orang percaya akhirnya bisa melihat banyaknya sisi positif dan hikmah yang bisa kita petik ketika datangnya pandemi ini. Mengapa hal ini bisa terjadi? Tentunya di dalam ke-Imanuel-an Allah, Allah juga turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi setiap orang yang mengasihiNya. Roma 828. Sehingga ditengah-tengah kesusahan dunia akibat pendemi ini kita juga bisa memetik sisi-sisi positif dari pandemi begitu, apakah jika Allah beserta kita lalu kita tidak akan mengalami masalah dalam hidup?. Tentu saja tidak saudaraku. Memang jika Allah beserta kita tidak serta merta tidak ada lagi pencobaan, pergumulan, mara bahaya dan lain sebagainya. Justru bersama Allah kita akan menghadapi banyak tantangan dan pencobaan terlebih dari Iblis yang tidak akan pernah tinggal diam melihat anak-anak Allah hidup berdamai dengan Allah. Tetapi di dalam ke-Imanuel-an Allah di situlah terletak ketenangan dan keyakinan kita bahwa apapun yang terjadi baik suka maupun duka dan semua tantangan hidup tidaklah akan membuat kita yang mengasihiNya terlepas atau terbuang dari kasih dan perlindungan Allah. Sebab Allah telah berjanji demikian dalam Roma 838-39. Sekali Dia berjanji maka Dia akan kalau Allah beserta kita lantas apa yang terjadi di dalam perjalanan hidup setiap orang yang percaya sebelum kembali meninggalkan dunia ini?. Firman Allah berkata bahwa ada jaminan yang diberikan kepada setiap yang percaya kepadaNya sejak Allah bersama-sama dengan Jaminan keselamatan 1 Yohanes 511-12 Dan inilah kesaksian itu Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki Jaminan jawaban doa Yohanes 157; 1624 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah Jaminan Kemenangan 1 Korintus 1013 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat Jaminan Pengampunan 1 Yohanes 19 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala Jaminan bimbingan Tuhan Amsal 35-6 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan demikian sesungguhnya tenteramlah jiwa kita walaupun hidup yang kita jalani tidak mudah. Tetapi jaminan yang Tuhan berikan memberikan kita semangat dan kekuatan di dalam menjalaninya. Dalam ke-Imanuel-anNya Tuhan akan selalu menjaga dan melindungi kita. Jika seandainyapun menurut perasaan atau pikiran kita bahwa Allah meninggalkan kita, tetaplah setia dan jangan berpaling dari Allah. Sebab Allah tahu kapan tepatnya untuk menolong, kapan tepatnya untuk bertindak kasih dan bertindak itu, di dalam minggu I-IV yang sudah kita jalani ini apa yang Tuhan harapkan dari kita umatNya yang percaya kepadaNya. Dari Adven I-II Tuhan mengharapkan kita menyambut kedatangan Juru selamat dengan pertobatan, lalu adven III-IV Tuhan mengharapkan kita untuk bersukacita dan menyadari bahwa Allah ada diantara kita dan beserta dengan kita. Ke empat minggu Adven ini bisa kita simpulkan bahwa Tuhan mengharapkan adanya perubahan hidup dari setiap anak-anakNya. Tanpa adanya perubahan setelah kita bertobat, dan menerima keselamatan dan menyadari bahwa Allah beserta kita maka itu sama saja kita telah berdusta dan menipu diri kita sadar Allah beserta kita maka berubahlah para suami dari cara hidup yang salah, cara bekerja mencari nafkah yang salah, cara menghadapi istri yang salah, menghadapi dan mendidik anak yang salah. Ketika kita sadar Allah beserta kita maka berubahlah para istri dari cara hidup yang salah, cara memperlakukan suami yang salah, mendidik dan memperhatikan anak yang salah, sifat dan karakter yang salah. Ketika kita sadar Allah beserta kita maka berubahlah para anak-anak, pemuda-pemudi dari cara hidup yang salah selama ini. Cara menghormati dan menaati orang tua yang salah, sifat pemberontakan, sifat melawan dan beragam sifat dan karakter yang kita sadar Allah beserta kita dalam rumah tangga kita maka berubahlah setiap keluarga yang selama ini tidak saling perduli satu sama lain, satu rumah tetapi tidak lagi saling menyapa, satu bahtera tetapi tidak satu tujuan. Berubahlah dari kesaksian hidup keluarga yang tidak baik di lingkungan sekitar. Hadirkan perubahan, jadilah berarti di tengah-tengah masyarakat, setidaknya jika belum bisa berbuat apa-apa atau memberi sumbangsih kepada lingkungan, paling tidak jangan sampai menimbulkan kerugian orang lain. Kehadiran Allah beserta kita harus nyata bagi kita sendiri, keluarga kita, pekerjaan, gereja dan Saudaraku, banyak orang menyadari dan merasakan bahwa sesunguhnya ada sesuatu di dalam dirinya yang sebenarnya dia tidak suka. Saya tidak tahu apakah saudara termasuk di dalamnya. Kondisi ini membuat dia sesungguhnya kecewa. Dia ingin berubah dan membuangnya tetapi tidak bisa. Kondisi ini adalah SIFAT atau KARAKTER yang orang lain tidak suka dan dia sendiripun sesunggunya tidak suka. Misalnya sifat gampang marah, Emosi, suka iri, cemburuan, pemalas, suka menunda-nunda waktu, keras kepala, selalu minder dan rendah diri atau sensitif dan mudah tersinggung. Kadang kalau orang menegurnya dia bisa langsung marah atau membela diri dan biasanya karena hal itu benar adanya. Tetapi sifat dan karakternya membuat dia tidak bisa menerima teguran atau nasihat itu. Dia ingin lepas dari sifat itu, berontak dari sifat itu tetapi selalu gagal. Suatu hari dia berjanji untuk berubah. Bisa saja hari itu saat dia berulang tahun, atau saat minggu-minggu advent seperti ini, atau saat Natal, atau saat tahun baru. Dia berjanji akan berubah. Dia komitmen dan berjuang untuk berubah, satu minggu berhasil, satu bulan berhasil, setengah tahun berhasil. Ada yang setahun berhasil, tetapi kemudian kembali lagi ke sifat dan karakter yang lama. Berulang lagi, berjanji lagi, diingkari lagi, demikian saudara mengalaminya? Atau malah saat ini sedang mengalaminya?. Mengapa hal itu demikian?. Hal itu terjadi karena ada kekuatan besar di luar kita yang turut ambil bagian mempengaruhi kita yaitu dosa. Dosa ini begitu kuatnya. Daya tarik dan hisapannya begitu dasyat sehingga tidak satupun manusia bisa mengatasinya dan berhasil keluar darinya. Inilah masalah terbesar manusia yang tidak mungkin bisa diselesaikan oleh manusia itu sendiri. Bahkan banyak orang sudah tidak malu lagi melakukan dosa, bahkan bangga menceritakan dosa yang telah dilakukannya. Jika saudara mengalami pergumulan dengan sifat dan karakter ini, saya mau katakan bahwa saudara tidak sendiri. Saya juga pernah mengalaminya dulu. Demikianlah saya yang dulu. Tetapi syukur kepada Tuhan ada jalan keluar atas semua itu. Jalan keluar itu bukan sosiolog, psikiater, motivator, atau apapun yang ditawarkan dunia yang berdosa ini. Jalan keluar itu adalah Firman Allah. Yaitu Firman yang menjadi daging yaitu Yesus, Allah yang menjadi manusia, pencipta yang menjadi manusia. Sebab Dialah yang merancang, membentuk dan menciptakan kita sehingga hanya Dia yang benar-benar mengerti dan mengetahui kita dengan sempurna. Hanya oleh Dia dan di dalam Dia kuasa dosa dihancurkan dan dikalahkan. Karena itu ada perubahan ajaib di dalam diri saya sejak Yesus di hati saya. Setiap orang akan menemukan perubahan jika ada Yesus di hatinya. Indah sekali lagu Pelengkap Kidung Jemaat no. 239 yang berbunyiPerubahan besar di kehidupanku sejak Yesus di hatiku;di jiwaku bersinar terang yang cerlang sejak Yesus di Sejak Yesus di hatiku, sejak Yesus di hatiku,jiwaku bergemar bagai ombak besar, sejak Yesus di hatikuAda perubahan ajaib, perubahan besar, dan sukacita besar sejak Yesus di hati kita yang artinya Tuhan beserta sudah ada banyak orang-orang yang telah berubah sejak Yesus di hatinya dan akhirnya dia berhasil menjadi suami dan ayah yang dibanggakan, istri dan ibu yang disayangi dan dibanggakan, anak-anak yang berhasil dan sukses serta kebanggaan orangtuanya sejak Yesus ada bersama dengan dia. Sudah banyak hubungan mertua dan menantu yang diperbaiki sejak Yesus diam diantara mereka, rumah tangga yang tidak pernah ada damai dan ketenangan menjadi rumah tangga bahagia penuh damai sejahtera. Sebaliknya banyak yang tetap bergumul di masalah yang sama, kegagalan yang sama, rumah tangga yang tetap kacau, hubungan yang tetap retak, hilangnya damai sejahtera, dan kegagalan hidup ketika menolak Yesus hadir di dalam hidupnya, menolak Imanuel di dalam hatinya, di dalam keluarganya, dan di dalam itu saudaraku, melalui Adven IV ini Firman Tuhan menyerukan kepada kita supaya kita sadar bahwa Allah merindukan kita untuk menerima kedatanganya bagi yang belum menerimanya, bertobat dan mau untuk diubahkan dari sifat dan karakter lama yang telah rusak oleh dosa. Bagi yang telah menerimanya terus mengalami pembaharuan supaya selanjutnya akan mampu menghasilkan buah yaitu buah Roh sebagai tanda Imanuel, Allah beserta kita. Maukah saudara berubah? Maka terimalah dan teruslah hidupi?Amin. Tuhan Yesus memberkatiShalom,Ev. Harles LumbantobingKLIK ARSIP untuk melihat tulisan lainnya di Daftar... ARSIP..

Doayang kering itu bukan berarti tidak keluar suara, doa yang kering itu sangat mungkin teriak-teriak, sangat mungkin nangis-nangis, tetapi tetap itu doa yang kering, karena doa yang kering adalah doa yang tidak mengalir secara natural. Tapi kalau kita mengerti posisi doa yang kita mendapatkan sesuatu yang kita bisa berespon, maka doa kita
Pendeta Fridolin Ukur dalam sajaknya mengatakan, bahwa Natal adalah sebuah peristiwa ketika langit dan bumi berciuman. ”. Natal menembus batas langit dan bumi. Menerobos batas antara kaya dengan miskin, gedung megah dengan gubuk-gubuk papa, garasi dengan kandang hewan, bahkan antara singa dengan domba. Sang Imanuel memperdamaikan kita semua dan menyelamatkan kita dari dosa”. Pembacaan kita dalam Matius 118-25, mengisahkan dua hal Pertama, tentang keputusan Yusuf yang luar biasa untuk taat pada rencana dan kehendak Allah. Allah melibatkan Yusuf dan ketaatannya untuk mewujudkan rencana penyelamatan bagi manusia. Kedua, tentang Yesus sang Imanuel yang kelahiranNya adalah dari Roh Kudus. Ia menggenapkan nubuat para Nabi dan Ia adalah sang Imanuel Allah menyertai kita Hari ini kita bisa merayakan sukacita Natal. Itu tandanya kita mengalami penyertaan Sang Imanuel di hidup kita. Imanuel hadir di dalam rumah kita dalam pergumulan tiap - tiap keluarga. Imanuel menyertai kita di tempat – tempat kita bekerja dan melayani. Sang Imanuel menemani anak-anak kita di sekolah. Setiap saat Imanuel beserta kita. Oleh sebab itu, di perayaan Natal ini hendaknya kita memberikan tempat yang layak bagiNya. Dan tempat yang layak bagi Sang Imanuel adalah hati kita. Kalau minggu adventus adalah saat-saat di mana kita membersihkan hati dan mempersiapkan tempat bagiNya, maka ketika perayaan Natal adalah saat di mana kita benar-benar datang dengan hati yang jernih dan bersih. Sang Imanuel itu tidak melihat siapa kita, bagaimana latar belakang kita. Ia melihat hati kita yang memiliki ketulusan, yang taat, yang bersyukur, yang bersukacita menerimaNya di hidup kita dan membagi sukacita dan damai itu bagi sesama kita. Natal yang dikaruniakan Allah kepada kita adalah hidup dan mati kita. Natal bukan hanya dirayakan sekali setahun lalu usai. Tapi Natal adalah pesta yang kita lakukan sepanjang tahun. Natal adalah nafas yang kita hembus setiap hari, jantung yang mendenyuti kehidupan kita, dan darah yang mengaliri urat-urat nadi kita. Karena setiap hari dalam hidup kita ada “Imanuel”, Tuhan beserta kita. “Imanuel, Tuhan beserta kita” adalah sebuah pernyataan Ilahi yang memberi jaminan bahwa Allah tak sedetik pun meninggalkan kita. Pernyataan ilahi ini sungguh luar biasa! Karena pernyataan ini datang dari langit, dari Sang Pemilik kehidupan. Allah yang Tak terbatas rela menjadi manusia yang terbatas. Anak Allah rela menjadi manusia agar manusia dilayakkan menjadi anak - anak Allah. Ini sungguh luar biasa. Natal adalah peristiwa yang luar biasa, sebab itu kita kita tidak boleh menjadikannya peristiwa yang biasa-biasa saja. “Imanuel, Tuhan beserta kita” adalah pernyataan Ilahi yang ditujukan kepada semua orang dari berbagai latar belakang agama dan keyakinan, suku dan bangsa, strata sosial, dan tradisi. Natal adalah pernyataan kehadiran Allah yang menyertai umat manusia dalam seluruh gumul dan juang, dan dalam jerih dan lelah, dalam suka dan duka, dalam untung dan malang. Allah menjadikan Diri dan kehadiranNya sendiri sebagai berkat untuk manusia. Peristiwa dan kenyataan itulah yang hendak kita syukuri dalam Natal. Ingatlah bahwa Natal pertama bukanlah pesta bertabur cahaya gemerlap, tetapi perayaan yang bertabur cinta, kasih, dan perdamaian. Karena itu Natal menjadi saat untuk pembaharuan komitmen iman, ketaatan dan kesetiaan untuk mengikuti jejak langkah Yesus dalam ketaatan seperti yang Yusuf lakukan Marilah rayakan Natal dalam rasa syukur atas penyertaaan sang Imanuel. Rayakanlah Natal dengan komitmen hidup dalam ketaatan seperti Yusuf. Rayakanlah Natal dengan komitmen hidup dalam hikmat Allah sebagaimana tema Natal bagi kita tahun ini. Dunia saat ini sangat membutuhkan damai sejahtera. Permasalahan dan pergumulan datang silih berganti dalam kehidupan manusia. Banyak orang menjadi putus asa dan tak berpengharapan. Umat Allah pun mengalami keputusasaan dan tidak berpengharapan lagi. Tapi Natal Yesus memberi harapan. Harapan dalam damai, kasih dan sukacita. SELAMAT MERAYAKAN NATAL YESUS KRISTUS. D2oM.
  • y655hye2em.pages.dev/584
  • y655hye2em.pages.dev/812
  • y655hye2em.pages.dev/110
  • y655hye2em.pages.dev/675
  • y655hye2em.pages.dev/433
  • y655hye2em.pages.dev/464
  • y655hye2em.pages.dev/758
  • y655hye2em.pages.dev/328
  • y655hye2em.pages.dev/452
  • y655hye2em.pages.dev/771
  • y655hye2em.pages.dev/63
  • y655hye2em.pages.dev/510
  • y655hye2em.pages.dev/543
  • y655hye2em.pages.dev/503
  • y655hye2em.pages.dev/770
  • lagu imanuel allah beserta kita