CeritaDewasa - Nama saya Risky dan pacar saya Sinta, saya sedang bermain di rumah Sinta saat itu, kebetulan Sinta sendirian di rumah karena orang tuanya tidak ada. Setelah Sinta selesai dan keluar dari kamar mandi, Sinta masuk ke kamar, segera Sinta memanggil saya Risky.. tolong saya saya baru saja masuk ke kamar Sinta dan bertanya, saat itu Sinta hanya
Likenews - Mungkin tidak ada yang menduga kalau aku memiliki orientasi seks menyimpang seperti ini. Di luar, aku hanyalah seorang gadis muda berumur 20 tahun yang biasa, yang kesehariannya kuliah di salah satu universitas ternama di kota ini. Aku juga sudah punya pacar. Dengan wajah cantik, tubuh indah dengan kulit putih mulus memang tidak sulit bagiku untuk mencari pacar, bahkan banyak cowok yang mengejar-ngejar diriku. Tapi ada satu hal yang tidak diketahui oleh siapapun, termasuk oleh pacarku yang berpikir telah mengetahui segalanya tentang diriku. Aku, seorang pengidap beastiality. Awalnya aku sering membayangkan bagaimana rasanya bercinta dengan hewan, khususnya anjing. Entah kenapa vaginaku jadi basah tiap kali aku memikirkan hal itu. Hingga akhirnya ku putuskan untuk mulai mencobanya karena saking penasarannya. Kebetulan di rumah aku memelihara dua ekor anjing jantan yang badannya cukup besar. Siang itu setelah pulang kuliah, ku putuskan untuk tidak mengenakan pakaianku. Aku memang tinggal sendiri di rumah ini, orangtuaku tinggal di kota lain, hanya sesekali mereka datang kemari. Dengan bertelanjang bulat aku keluar kamar menuju halaman belakang di tempat anjing-anjingku dikandangkan. Rencananya aku ingin memberi mereka makan, kemudian memandikan mereka. Jantungku berdebar kencang memikirkan kalau aku akan mandi telanjang bulat bersama anjing-anjingku yang besar-besar ini. Ku buka pintu kandang itu, dengan segera mereka meloncat ke arahku, lalu menjilati wajah dan tubuhku. membuat aku menjerit kecil dibuatnya. Mereka memang sering bertingkah seperti ini, apalagi ketika waktunya makan. Sekarang aku yang bertelanjang bulat sedang dikelilingi mereka, sebuah sensasi yang luar biasa. Apalagi aku memikirkan kalau aku ini adalah betina-betina mereka, membuatku semakin horni dibuatnya. “Aw.. geli… iya-iya… kalian lapar yah? Bentar aku siapin dulu. Habis ini mandi yah” kataku berbicara pada mereka. Tampak mereka kesenangan dengan lidah menjulur dan ekor mengibas-ngibas. Saat mereka makan, aku juga iseng meletakkan makanan anjing itu di tanganku, berharap mereka mau memakannya langsung dari tanganku, dan ternyata mereka mau. Terasa sangat geli saat tanganku bersentuhan langsung dengan lidah mereka. Tanganku yang putih mulus sampai berlumuran air liur anjing-anjingku ini. “Kenyang? Sekarang mandi yuk.. barengan sama Angel” ajakku setelah mereka selesai makan. Aku bawa mereka masuk ke dalam rumah menuju kamar mandi. Ku nyalakan shower, membiarkan tubuh telanjangku dan anjing-anjingku ini basah. Sebuah pemandangan yang ganjil, seorang gadis yang cantik sedang bertelanjang bulat dan basah-basahan bersama dua ekor anjing yang besar. Keadaan kami yang basah-basahan membuatku semakin horni. Saat mandi mereka tetap saja tidak mau tenang, terus saja melompat-lompat kearahku berusaha menjilati wajahku. Aku juga akhirnya menangkap badan mereka saat mereka melompat ke arahku, sehingga kini aku jadi berpelukan dengan anjingku, membuatnya makin leluasa menjilati wajahku hingga berlumuran liur mereka. “Aduh… geli, iya-iya… jilatin aku deh sepuas kalian. Hihihi…” kataku pasrah saja wajahku dijilati mereka. Lidahku juga ku coba keluarkan untuk menyambut lidah mereka yang bergerak liar di wajahku. “Hati-hati… duh.. aw…” aku terjatuh. Badannya yang berat membuat aku tidak bisa berlama-lama menahannya, aku pun jadi terjatuh ditindih anjingku. Oh tuhan, ku lihat penisnya berada di depanku. Aku jadi berdebar-debar dibuatnya. Aku yang sangat penasaran kemudian mencoba meraih kemaluan anjingku ini, mengelus-ngelus dan mengurutnya. Mataku takjub melihat ukuran penisnya jadi semakin membesar. Aku menurunkan tubuhku sedikit lagi sehingga penis itu tepat di depan wajahku. Pelan-pelan ku dekatkan wajahku dan mencoba mengulum kemaluannya, nafsuku yang begitu besar membuat perasaan jijik itu hilang. Sambil menjilati batang kemaluannya yang terasa semakin keras dimulutku, tanganku juga meremas buah zakarnya. Lama-kelamaan terasa ujung penisnya mulai mengeluarkan lendir bening, rasanya sangat aneh dan begitu bau, tapi aku tetap saja mengulum dan mengocok batang penis itu. Tanpa peduli rasa dan aromanya, ku coba menelan semua cairan yang sebenarnya sangat menjijikkan itu. Ku lakukan hal yang sama pada anjingku yang satunya, sampai batang kemaluannya menjadi keras dan mengeluarkan cairan bening juga di dalam mulut mungilku. Birahiku semakin naik, sensasi ini sungguh luar biasa. Dengan bertumpu pada lutut dan tanganku, ku tunggingkan pantatku sambil tetap mengulum penis anjing ini. Berharap anjing yang satunya mau menggenjot tubuhku, baik lubang vagina maupun anusku. Tidak lama, terasa sesuatu yang hangat membasahi permukaan vaginaku. Ternyata vaginaku sedang dijilati anjingku ini, bahkan beberapa saat kemudian batang penis anjingku itu menyeruak masuk ke vaginaku. Kini aku telah disetubuhi oleh anjingku sendiri. Dengan naluri kehewanan mereka, anjingku itu mulai menggenjot tubuh tuannya yang seorang gadis muda yang cantik ini. “Ngghhh… terus… entotin Angel. Aku.. nggh… betina kalian, silahkan entotin betina kalian ini sepuasnya” racauku menggila. Aku benar-benar telah menjadi betina mereka! Bersedia sepenuh hati membiarkan anjing-anjing ini menyetubuhi diriku. Mereka secara bergantian memasukkan penis mereka ke vaginaku, bahkan lubang anusku juga dimasuki penis mereka. Terasa sangat sakit karena aku tidak pernah berhubungan anal dengan siapapun sebelumnya. Tapi sebagai betina yang baik tentu saja aku tidak boleh mengecewakan para pejantanku. Aku bahkan ikut menggoyangkan pinggulku seirama dengan goyangan mereka yang khas. Sambil yang satunya menggenjot vagina maupun anusku, satunya lagi ku kulum batang penisnya. Hingga akhirnya mereka bergantian menumpahkan sperma mereka di dalam mulutku, rasanya begitu menjijikkan dan membuatku mual. Tapi aku yang sedang horni akhirnya menelan juga benih-benih anjing ini, masuk melewati kerongkonganku dan jatuh ke lambungku. Sisa-sisa sperma mereka yang berceceran ku ratakan di buah dadaku. Sensasi ini sungguh luar biasa. Saat selesai mandi, mereka menggoyangkan badan mereka untuk mengeringkan badan mereka sendiri, tentu saja membuat cipratan air kemana-mana, aku malah tertawa kecil saat terkena cipratan air dari tubuh mereka. Ku keringkan tubuhku dengan handuk, dengan cuek kugunakan handuk yang sama untuk mengeringkan badan mereka. Entah kenapa aku jadi ketagihan melakukan hal yang tidak normal seperti ini. Tiap hari aku selalu disetubuhi oleh anjing-anjingku. Mulut, vagina dan lubang anusku selalu diisi oleh penis-penis mereka. Kami melakukannya dimanapun, baik di kamar mandi, ruang tamu, dan di atas ranjangku. Sprei tempat tidurku jadi beraroma anjing dibuatnya, bahkan banyak noda-noda sperma mereka disana. Sengaja tidak sering ku ganti karena aku memang suka aroma tersebut. Beberapa kali aku juga pernah disetubuhi di dalam kandang mereka yang sempit, bahkan bermalam disana layaknya betina mereka yang baik yang bersedia menampung benih anjing mereka baik di mulut, vagina maupun anusku. Aku bahkan berharap seandainya aku bisa hamil oleh mereka, tapi hal itu tentu saja tidak mungkin terjadi. Semakin hari sifat anehku ini semakin menjadi-jadi. Aku merasa tidak cukup hanya dengan anjing. Aku ingin mencoba sesuatu yang lebih. Suatu sensasi yang lebih gila dan liar, bahkan yang lebih menjijikkan. Segera ku lepas pakaian yang ku kenakan, sehingga tubuh indahku yang putih mulus kini tidak tertutup apa-apa lagi. Ku melangkah menuju bathtub yang sudah penuh terisi, tapi di dalam sana tidak hanya berisi air, namun juga terdapat segerombolan belut yang diameter badannya seukuran dua jari orang dewasa. “Hai semua.. udah lama yah nungguin aku? Temani Angel mandi yah… hihihi” kataku berbicara pada makhluk-makhluk berlendir itu. Seakan mengetahui teman mandinya sudah datang, belut-belut itu terlihat berenang tidak tentu arah saat kakiku mulai masuk ke dalam bathtub. “Gak sabar yah kaliannya.. tenang dong.. geli tau..” kataku. Akupun segera duduk dengan memeluk kakiku yang terlipat. Dengan cepat belut-belut itu mengelilingi tubuh telanjangku, menyelip di sela-sela pahaku. Seperti biasa, dadaku selalu berdebar-debar saat melakukan hal ini. Sebuah sensasi dan kepuasan tersendiri yang tidak pernah ku dapatkan dari sentuhan laki-laki. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi bila pacarku melihat diriku sekarang, pacarnya yang cantik melakukan hal mesum dengan berendam dalam bathtub penuh belut seperti ini. Gadis yang dicintainya ternyata memiliki kelainan yang betul-betul tidak normal. Bahkan beberapa hari yang lalu aku berendam dengan beberapa kodok beserta onggokan telur-telur mereka yang tampak menjijikkan itu. Tubuhku bergetar, rangsangan luar biasa dari gesekan-gesekan kulit belut yang berlendir pada kulit mulusku membuatku menggila. Aku merasa sangat seksi dengan keadaan ini. Bayangkan saja, gadis muda dengan wajah cantik serta tubuh indah yang putih mulus, berendam di dalam bathtub yang dipenuhi segerombolan belut! Belut-belut itu kini mulai mencoba masuk ke dua lubang vaginaku, gilanya aku malah tertawa geli dibuatnya. “Adududuh… gak sabaran amat nih kaliannya, mulai nakal yah…” kataku manja sambil menggeser-geser posisi dudukku. Kakiku makin ku rapatkan, tanganku juga ku kibas-kibaskan dalam air seperti mencoba menghalau mereka menjauh dari tubuhku. Tapi tetap saja jumlah mereka yang cukup banyak tidak bisa ku atasi sendiri. “Hihihi… dasar kalian, ya udah… boleh masuk kalau mau masuk, tapi satu satuuuu…” kataku mendesah sambil sedikit melonggarkan pahaku. Sekarang aku tidak mempermasalahkan lagi aktifitas mereka yang semakin menjadi-jadi menggerayangi dan bergesekan dengan tubuhku. Bahkan mempersilahkan mereka untuk memasuki vaginaku kalau mereka mau. “Jleb,” salah satu dari mereka masuk ke dalam vaginaku. Tidak lama kemudian lubang anusku juga dimasuki oleh mereka. Gila, kedua lubangku dimasuki belut. Sensasi yang yang sangat gila. Badanku jadi bergetar dibuatnya. Pahaku kurapatkan sambil tanganku memegang badan belut yang sedang menyeruak masuk ke vaginaku ini, pose yang sangat-sangat seksi. Aku berendam cukup lama di sana sambil tetap membiarkan makhluk berlendir itu menyelip di dalam vagina dan anusku. Hingga akhirnya aku tidak kuasa menahan rasa ini dan membuat aku orgasme karenanya. Gila, badanku sampai lemas karena orgasme yang dahsyat ini. Aku masih belum puas, ku bangkit berdiri dan keluar dari bathtub. “Kamu juga keluar dulu yah…” kataku sambil mencabut seekor belut yang masih manancap dalam lubang pantatku dan menaruhnya kembali dalam bathtub. Aku lalu menuju sisi lain kamar mandi yang terdapat beberapa ember besar di sana. Ku buka satu lalu memindahkan isinya ke dalam bathtub. Lalu ember yang satunya lagi dan ku pindahkan juga seluruh isinya. Ya… lebih banyak belut sekarang. Ku cabut plug di dasar bathtub sehingga kini airnya surut dan hanya menyisakan onggokan gerombolan belut di dalam sana. Sekarang setengah dari bathtubku isinya hanya belut! tanpa ada air lagi! Aku bergidik melihat pemandangan ini. Antara geli, takut dan horni melihat onggokan belut bergelinjangan yang begitu banyaknya. Tampak begitu licin dan berlendir. Dengan dada berdebar ku masuk kembali ke dalam bathtub itu, dengan hati-hati ku masukkan kakiku agar tidak menginjak mereka. Sekarang aku di dalam sana berendam diantara belut-belut. Sensasi kulit tubuhku yang bersentuhan langsung dengan makhluk-makhluk berlendir yang bergelinjangan dengan liar ini makin membuat aku menggila. Sebuah hal yang menjijikkan namun malah membuatku horni. Keringat mulai mengucur dari tubuhku yang makin membuat kesan seksi dan liar. Mereka lalu masuk lagi ke dalam vagina dan anusku, bahkan masuk dua ekor sekaligus ke dalam vaginaku yang membuat aku semakin kelojotan. Bagian bawah tubuhku terasa sangat sesak, sepertinya ada yang masuk sangat dalam hingga ke rahimku. Sensasi yang sangat luar biasa. Aku sampai berkali-kali orgasme dibuatnya. Rasanya aku tidak ingin cepat-cepat keluar dari dalam sini. Ingin terus menghabiskan waktuku bersama mereka. “Dug dug dug” tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu depan rumahku. Aku panik bukan main. Aku baru ingat kalau pacarku akan menjemputku. Dengan tergesa-gesa ku bangkit keluar dari bathtub, mencabut belut-belut itu dari lubang vagina dan anusku lalu menutupi tubuhku dengan handuk. “Lama amat sih kamu buka pintunya” ujar mas Jordi, pacarku. “Maaf mas, habis mandi tadi” kataku sambil mempersilahkan pacarku ini masuk, akupun menutup pintu dan berjalan ke dalam. “Maaf yah sayang-sayangku.. ntar kita sambung lagi yah…” kataku dalam hati sambil melirik ke arah kamar mandiku. Yang mana disana menanti kekasih-kekasih kecilku. Apapun namanya, aku sudah ketagihan melakukan hal ini. Sisi lain diriku yang cuma aku yang boleh mengetahuinya. Hanya aku. “Yang, aku permisi ke kamar mandi yah…” ujar mas Jordi. Degh!! Aku panik. Sherly “Kak Angel…..” teriakku sambil memeluk kakak sepupuku ini. Akhirnya kami berjumpa lagi setelah sekian lama, kangen juga. “Duh sakit, gak bisa pelan-pelan apa meluknya? Hihihi… Yuk masuk Sher, sini tasnya kakak bawain” balasnya sambil mengangkat tas ranselku dan membawanya masuk. “Hahaha.. okeh” Untuk beberapa hari ini aku akan menginap di rumahnya, aku sendiri baru saja lulus SMA dan akan mengikuti ujian masuk perguruan tinggi negeri di salah satu PTN favorit yang ada di kota ini, tempat kuliahnya kak Angel juga. Mungkin nanti kalau aku lulus aku juga akan menginap di sini bersamanya. Kami masuk ke dalam, keadaan rumahnya tampak bersih dan terawat, namun sedikit bau anjing di sana-sini. “Wah, mereka makin besar aja yah kak?” kataku saat melihat anjing-anjingnya kak Angel yang dibiarkan bebas di halaman belakang. Namun mereka yang melihat ada orang asing tentu saja langsung menggonggongiku tiba-tiba, aku sampai terkejut dan takut dibuatnya, mungkin mereka sudah tidak ingat aku lagi, padahal waktu mereka kecil aku sering bermain dengan mereka. Untung saja Kak Angel langsung sigap menenangkan kedua anjingnya itu. “Hei, itu Sherly… masa kalian lupa sih… dasar” kata Kak Angel mengelus-elus anjing itu berusaha menenangkan mereka. “Sini Sher… elus mereka deh, udah gak papa kok…” suruh kak Angel. Aku masih takut, namun Kak Angel dengan isyarat kepala menyuruhku sekali lagi untuk mendekat, akhirnya aku mau juga. “Nih.. elus aja…” katanya lagi. Akupun dengan pelan-pelan mencoba menyentuh dan membelai badan berbulu mereka, terasa lembut dan nyaman. “Tuh kan gak papa… mereka juga senang kok ada teman main yang baru, apa lagi dielus-elus sama cewek cantik seperti kamu Sher… hihihi” Aku hanya tersenyum mendengarnya sambil tetap mengelus badan mereka, ternyata rasanya menyenangkan juga, beda dengan mengelus mereka waktu mereka masih kecil-kecil dulu. “Kakak juga makin cantik aja..” godaku. “Hehe.. Makasih, kamu tuh yang makin cantik… siapa nih cowok kamu sekarang?” “Ada deh… mau tau aja…” “Dasar, ya udah kakak siapain makan siang dulu yah… kamu belum makan kan Sher?” “Mau dibantuin kak?” tanyaku bangkit melepaskan elusanku dari tubuh mereka. “Gak usah, kamu istirahat aja dulu… masih capek kan?” katanya meninggakanku sendiri bersama anjing-anjing ini di sini. Agak takut awalnya, tapi akhirnya aku terbiasa juga dikelilingi anjing-anjing besar ini. Mereka ternyata sangat aktif, dengan buas mereka menjilati kaki, tangan dan wajahku hingga berlumuran liur mereka, aku hanya tertawa geli dibuatnya. Aku lalu mengajak mereka bermain kejar-kejaran, hinga akhirnya aku tertangkap dan jatuh tertindih oleh mereka. Wajahku tepat berada dibawah kepala mereka, air liur anjing itu jatuh menetes-netes mengenai wajahku. Saat mengalihkan pandanganku ke bawah, aku terkejut melihat penis anjing ini sedang ereksi. Kenapa nih anjing? apa sedang ngebet pengen kawin? Aku jadi sedikit takut memikirkan kalau aku bakal disetubuhi oleh mereka. Aku memang penasaran bagaimana rasanya vaginaku ditusuk penis, tapi tentunya bukan penis anjing yang ku harapkan. Namun sensasi membayangkan dijadikan betina oleh mereka membuat tubuhku bergetar, aku jadi betah ditindih oleh anjing ini. Bahkan kini mulutku ku buka lebar-lebar untuk menampung liur mereka yang menetes-netes itu. Anjing ini lalu mulai menjilati wajahku, dengan mata terpejam ku nikmati bagaimana wajahku dijilat-jilat oleh lidah panjangnya. Sebuah pemandangan yang ganjil, seorang gadis tujuh belas tahun yang masih perawan, sedang ditindih dan dijilati anjing besar yang sedang horni. “Lagi ngapain kamu Sher?” terdengar suara Kak Angel mengejutkanku. Aku tertangkap basah sedang menikmati ditindih si anjing. Duh, aku betul-betul malu. Aku lalu bangkit melepaskan diri dari sang anjing. “Kamu suka Sher dijilati mereka? keenakan gitu kamunya ada dibawah si bleki… hihihi” tanya kak Angel. “Eh, ng-nggak kok kak… gak sengaja kok kena himpit mereka” kataku beralasan. “Gak papa kok kalau kamu emang suka, kakak juga suka. Sini bentar deh ikut kakak” kata kak Angel melambaikan tangannya ke arahku lalu masuk kembali ke dalam rumah, akupun mengikutinya masuk. “Lepas baju kamu Sher…” suruhnya tiba-tiba. Aku menatap bingung pada kak Angel. “Iya lepas…” “Lepasin baju? Emang mau ngapain kak? Mandi?” tanyaku bingung. “Gak… lepasin aja dulu” suruhnya lagi. Aku akhirnya menurutinya, melepaskan kemeja dan celana jeans panjangku beserta dalamannya. “Sekarang berbaring di lantai deh Sher” “Mau ngapain sih kak?” “Udah… kamu pasti suka kok” katanya, ku turuti saja kemauannya. Dia lalu menumpahkan susu kental manis ke sekujur tubuh bugilku, membuat aku terkejut karenanya. Aku lebih terkejut lagi ketika dia membawa anjing-anjingnya masuk kerumah dan menyuruh mereka menjilati susu kental yang ada ditubuhku. Wajah, payudara, perut, paha serta vaginaku dijilati oleh anjing-anjing ini, membuat seluruh tubuh telanjangku jadi berlumuran air liur mereka. “Geli kak…” kataku merintih kegelian dijilati lidah-lidah panjang mereka. “Tapi enak kan?” Ya, ternyata sungguh nikmat, bagaimana kulitku dijilati oleh dua anjing sekaligus, terlebih saat vaginaku dijilati oleh mereka. Sebuah sensasi yang tidak pernah ku rasakan sebelumnya. Aku jadi ketagihan dijilati mereka, bahkan aku juga menjulurkan lidahku saat mereka menjilati wajahku yang putih ini. “Kak… susunya habis tuh, tumpahin lagi dong” pintaku pada kak Angel untuk menumpahkan kembali susu kental itu ke tubuhku. Sambil tersenyum mendengar permintaanku, dia tumpahkan lagi susu kental manis itu, kembali seluruh permukaan kulitku dijilati anjing-anjing ini dengan rakusnya. Aku bahkan meminta agar menumpahkannya lebih sering ke memekku, karena sangat nikmat dan geli saat lidah mereka menjilati bagian paling sensitif di tubuhku itu. “Sekarang gantian dong kamu yang jilatin mereka…” kata kak Angel setelah tubuhku lagi-lagi bersih dari susu kental karena jilatan-jilatan mereka. “Hmm.. boleh” jawabku. Kak Angel lalu menyuruhku bangkit, dia lalu mengocok penis si anjing. “Sini Sher… coba kamu jilatin kontol anjingnya” Aku yang memang sudah horni lalu menuruti permintaannya, ku turunkan kepalaku sambil tetap dalam posisi nungging dan mengarahkan kepalaku ke penis si anjing. Ku buka mulut dan memasukkan penis anjing itu kemulutku. Sangat bau ternyata, apalagi dari ujung penisnya terus-terusan mengeluarkan lendir, namun ternyata lama-lama terasa nikmat juga. “Enak?” tanya kak Angel, aku hanya mengangguk sambil tersenyum, dengan mulut tetap sedang dijejali penis anjing ini. “Kamu kocok sendiri yah.. jilatin dan hisap aja terus sampai pejunya keluar…” katanya lagi, aku masih saja hanya mengangguk dengan mulut tetap penuh penis. Setelah sekian lama mengemut dan mengocok penis anjing ini, akhirnya tumpahlah sperma si anjing dalam mulutku. Sangat banyak dan busuk, aku serasa pengen muntah dibuatnya. “Eh, jangan dimuntahin dong… coba deh kamu telan” suruh kak Angel lagi. Kali ini aku menggelengkan kepala dengan mulut yang mengembung penuh sperma anjing. Menelan peju pacarku saja aku tidak mau, masa sekarang harus menelan peju anjing sih… “Coba aja dulu…” bujuknya lagi. Akhirnya ku coba juga, secara perlahan-lahan ku telan sperma yang tertampung di mulutku ini sedikit demi sedikit, hingga akhirnya seluruh sperma anjing ini berpindah ke dalam lambungku. Aku tidak percaya kalau aku baru saja menelan sperma, dan itu adalah sperma anjing! Ternyata enak juga, hihihi. “Tuh.. kan kamu suka, mau yang lebih enak lagi gak?” “Apa kak?” “Kamu nungging lagi deh…” suruhnya, kuturuti saja permintaanya, menungging dengan bertumpu pada lutut dan sikutku. Tidak lama kemudian kurasakan benda tumpul mencoba menyeruak masuk vaginaku, kaki anjing itu juga naik ke punggungku. Darahku berdesir, aku akan disetubuhi anjing! aku belum siap kalau ini! “Kak…” rintihku ketakutan, namun aku penasaran juga bagaimana rasanya disetubuhi. Tapi masalahnya dengan pacarku saja aku belum pernah, apa aku harus merelakan keperawananku pada makhluk berkaki empat ini? “Aku gak mau hilang perawan kak…” kataku lagi. “Terus? Gimana dong…” “Lewat pantat aja dulu kak…” pintaku. Kak Angel lalu mengarahkan penis anjing itu ke lubang pantatku. Perlahan penis anjing itu mulai masuk, terasa sangat tebal dan hangat. Kini lubang anusku dijejali penis anjing, anjing itupun kemudian mulai menggenjot tubuhku. “Achhhh… kak… enak…” racauku kenikmatan. Sungguh sensasi yang luar biasa disetubuhi oleh mereka. Ku alihkan pandanganku ke belakang, terlihat bagaimana dengan mantapnya si anjing menggenjot lubang anusku. Setelah cukup lama menggenjot anusku, akupun akhirnya orgasme. Padahal hanya dengan mengentoti anusku, apalagi bila vaginaku yang dipenetrasi oleh penis mereka, pasti jauh lebih enak. Tapi apa aku harus merelakan keperawanku untuk anjing-anjing ini? Itu sungguh gila dan menjijikkan. Namun saat ini aku ingin sesuatu yang lebih nikmat. Ya… aku betul-betul menginginkannya sekarang, aku tidak peduli lagi kalau itu harus seekor anjing. “Kak… aku pengen dia ngentotin memekku” pintaku yang sepertinya sudah kehilangan akal, aku ingin merasakan kenikmatan yang lebih. “Kamu yakin Sher??” Aku hanya mengangguk sambil tersenyum. Sekarang Kak Angel mengarahkan penis anjing itu ke vaginaku. Dengan susah payah akhirnya penis anjing itu berhasil masuk, aku tidak percaya kalau akhirnya aku diperawani. Namun sungguh luar biasa rasanya saat vaginaku dimasuki penis, meskipun itu adalah penis anjing. Ya.. seekor anjing lah yang mengambil keperawananku. Betapa binalnya aku. Ku rasakan betapa nikmatnya goyangan sang anjing menggenjot tubuhku. Sejak saat ini aku resmi menjadi salah satu betina mereka. Seorang gadis muda tujuh belas tahun yang cantik dan putih mulus, dengan kerelaan hati bersedia menjadi betina tempat pelampiasan nafsu binatang si anjing. Karena asik sendiri, aku tidak sadar kalau kak Angel juga sedang telanjang dan disetubuhi oleh anjing yang satunya. Aku jadi berpikir kalau Kak Angel sudah biasa melakukan ini sebelumnya, tampak dari raut wajahnya yang terlihat sangat menikmati, dia juga mengimbangi kocokan sang anjing dengan ikut menggoyangkan pinggulnya. Mungkin beginilah jadinya bila anjing jantan dipelihara tanpa betina dalam waktu yang lama, jadilah majikannya sendiri yang mereka setubuhi dan dijadikan betina. Sanga ganjil, manusia yang dijadikan betina oleh anjing, dan itu adalah aku dan kakak sepupuku. Setelah beberapa kali meraih orgasme, kamipun beristirahat dan makan siang. Kak Angel lalu menceritakan seluruhnya padaku, bagaimana sehari-hari dia selalu disetubuhi oleh anjing-anjingnya, baik di kamar, ruang tamu bahkan juga di kandang mereka yang sempit. Menjadikan dirinya sebagai betina dihadapan pejantan berkaki empat ini di rumahnya sendiri. Bahkan ternyata tidak hanya itu, dia mengatakan kalau dia memiliki teman main yang lain juga. “Sama yang lain juga kak? sama apaan?” tanyaku penasaran. Kak Angel lalu senyum-senyum. “Sini deh, kakak tunjukin” katanya sambil menarik tanganku, aku yang masih bingung ikut-ikut saja. Dia lalu membawaku masuk ke kamar mandi belakang, aku terkejut apa yang aku temukan di dalam bathtub, ada segerombolan belut yang berenang-renang di dalamnya! Tubuhku merinding, apa ini yang dimaksud teman mainnya yang lain? “Belut kak?” tanyaku, dia mengangguk sambil tersenyum manis. Aku tidak percaya kalau kakak sepupuku yang cantik ini memiliki orientasi seks yang sangat menyimpang, untuk berhubungan seks dengan anjing saja itu tadi sudah sangat tabu, ini bahkan dengan belut! sungguh aneh dan gila! “Mau coba masuk gak Sher?” tawarnya, aku langsung geleng-geleng kepala menolak. Melihat mereka bergerombol begitu saja aku sangat geli, apalagi jika harus masuk dan berendam bersama makhluk-makhluk itu. Tapi… melihat pemandangan ini, entah kenapa juga membuatku horni, padahal sangat geli dan menjijikkan. “Ayo lah… kamu pasti penasaran kan?” rayunya lagi padaku. Setelah beberapa kali merayu, akhirnya aku mau juga, soalnya aku memang penasaran bagaimana sensasinya. Akupun masuk dan berendam di dalam bathtub yang dipenuhi gerombolan belut itu. “Gimana rasanya Sher? Asikkan? Hihi” “Iya kak… geli, tapi enak…” awalnya aku masih merasa takut-takut, namun akhirnya aku mulai terbiasa, bahkan kini aku berharap kalau belut-belut itu masuk ke vagina atau anusku. Tidak butuh waktu lama ternyata, karena “jleb” masing-masing lubang bawahku dimasuki belut. Sungguh gila, bayangkan saja, gadis muda yang cantik jelita sedang berendam dalam bathtub penuh belut!! “Bentar Sher” Kak Angel lalu mengambil ember yang berada diujung kamar mandi, dia lalu memindahkan isinya ke dalam bathtub. “Aaaaaaaahh… kaaaakkk” teriakku saat belut-belut ditambahkan lagi ke dalam bathtub, kak Angel hanya tertawa cekikikan saja melihatku teriak-teriak manja begini. “Hihihi… gimana? Tambah enak kan?” “Nnggg… Enak sih, tapi iihhh… rame banget nih kak… geli” kataku yang bergidik melihat disekeliling tubuh bugilku sangat ramai dengan belut. Tapi sensasinya ini sungguh luar biasa. “Mau tambah lagi gak?” tawarnya. “Ngmmm… boleh, hihihi” Dia ambil lagi ember yang satunya dan menumpahkan seluruh isinya ke dalam bathtub, aku lagi-lagi menjerit manja dibuatnya. Sekarang sangat banyak belut yang berenang-renang tidak karuan di dalam bathtub ini, beberapa bahkan ada yang meloncat keluar sehingga harus susah payah ditangkap kembali oleh Kak Angel, namun dia menangkap mereka sambil tertawa-tawa. Aku yang melihat ulah kak Angel juga ikut-ikutan tertawa dibuatnya, padahal vagina dan anusku sedang dimasuki belut. “Kakak ikutan gabung yah…” “Yuk kak… makin rame makin asik, hihihi” Kak Angelpun ikut masuk ke dalam bathtub, kini dua gadis cantik putih mulus sedang berendam bersama makhluk-makhluk berlendir ini. Yang mana vagina dan anusnya juga sedang digerayangi dan dimasuki oleh belut-belut. Cukup lama kami berendam menikmati nikmatnya sensasi liar dan ganjil ini. Kami bahkan saling bercanda dan main gelitikan, seperti tidak menghiraukan bahwa kami sedang berada di dalam bathtub yang penuh belut sekarang. Saking horninya, kami juga saling berciuman, meraba dan menggerayangi tubuh layaknya pasangan lesbian, tapi itu semua di lakukan di antara belut-belut yang mana vagina dan anus kami juga sedang dimasuki oleh mereka. Entah apa yang akan terjadi bila pacarku melihat aku seperti ini, saat pacaran saja kami tidak pernah sampai berhubungan badan, namun kini aku malah dengan riangnya mempersilahkan belut-belut ini menyeruak masuk ke vagina dan anusku, bahkan tadi aku juga disetubuhi anjing-anjingnya kak Angel. “Sher, kita uji nyali yuk…” ajak kak Angel setelah kami puas berendam di dalam bathtub ini. “Uji nyali? Uji nyali gimana kak?” “Kita ke warung sambil ada belut nancap gini, berani gak kamu nya??” tantangnya. “Hah? Ada-ada aja… Gila kakak nih…” “Ayo dong… gak bakal ada yang tahu kok” rayunya lagi. “Ya udah, Sherly juga penasaran gimana rasanya… hihihi, tapi kalau ada apa-apa kakak yang urus yah?” “Oceeehh” Akhirnya ku setujui tantangan gila kakak sepupuku ini. Kamipun berpakaian seadanya, dengan menggunakan kaos oblong sebagai atasannya tanpa apa-apa lagi dibaliknya, sebagai bawahannya kami sama-sama menggunakan rok kembang selutut, tapi yang ada dibalik rok ini bukanlah celana dalam, melainkan belut yang menancap di anus kami! “Yuk mulai…” ajak Kak Angel menarik tanganku. Kamipun berjalan menuju warung yang berada tidak jauh dari rumah, jaraknya tidak sampai lima puluh meter dari rumah. Tapi tetap saja aku merasa risih, jantungku berdebar tidak karuan, karena dibalik rok yang kami kenakan ini cuma ada belut yang menancap. Dadaku makin berdebar karena ternyata saat ini warung tersebut sedang ramai, ada beberapa bapak-bapak yang sedang nongkrong sambil ngopi disana. “Ambil aja yang kamu mau Sher..” katanya sambil mengedipkan mata, bisa-bisanya dia terlihat sangat santai dengan keadaan ini. Kami, yang di balik rok ini sama-sama ada belut yang menancap di anus, sedang berada di tengah-tengah keramaian warung. Bayangkan saja betapa ganjilnya suasana ini. Andai saja ada angin kencang yang datang dan menyingkap rok kami, akan terlihatlah sebuah pemandangan yang sangat tidak lazim, gadis cantik yang di lubang pantatnya ada belut yang menancap!! Tapi membayangkan ini semua entah kenapa malah membuat aku makin horni. Aku pikir semua akan baik-baik saja dan berjalan sesuai kendali, namun “Plop,” belut yang tadi tertancap di anusku terjatuh!! Terang saja mata orang-orang di sini langsung melotot ke arahku, melihat tiba-tiba ada belut jatuh keluar dari balik rok yang aku kenakan. Duh, aku betul-betul malu, aku tidak tahu apa yang harus aku katakan dan lakukan, namun tidak mungkin aku terus berada di sini. Dengan segera ku berlari dari sana dan kembali ke rumah. Setelah beberapa saat barulah Kak Angel kembali menyusulku sambil membawa belut yang terjatuh tadi. Gila, ini adalah pengalaman yang paling memalukan yang pernah aku lakukan, tapi… aku merasakan sensasi lain yang tidak pernah aku alami sebelumnya. Ada kepuasan dan kesenangan tersendiri. “Tuh kan kak….” Kataku merengek dengan mata berkaca-kaca padanya, aku takut juga kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Udah-udah tenang aja kamunya, tadi kakak udah cari-cari alasan kok ke mereka, kamu sih pake acara jatuhin belutnya segala…. hihihi” katanya menenangkanku. Aku harap benar-benar tidak akan terjadi masalah. Entah apa tadi yang dikatakan Kak Angel pada mereka, aku juga tidak mau tahu, malas dan malu untuk membahasnya lagi. “Baru juga itu, kemaren-kemaren aja kakak hampir ketahuan sama pacar kakak kalau di dalam bathtub banyak belutnya, untung dianya gak jadi masuk, hihihi” ujar kak Angel lagi. Kamipun masuk ke dalam dan kembali bertelanjang ria, keluyuran di dalam rumah dan menikmati sensasi bugil bersama anjing-anjingnya kak Angel yang dilepas bebas. Sejak hari ini, dimulailah petualangan gila dan liar yang tidak pernah ku bayangkan sebelumnya. Aku akhirnya lulus masuk PTN favoritku di sini, sehingga aku akan tetap tinggal bersama kak Angel di rumahnya. Sekarang ada dua gadis muda cantik di rumah ini, yang siap sedia dengan penuh kerelaan disetubuhi oleh para anjing, mempersilahkan vagina maupun anus kami jadi pelampiasan nafsu binatang anjing-anjing ini layaknya betina mereka. Membuat seluruh sudut rumah jadi berbau anjing, termasuk tempat tidur kami berdua. Sampai saat ini juga aku masih berhubungan baik dengan pacarku. Tapi tentu saja aku tidak akan mengatakan tentang apa yang sebenarnya terjadi di tempat tinggalku sekarang. Bagaimana pacar cantiknya yang amat disayanginya ini, kini ternyata sudah tidak perawan lagi, bukan karena ulah seseorang, namun karena ulah anjing. Pernah saat disetubuhi oleh para anjing, kami mengenakan lingerie yang seksi-seksi. Sungguh aneh memang, saat dengan pacarku saja aku tidak pernah memakai pakaian seseksi ini di depannya, namun kini aku malah mengenakannya di hadapan anjing-anjing, bahkan sampai dientotin oleh mereka sambil mengenakan pakaian-pakaian seksi ini. Maafkan pacarmu ini yah sayang… hihihi. Tentu saja permainan kami tidak hanya dengan para anjing, namun juga belut. Karena kak Angel jugalah aku tidak jijik dan takut lagi dengan beberapa hewan yang biasanya kutakuti, seperti cicak dan kecoa. Dia melakukan terapi yang aneh-aneh padaku, seperti sengaja menaruh kecoa ke tubuh telanjangku. Sejak saat itu juga aku jadi lebih sering nonton bokep tentang beastiality dan zoophilia, ternyata banyak yang aneh-aneh di luar sana, seperti berhubungan dengan kuda, babi, keledai dan lain-lainnya. Bahkan ada yang super ekstrim dan menjijikkan, seperti memasukkan serangga, ulat atau cacing ke vagina, gimana rasanya yah itu… vaginaku sampai gatal dan berdenyut membayangkannya. “Kak, emang muat tuh kontol kuda kalau masuk ke memek kita? Gede gitu… hihihi” kataku menunjukkan video bokep di laptop, yang mana ceweknya sedang disetubuhi oleh kuda. “Iya tuh… kakak jadi penasaran, kapan-kapan kita cobain yuk Sher…” “Ayuk, hihihi…” “Ya udah, sekarang kita berendam lagi yuk… ada yang baru lho…” “Hah? Apaan kak?” tanyaku semangat. “Hihi.. liat aja sendiri ntar…” jawab kak Angel yang membuatku makin penasaran saja. Kamipun menuju kamar mandi belakang. “Nah… berani gak kamu berendam bareng mereka?” kata Kak Angel memperlihatkan isi dalam bathtub. Ada sesuatu yang menjijikkan bergerak di dalam sana. “Haaaaahhh? Gurita!!??” teriakku terkejut dan bergidik ngeri melihatnya, tapi tunggu dulu, masih ada lagi makhluk lain di sana. “Siput laut!!?? dan… teripang??!!” makin merinding aku karena melihat apa yang memenuhi bathtub ini. Duh, petualangan liar dan gila kami sepertinya akan terus berlanjut. Entah apa lagi selanjutnya. Apapun itu, sekarang aku menikmatinya. “Hihihi… yuk Sher masuk…” “Okeh, yuk kak…” Angel Untuk satu bulan kedepan, aku akan tinggal jauh dari rumah karena harus mengikuti program KKN dari kampusku. Sebenarnya sih tidak ada masalah, tapi harus berpisah dengan pejantan-pejantanku? Itu yang membuat aku gak akan tahan. “Kak… terus Sherly ditinggal sendiri nih? Takut….” rengek Sherly manja. “Ih, dasar kamu… malah enakan kamu bisa puas sendiri. Kalau kamu mau, kita tukaran yuk, kamu aja yang gantiin kakak KKN, heheee…” “Gak!! hihihi…. Aku mau puas-puasin main bareng mereka, Penasaran sebulan dikeroyok mereka, kira-kira aku bakal hamil gak yah?? Tapi kayaknya gak mungkin hamil deh… hihihi….” “Ye… katanya tadi kamu takut, huuu…” kataku mengusap-ngusap rambutnya. “Weeek” balasnya memeletkan lidah. “Ya udah, kakak titip mereka yah Sher… jangan lupa jadi betina mereka yang baik selama kakak pergi” “Sip kak… gak perlu disuruh itu mah, aku pasti jadi betina yang baik kok buat mereka… cepat sana kakak pergi, aku mau main nih puas-puas sama mereka” “Ngusir nih ceritanya? awas yah kamu… hihihi ” Singkat cerita akhirnya aku berangkat menuju lokasi KKN, meninggalkan mereka selama sebulan di rumah. Di sini kami tinggal di sebuah pondokan, sebuah rumah kecil milik Pak Kepala desa. Awalnya terasa aneh karena biasanya hampir setiap hari aku bersenggama dengan anjing-anjingku, tapi lama-lama aku mulai terbiasa juga. Beberapa hari berlalu, sungguh membosankan berada di sini. Kadang Sherly menelpon menanyai kabarku. Dia membuat aku iri saja karena menceritakan betapa dia mati kenikmatan dikeroyok anjing-anjing di rumahku itu selama aku pergi. Bahkan katanya dia juga membawa masuk seekor anjing liar yang biasa keluyuran di sekitar tempat tinggal kami. Sehingga kini ada tiga ekor anjing yang mengentoti Sherly di rumahku, dua ekor anjingku dan satu ekor anjing liar. Uhhh… bete!! aku iri!! “Eh, Itu anjing liar yang kamu maksud yang kuning jelek dan kurapan itu Sher?” tanyaku saat kami teleponan malam-malam. “Nggg… iya, napa kak?” “Hihihi, gila juga kamu… eh, enak gak kontolnya? Gede nggak?” tanyaku penasaran. “Gak segede Bleki dan Piko sih kak, tapi lumayan lah, hehe… Tapi dia bau amat nih kak… badannya, nafasnya, liurnya, apalagi pejuhnya… tempat tidur Sherly jadi aneh gini nih baunya. Biasa hidup di jalanan sih dianya, gak pernah mandi…” “Kamu sih… anjing liar diembat juga, awas rabies lho… hihihi” “Biarin, weeek!!” Aku tidak menyangka juga kalau Sherly jadi binal gini, anjing liar buruk rupa yang sering mengais-ngais sampah di depan rumahku juga diajaknya ngewe. Aku jadi penasaran melihat bagaimana gadis super cantik dan imut seperti Sherly ini dikeroyok oleh tiga ekor anjing, yang salah satunya bahkan seekor anjing liar. “Trus sekarang kamu lagi ngapain?” tanyaku lagi. “Lagi… di ranjang, ngentot-ngentotan ama si Jojo, anjing liar itu tuh… padahal Bleki dan Piko udah bobok lho kak, tapi ini si Jojo gak puas-puas juga…” jawabnya. Pantas saja dari tadi nafasnya agak memburu, lagi ngewe toh ternyata. “Jojo yah namanya… Hihi, mungkin dia gak pernah ngentot dengan anjing betina tuh selama hidupnya, soalnya gak ada yang mau sama dia karena saking jeleknya dia. Sekarang malah ngentotin cewek cakep kaya kamu… ya iya lah dia bakal puas-puasin, kapan lagi coba… hihihi” ujarku menerangkan. “Iya mungkin yah, hihihi… kasihan banget nih Jojo gak pernah ngentot sebelumnya… Ya udah, Sherly bakal jadi betina untuk dia deh… bakal Sherly tampung semua pejuhnya di rahim dan mulut Sherly. Ngebolehin anjing liar ini ngentotin Sherly puas-puas… boleh kan kak dia ikut tinggal di sini?” “Iya-iya… Nakal yah kamu… Duh, kakak jadi kepengen coba juga nih gimana rasanya dientotin anjing liar” ujarku yang kini jadi makin horni mendengar ceritanya. Apalagi dia bercerita sambil sesekali mendesah kenikmatan. “Kasian deh kakak… hihihi. Kalau kakak lagi ngapain nih? Gak ada yang dengar kita bahas ginian di telepon?” “Aman kok, mereka udah pada tidur, kakak lagi di teras depan, ngelamun doang dari tadi.. huh, untung kamu nelpon…” “Haha.. Kenapa gak cari aja kak jantan-jantan di sekitar sana? masa gak ada yang bisa kakak ajak ngentot sih… hihihi” “Yee… kalau ketahuan bisa gawat ntar. Bisa rusak image kakak, hihihi…” jawabku sambil tertawa yang disambut gelak tawanya. Kami terus ngobrol hingga akhirnya aku menyudahi teleponan kami karena aku sudah mulai ngantuk. Selama teleponan tadi ku ketahui kalau Sherly berkali-kali orgasme dibuatnya. Orgasme yang didapatkan dari seekor anjing liar yang jelek, dekil dan badan penuh kurap. Siapa sangka gadis cantik sepertinya bisa dibuat orgasme berkali-kali oleh anjing liar itu. Siapa juga yang bakal menyangka ada seorang gadis muda cantik, yang dengan penuh kerelaan hati memperbolehkan vaginanya yang bersih terawat untuk ditusuk oleh penis anjing liar yang tidak jelas asal-usulnya. Bisa saja anjing ini berpenyakit, bahkan mungkin saja anjing ini anjing gila, nekat amat nih si Sherly. Sekarang aku betul-betul horni. Ku putuskan untuk melakukan masturbasi dulu sebelum tidur. Aku lalu ke dapur untuk mencari sebuah mentimun. Setelah menemukan ukuran yang pas gede dan bentuknya, akupun langsung menuju kamar mandi dan bermasturbasi ria di dalam sana. Ku mainkan klirotisku dan menjejalkan mentimun itu masuk ke dalam vaginaku. Sambil melakukan hal itu, aku terus membayangkan kalau aku sedang disenggamai oleh anjing-anjingku. Nikmat juga ternyata, meski tidak senikmat penis anjing yang asli. Tapi biarlah, aku sedang horni banget sekarang. Mati-matian aku berusaha menahan desahanku agar tidak terlalu keras melenguh. Gak lucu kan kalau aku malam-malam kedapatan sedang masturbasi dengan timun di dalam kamar mandi. Hingga akhirnya aku orgasme, hampir saja aku kelepasan berteriak kencang-kencang. Tampak cairanku meluber dengan banyaknya ke lantai kamar mandi. Tapi tetap saja aku merasa masih belum cukup, aku tidak puas hanya dengan ini. Aku ingin kontol yang asli… Esoknya aku ada kegiatan membantu program kerja temanku. Ternyata itu di sebuah peternakan. Aku melihat ada kandang kuda. Langsung terpikir olehku bisakah aku merasakan kontol kuda di sini. Soalnya selama ini aku memang penasaran bagaimana rasanya. Tapi tentu saja tidak akan mudah, tidak mungkin aku menemui pemilik peternakan ini dan meminta agar kudanya itu menggenjotku. Yah… jadilah aku hanya bisa berharap saja. Sejauh ini aku cuma bisa merasakan menunggangi kuda saja, padahal aku ingin kalau aku yang ditunggangi oleh kuda ini. Malam harinya aku lagi-lagi merasa horni, aku ingin bermasturbasi lagi. Namun tiba-tiba terpikir olehku kuda-kuda itu. Ternyata aku masih penasaran dengan kontol-kontol mereka. Apa aku harus diam-diam pergi ke kandang mereka yah? Memang sih jarak pondokan kami dengan kandang kuda itu tidak terlalu jauh. Tapi kalau nanti aku kedapatan sedang menikmati kontol kuda gimana coba? Namun akhirnya ku beranikan diri juga untuk melakukannya. Rasa penasaran dan horni mengalahkan ketakutanku malam ini. Dengan diam-diam, tengah malam itu aku berjalan menuju kandang kuda di peternakan itu. Suasana kampung yang memang sudah sepi selepas senja menguntungkan aksiku ini. Setibanya di sana, aku lalu menuju ke arah kuda jantan yang paling besar. Dadaku berdebar dengan kencangnya, takut antara ketahuan pemiliknya dan penasaran dengan kontol kuda ini. Ku mulai dengan mengelus-elus badannya berusaha agar dia terbiasa dengan kehadiranku. Lalu kini aku berjongkok dibawahnya. Ku coba memegang dan mengusap penisnya hingga… astaga! penisnya luar biasa besar dan panjang. Ku teruskan mengocok penis kuda ini hingga tegang maksimal. Tanganku bahkan tidak dapat menggengamnya. “Horni yah? Sama… Angel juga nih…” kataku mengajak kuda ini bicara. Aku yang sudah sangat horni lalu nekat membuka satu per satu pakaian yang menempel di tubuhku. Aku bahkan melemparkan pakaianku ini jauh-jauh, membuat aku pasti akan kualahan mengambilnya kembali bila tiba-tiba ada orang yang menuju ke mari. “Ups, sekarang kita sama-sama telanjang nih… hihihi” ujarku sambil memeluk kuda ini. Aku lalu turun lagi bersimpuh di bawahnya dan kembali mengocok kontolnya. Ku lihat kuda ini sesekali menghentak-hentakkan kakinya, mungkin dia juga merasakan kenikmatan karena kocokan tanganku. “Enak yah?” tanyaku sambil mempercepat kocokanku. “Mau yang lebih enak nggak?” kataku lagi. Aku lalu mendekatkan wajahku ke kontol kuda ini dan mencium ujung kontolnya. Sangat bau ternyata, tapi malah membuat aku makin bergairah. Selanjutnya ku coba menjilati dan mengulum penisnya. Tentu saja hanya ujungnya saja yang berhasil masuk ke dalam mulutku. Akhirnya… aku dapat merasakan bagaimana rasanya kontol kuda masuk ke mulutku. “Enak kan? mau Angel lanjutin sampai kamu muncrat-muncrat nggak?” kataku lagi mengajak bicara kuda ini meskipun aku tahu tidak mungkin akan dijawabnya. Tapi dari bahasa tubuhnya, aku dapat mengetahui kalau kuda ini kesenangan disepong olehku. Ku teruskan kocokan mulutku pada kontolnya, lubang kencingnya juga ku jilat-jilati dengan ujung lidahku hingga akhirnya “Croooot…” spermanya menembak dengan banyaknya. Sungguh deras dan bertubi-tubi menghantam langit-langit mulutku. Saking banyak dan derasnya kepalaku sampai terdorong ke belakang, namun ku tetap berusaha agar menelan spermanya sebanyak mungkin yang aku bisa meski rasanya sungguh aneh dan tidak enak. Tapi karena memang banyak, aku tidak bisa menelan seluruhnya, sebagian spermanya tumpah membasahi tubuh bugilku. Aku kini bermandikan sperma kuda!! Sungguh seksi, hihihi… “Banyak amat sih pejuhnya? enak banget yah? Mau Angel sepongin lagi nggak?” tawarku lagi pada kuda ini yang dijawab oleh ringkihan kerasnya, aku sampai terkejut dibuatnya. “Ssstt… jangan berisik, ntar nggak Angel kasih sepong lagi lho kontolnya, hihihi… tapi gantian dulu sama teman-temanmu yah, kasihan mereka belum dapat bagian…” ujarku. Dengan tubuh masih berlumuran peju kuda, aku lalu menuju ke arah kuda jantan lain. Ku lakukan hal yang sama seperti kuda yang pertama tadi hingga akhirnya ia juga menembakkan pejunya di dalam mulutku, dan karena peju kuda ini memang banyak, lagi-lagi sebagian pejunya muncrat ke badanku. Tiga ekor kuda jantan yang lain juga ku lakukan hal yang sama. Tubuhku kini betul-betul basah bermandikan peju kuda, dari ujung rambut hingga kaki berlumuran peju. Perutku juga sudah kenyang karena saking banyaknya menelan peju mereka. “Udah dulu yah… besok kita sambung lagi…” kataku sambil memeluk kuda kuda itu satu persatu. Meski aku belum sempat merasakan kontol mereka, ku putuskan sekian dulu untuk malam ini dan segera keluar dari sana. Gilanya, bukannya mengenakan kembali pakaianku, aku malah menantang diriku untuk berjalan telanjang bulat menuju pondokan, tentunya dengan tubuh masih berlumuran peju kuda kuda itu. Tidak dapat ku bayangkan bila ada orang yang menemukan diriku dengan kondisi seperti ini. Seorang gadis kota yang cantik putih mulus sedang keluyuran tengah malam di tengah kampung dengan tubuh yang berlumuran sperma kuda. Meskipun udara malam ini sangat dingin tapi hal ini tidak melunturkan hasrat keinginan bertelanjang ria ku. Sesampainya di pondokan, aku segera menuju kamar mandi dan membersihkan tubuhku. Malam ini betul-betul luar biasa, aku penasaran dengan apa yang terjadi malam esok dan malam berikutnya. Sudah empat hari aku mengulangi perbuatanku ini, diam-diam keluar menuju kandang kuda itu untuk bermain’ dengan mereka saat teman-temanku sudah tertidur. Saat pergi aku masih berpakaian dengan rapi, namun pulangnya, aku selalu kembali dengan keadaan tubuh penuh sperma, kadang aku mengenakan pakaianku lagi kadang tidak. Sampai empat hari ini juga aku belum berani mencoba memasukkan kontol kuda itu ke dalam vaginaku. Ukurannya gede gitu sih…. Malam hari ini aku kembali lagi ke sana. Namun kali ini aku berbuat lebih nekat, aku putuskan untuk bertelanjang bulat berjalan dari pondokan ini tanpa membawa satupun pakaianku. Bila aku ketahuan habislah sudah, tapi sensasi ini sungguh luar biasa. Dengan dada berdebar aku berjalan mengendap-ngendap di antara rumah penduduk desa hingga akhirnya aku sampai dengan selamat menuju kandang kuda ini. Fiuh… luar biasa banget rasanya, telanjang tengah malam tanpa membawa apa-apa begini, hihihi. “Hai, nungguin Angel yah…?” sapaku pada kuda-kuda ini. Mereka langsung meringkih bersahut-sahutan seperti kesenangan akan kehadiranku. Karena untuk kesekian kalinya, seorang gadis kota yang putih cantik akan menguras sperma-sperma kuda ini langsung dengan tangan dan mulutnya. Dengan gaya nakal ku tempelkan telunjuk ke bibirku menyuruh mereka diam, tapi mana mungkin mereka akan mengerti maksudku ini. “Dasar, jangan berisik dong… ntar gak jadi lho Angel sepongin kontolnya” ujarku. Setelah mereka tenang barulah ku mulai lagi aksiku. Aku lebih berdebar-debar melakukannya saat ini, karena bila terjadi apa-apa, aku tidak membawa pakaian untuk menutupi tubuhku. Tapi aksi nekat ku ini malah memberikan sensasi yang luar biasa. Dengan langkah gontai ku dekati kuda yang paling besar lalu duduk bersimpuh di bawah badannya. “Angel emut yah kontolnya” ujarku. Ku jilati dan ku emut penis panjangnya itu sekian lama hingga “Croooot” benih kudanya menyemprot lagi ke mulut dan badanku. “Gimana? enak yah rasanya disepongin Angel tiap malam?? Enak dong pastinya… hihihi” ujarku tertawa cekikikan. Kemudian ku bersihkan penisnya yang baru saja muncrat itu dengan mulutku sambil menelan sisa-sisa sperma yang masih menempel di ujung penisnya. “Hehe, ternyata kamu toh orangnya” Degh, aku terkejut. Yang ku takuti terjadi juga. Di sebelah sana berdiri Pak Maun, pemilik peternakan ini. Mati aku. Habis sudah. Tidak ada alasan yang bisa ku gunakan untuk menyangkalnya saat ini. Aku tertangkap basah kedapatan sedang mengulum penis kuda. “Ternyata memang ada yang nguras peju tuh kuda… Nggak nyangka kalau ternyata itu kamu, ada juga yah cewek cakep berbuat macam ini, hehehe…” ujarnya lagi. “Oi oi oi, ngomong dong… jangan diam gitu. Mau fotomu Bapak sebar ke teman-temanmu?” katanya sambil menunjukan ponselnya. Duh, dia ternyata juga mengambil gambarku. Selesai sudah. “Pak.. tolong… jangan beri tahu mereka” ucapku memelas. Aku harap dia mau berbaik hati tidak berbuat macam-macam dan membiarkanku pergi. “Hahaha… Oke, tapi… tidak gratis dong tentunya” katanya dengan senyum licik. Aku bisa menebak maksud ucapannya itu. Sialan nih tua bangka, dia mau mengambil untung dari keadaan ini. Tapi ya sudahlah, dari pada dia menyebarkannya ke teman-temanku, ku turuti saja dulu apa kemauannya. “Jadi, nama kamu Angel kan?” “I-iya Pak…” “Hahaha… Gimana rasa peju tuh kuda? Enak?” tanyanya. Aku diam saja, malu rasanya mengakui perbuatanku ini di hadapannya. “Oi… jawab kalau saya tanya!!” bentaknya. “I-iya Pak… e-enak..” jawabku akhirnya karena terkejut. “Hahaha… Nah… kalau gitu Bapak mau lihat kamu ngentot. Bapak penasaran ngelihat cewek cakep kaya kamu dientot kuda… hakhakhak” suruhnya dengan tawa busuknya. Enak banget dia ngomong, lagian aku belum sampai melakukan itu sebelumnya. “Kenapa diam? Ayo sana ngentot!!” bentaknya. “Angel belum pernah Pak… Cuma jilat-jilatin aja kok selama ini” jawabku. “Ah, masa dari kemarin cuma jilatin kontol doang. Kalau begitu ayo sekarang kamu coba… ayo.. saya mau lihat,” katanya. “Ayo cepat!!!” bentaknya lagi membuat aku terkejut. Dengan langkah terburu-buru ku dekati salah satu kuda kemudian mengelus-ngelus badannya. “Ayo… yang nakal ngentotnya, kasih Bapak pertunjukan yang mantap kalau gak mau Bapak laporkan ke teman-temanmu, hehehe” ujarnya. Dasar pria tua busuk, tapi apa dayaku, kuturuti saja kemauannya itu. Aku lalu memasang wajah nakal tersenyum pada pria itu sambil mengelus-ngelus tubuh si kuda. Kemudian duduk bersimpuh di bawah badan kuda ini dan mulai memegangi kemaluannya yang belum tegang. “Hei!! Minta izin dulu sama yang punya kuda!! Ayo… yang nakal!!” bentaknya lagi. Dasar, mintanya pelan-pelan aja napa sih, pake teriak-teriak mulu. “Nggg… Pak, boleh saya jilatin kontol kudanya? Angel mau ngentot nih sama kuda bapak.. boleh yah Pak? please… Angel udah gak tahan nih pengen ngentot” ucapku memohon dengan wajah dan gaya bicara yang nakal. “Bagus, oke… silahkan, hakhakhak” “Makasih Pak… Bapak baik deh.. Angel bakal kasih liat adegan ngentot yang hot deh pokoknya ke Bapak, hihihi…” balasku se-bitchy mungkin. Tidak pernah aku melakukan hal seperti ini di depan orang lain sebelumnya, sungguh memalukan, tapi ya sudahlah. Aku lalu menjilati dan mengocok kontol kuda ini sampai penisnya tegang maksimal. “Gimana? Enak tuh kontol?” tanyanya melihat aku keenakan mengulum kontol kuda. Aku sampai kelupaan kalau aku dalam keadaan terpojok saat ini. “Banget…” jawabku dengan senyum manis. Ku lanjutkan lagi mengulum kontol kuda ini. Dengan mulut penuh penis, sesekali aku menoleh dan berusaha tersenyum ke arah Pak Maun hingga akhirnya ia menghentikan aktifitasku itu. “Oke cukup, sekarang ayo coba kamu masukin tuh kontol ke memek kamu…” suruhnya. Aku lalu bangkit dan mencoba mencari posisi yang bagus. Tapi aku bingung harus bagaimana. “Pak bantuin dong…” ucapku manja. “Hehe, ya udah, sini kamu berbaring di kursi” katanya menyuruhku berbaring di kursi kayu panjang di dekatnya. Dengan patuh aku menurutinya dan berbaring telentang di kursi ini. Ia lalu menarik kuda itu dan memposisikannya agar berada di atas tubuhku. Sekarang penis kuda yang super panjang dan gede ini berada tepat di depan vaginaku. Aku lalu mencoba mendekatkan memekku ke arah kontol kuda ini dibantu Pak Maun. Tidak mudah tentunya karena ukuran penisnya yang luar biasa besar. “Susah Pak… gak masuk-masuk… gimana dong?” ujarku merengek kecewa. Ya, aku betul-betul kecewa karena aku memang ingin penis kuda itu masuk ke memekku sekarang. “Sepertinya harus dikasih pemanasan dulu deh memeknya, hehehe” seringainya mesum. “Pemanasan? pemanasan gimana Pak?” tanyaku pura-pura tidak tahu isi pikiran kotornya itu. Ia lalu menyuruhku bangkit, ia juga kemudian membuka celananya hingga memperlihatkan penis hitamnya yang sudah tegang. Benar dugaanku, dia ingin menikmati tubuhku!! “Gak apa kan kalau saya bantu panasin? Hehe…” ujarnya mesum. Yah… aku juga tidak bisa berbuat banyak sekarang, mau tidak mau aku terpaksa mengikuti kemauannya ini. Akupun mengangguk setuju, memperbolehkan pria kampung tua ini menggenjot lubang kenikmatan milik gadis kuliahan yang cantik dan putih mulus ini di kandang kuda. “Gitu dong… hakhakhak….” ujarnya tertawa menang. Sumpah deh, mendengar suara tertawaannya itu bikin aku kesal, sialan banget. Ia lalu menyuruhku menungging di lantai, sepertinya ia akan menyetubuhiku dari belakang dengan gaya anjing. Penisnya masuk perlahan ke vaginaku. Tubuhku dan tubuh pria tua kampung ini kini menyatu dalam persenggamaan. Akhirnya ada penis manusia lagi yang masuk ke memekku ini. “Padahal tubuhnya bagus dan putih mulus gini, memeknya sempit lagi… tapi lebih suka kontol binatang… edan!! Hakhakhak…” komentarnya saat asik menyetubuhiku sambil tangannya keenakan meraba dan meremas bokongku dari belakang. Aku hanya tersenyum kecut mendengarnya. “Ayo, sambil diemut dong kontol kudanya…” suruhnya kemudian. Ku turuti perintanya, sekarang aku sedang digenjot oleh pria tua ini sambil mulut dan tanganku sibuk mengulum dan mengocok kontol kuda yang ada di depanku. “Pak, jangan.. ngh.. kencang-kencang… sakit…” rintihku. Dia ternyata brutal amat menyetubuhiku. Hentakan pinggulnya yang kasar membuat kontol kuda yang ada di mulutku masuk semakin dalam. Berkali-kali aku tersedak dibuatnya. Akhirnya setelah sekian lama menggenjotku, ku rasakan kontolnya mulai berdenyut-denyut di memekku. Gawat, aku lupa kalau kali ini penis manusia yang sedang mengentoti vaginaku, bisa hamil ntar aku kalau dia tumpahin pejunya di dalam. “Cabut Pak!! jangan keluarin di-” “Crooottt… croooot” “…dalam” Ahhhhh…. terlambat. Salahku juga sih gak ngingetin dia dari tadi agar gak muncrat di dalam. Ia lalu mencabut penisnya, menepuk-nepuk batangnya sambil menyeka ujung penisnya yang terdapat sisa pejunya itu di pantatku. Ia pun duduk dengan tampang kepuasan di kursi. Aku menatap kesal ke arahnya. Sialan banget nih tua bangka. Kalau aku hamil gimana coba? Masa aku harus punya anak dari seorang pria tua kampung sih? “Kenapa? Gak suka yah Bapak muncrat di dalam? Ntar bapak jadi horni lagi lho ditatap seperti itu.. hakhakhak…” katanya membalas tatapanku. “Kalau Angel hamil gimana Pak?” kataku sambil bangkit berdiri dengan tetap memasang muka masam. “Ya kamu tinggal di sini aja jadi istri bapak, hehehe” ujarnya santai. Maunya. Seenaknya aja kalau ngomong. “Ayo, sekarang kamu ngentot sama tuh kuda, udah cukup longgar tuh memek pastinya” suruhnya lagi. Aku lalu kembali berbaring di kursi kayu tadi. Pak Maun lalu memposisikan penis kuda itu di depan vaginaku. Dengan sedikit usaha dan berkali-kali mencoba, akhirnya “jleb,” kontol kuda itu masuk juga ke dalam memekku. “Ngmmhhhh… duh…” rintihku kesakitan karena ukuran penisnya yang besar. “Sakit yah?” tanyanya sok perhatian, ku balas dengan menggelengkan kepala sambil tersenyum manis padanya. “Gak papa Pak, lanjut aja” pintaku karena memang tidak sabaran lagi disetubuhi kuda, aku juga sudah sangat horni sekarang. Sedikit demi sedikit kontol kuda itu masuk ke dalam vaginaku. Hingga ku rasakan ujung kontolnya itu mentok di ujung rahimku. Sungguh sesak rasanya bagian bawah tubuhku ini. Lama- kelamaan aku juga merasa semakin nikmat. Aku bahkan berusaha menggoyangkan tubuhku ke atas dan ke bawah berusaha membantu kontol kuda ini agar mengobok-obok memekku. Melihat aku yang sudah menguasai keadaan, Pak Maun lalu mundur menjauh, ia kini hanya menonton diriku yang sedang disetubuhi oleh kudanya ini. Semakin lama adukan kontol kuda ini semakin cepat. Aku sampai berteriak kencang-kencang karena kena genjot kuda ini. Bagaimana tidak, ukurannya itu lho, gede.. yang pastinya nikmat banget. Apalagi aku melakukannya sambil disaksikan oleh orang lain begini, sensasinya sungguh luar biasa. “Ahhhh… Iyaaaaa… terussss!!! entotin Angel!!! Nggmmhhh…. Yang kencaaaang… Ahhh.. kontoooolll!!” Racauku semakin menjadi-jadi disertai orgasme yang luar biasa hebat, aku tidak peduli lagi bila teriakanku ini bakal terdengar oleh orang-orang sekampung. Ku lihat di sebelah sana Pak Maun mengocok penisnya sendiri sambil menyaksikan aku yang bersenggama hebat dengan kudanya. Sebuah pemandangan persenggamaan yang panas antara kuda jantan dan seorang gadis kuliahan yang cantik. Apalagi tubuhku sudah basah bermandikan keringat, yang tentunya makin menambah kesan seksi dan liar. Aku lalu tersenyum manis pada Pak Maun, menandakan kalau aku memang tanpa paksaan merelakan vaginaku digenjot oleh kudanya ini. Ku tunjukkan ekspresi-ekspresi wajahku yang sange kenikmatan pada Pak Maun selama aku digenjot, bahkan mengedipkan mataku dengan nakal ke arahnya. Melihat tingkahku ini membuat dia tidak tahan dan “Croooot,” Pak Maun muncrat lagi di sana. “Hehehe, luar biasa kamu ngentotnya, bapak sampai ngecrot gini” ujarnya memuji aksiku, aku malah tambah bergairah mendengar pujiannya itu. “Ngmmh… makasih Pak… uhh” jawabku sambil tersenyum manis di sela-sela genjotan si kuda. Cukup lama juga aku disetubuhi oleh kuda ini, selama itu juga aku sudah meraih berkali-kali orgasme. Hingga akhirnya tiba waktunya kontolnya itu untuk memuntahkan benihnya ke dalam memekku. “Croooottttttttttzzzz” sungguh banyak dan deras sekali, bahkan sampai meluber kemana-mana dan tumpah ke lantai. Saat dia ejakulasi aku lagi-lagi orgasme untuk kesekian kalinya. Rahimku kini penuh dengan peju kuda. Aku harap sperma kuda yang banyak ini bisa membunuh spermanya Pak Maun tadi. Tubuhku betul-betul merasa lemas sekarang, tulangku rasanya mau copot semua. Pak Maun sepertinya mengerti dan menyuruhku beristirahat. “Sini duduk dulu… Nih minum, pasti capek kan?” tawarnya memberikan ku segelas air. “Nghh.. iya, makasih pak” ujarku tersenyuman manis dengan nafas masih ngos-ngosan menerima air darinya. Langsung saja ku habiskan air itu. “Selain kuda kamu pasti juga pernah ngentot dengan yang lain juga kan?” tanyanya ingin tahu. “Iya Pak, sama anjing di rumahnya Angel, dua ekor” jawabku terus terang, gak ada yang perlu disembunyikan lagi sekarang. “Hahaha.. ternyata kamu lacur banget yah… gak nyangka bapak kalau cewek cantik seperti kamu malah ngasih memeknya ke hewan-hewan” ujarnya, aku hanya tersenyum kecil mendengar ucapannya yang sebenarnya melecehkan itu. Tapi memang begitulah kenyataannya. Aku sudah seperti pelacurnya para binatang. “Tapi Bapak janji kan gak bakal ngasih tahu teman-teman Angel?” tanyaku memastikan janjinya tadi. “Oke, tenang saja” “Ya udah Pak, Angel mau balik dulu…” kataku bangkit dari tempat duduk. “Loh? Udah mau balik saja? masih banyak tuh kuda-kuda yang lain, hehehe” “Angel udah capek nih Pak, gak kuat lagi” “Hahaha, ya sudah… terserah kamu, sana pakai baju kamu dan balik” “Nngg… Angel gak bawa baju Pak…” “Hah? Kamu telanjang bulat ke sini?” tanyanya terkejut. Aku hanya mengangguk kecil sambil senyum-senyum. “Hahaha, betul-betul lacur… Ya sudah balik sana… Tapi besok malam ke sini lagi yah… hehehe… Bapak buatin jamu nanti biar gak cepat capek” “Iya Pak… Angel balik dulu yah Pak” kataku pamit, dia hanya mengangguk. Dengan tubuh telanjang bulat aku lalu berlari menuju pondokan. Aku tidak percaya dengan apa yang baru saja ku lalui malam ini, akhirnya aku ngentot dengan kuda. Sherly pasti iri nih sama aku, hihihi. Esoknya, akupun mengabari Sherly tentang apa yang terjadi tadi malam. “…Sher, kamu tahu nggak?” “Apa kak?” “Kakak semalam ngerasain ngentot dengan kuda lho… hihihi” “Hah?? Ih… kak Angel curang ih gak ngajak-ngajak…” rengeknya manja. “Hihihi, kapan-kapan kakak ajak deh kamu ke sini, tenang aja deh…” “Janji yah kak…” “Iya…” “Gimana kak rasanya, gimana?” tanyanya antusias. “Enak deh pokoknya, gede banget…” “Nggghhh… pengeeeen…..” ujar Sherly manja. “Kapan-kapan yah sayang… hihihi” Sejak malam itu, aku selalu di suruh ke tempatnya Pak Maun setiap malam. Sebenarnya tanpa di suruhpun aku pasti akan kembali lagi ke sana. Aku jadi ketagihan sih dientotin kuda, hehe. Aku juga masih tetap tidak mengenakan apa-apa di tubuhku saat berangkat dari sini menuju ke tempatnya Pak Maun, karena rasanya sensasional banget. Dengan bantuan jamu yang diberikan Pak Maun, aku kini bisa berkali-kali bersetubuh dengan kuda-kuda disana. Kadang Pak Maun juga ikut-ikutan mengentotiku, tapi ia lebih suka hanya duduk saja memperhatikan. Sepertinya ia sangat suka melihat gadis cantik sepertiku disetubuhi oleh hewan-hewan peliharaannya, senang sekali dia mendengar aku yang merintih manja dan menjerit-jerit kenikmatan disetubuhi oleh mereka. Aku bahkan dengan senang hati mengiyakan saat ia memintaku untuk ngentot dengan anjing-anjingnya Pak Maun yang berjumlah lima ekor itu. Untung saja sampai sekarang Pak Maun memegang janjinya untuk tidak bicara macam-macam pada teman-temanku. Hmm… Baru dua minggu aku KKN, dan masih sekitar sebulan lagi aku berada di sini. Aku penasaran apa yang akan terjadi hari-hari selanjutnya…
Inimirip dengan cerita 101 Dalmatian atau Cruella besutan Disney. Oleh orang kaya di Inggris, Dalmatian dikembangbiakkan sebagai referensi pembuatan busana. Untuk puppy dalmatian harus diberi makan sebanyak tiga kali sehari ditambah dengan susu anjing. Sementara itu, dalmatian dewasa membutuhkan makan dua kali sehari. Pakan yang diberikan
Cerita Sex Indonesia – Cersex Dengan Hewan Anjing KesayanganKu Yang Perkasa namaku fina, umur ku 17 tahun, aku memiliki body yang menarik dengan kulitku yang putih mulus dan payudara berukuran cukup besar. saat itu tengah libur akhir semester, dan aku sedang bersantai – santai dirumah, karena bosan di dalam kamar, aku pun keluar kamar dan menuju halaman belakang rumahku. dan saat aku sampai di halaman belakang, kulihat anjing – anjingku yang ada di kandang yang besar sedang kawin, melihat mereka sedang kawin malah membuatku terangsang, dan hal itu juga didukung dengan pacarku yang sudah lama gak ngeseks dengan aku, dan saat si jantan melepas penisnya dari si betina, aku dapat melihat dengan jelas penisnya yang besar dan panjang, membuatku semakin terangsang. karena keinginanku untuk bersetubuh semakin menggebu – gebu dan didukung cuma aku yang ada di rumah, aku langsung melepas pakaianku hingga aku telanjang bulat, dan aku langsung menuju kandang anjingku, aku lalu membuka pintu kandang anjingku dan aku bawa anjing yang jantan keluar kandang, sedangkan yang betina aku biarkan di dalam. aku langsung mengelus – elus badannya sambil aku peluk dia, lalu aku pindah ke depan, dan dia mulai menjilatiku dan lidahnya berusaha masuk ke mulutku, dan aku membuka mulutku supaya lidahnya dapat masuk ke mulutku. Cersex Dengan Hewan Dia mengaduk – aduk mulutku, aku langsung membalasnya dan kita pun saling adu lidah, setelah cukup puas beradu lidah, aku berbaring di rumput halaman dan anjingku mulai menjilati vaginaku, jilatannya membuatku mendesah tak karuan dan vaginaku menjadi semakin basah, tidak lama aku pun orgasme akibat jilatan anjing jantanku, baru berbaring sebentar anjing ku menghampiriku dan sedikit menggumam ke aku, sepertinya dia ingin segera menyetubuhi aku, aku langsung berdiri dan berposisi doggy style, anjingku langsung mengangkat kedua kakinya dan mengapit pinggangku. Cersex Dengan Hewan Dan aku merasakan ada benda tumpul menerobos masuk vaginaku, dan anjingku langsung memompa vaginaku dengan cepat dan kasar, penisnya sungguh luar biasa dan kenikmatan yang aku rasakan melebihi ketika aku bersetubuh dengan pacarku. aku tidak habis pikir, bisa – bisanya aku disetubuhi anjingku sendiri, tapi kenikmatan yang diberikannya luar biasa. tidak lama kemudian aku orgasme yang kedua kalinya, aku sudah lemas tapi anjingku tetap memompa vaginaku, dan sekarang dia berganti posisi membelakangiku, kami sekarang saling adu pantat seperti anjing kawin, dan setelah cukup lama anjing ku orgasme dan dia menyemburkan sperma yang begitu banyak hingga vaginaku tidak dapat menampungnya, aku bisa melihat spermanya mengalir sangat banyak dari vaginaku, anjing ku langsung terbaring di rumput halaman dan aku segera menariknya kembali ke kandang. aku yang sudah sangat puas memungut pakaianku dan kembali ke kamarku tanpa busana, aku tiduran sebentar kemudian aku mandi dan menuju ruang tamu untuk menunggu orang tua ku kembali. sekitar jam 10-an, aku tiba – tiba horny dan aku ingin disodok – sodok anjingku lagi, setelah aku pastikan orang tua ku sudah tidur, aku langsung melepas piyamaku hingga aku tidak memakai apa – apa, dan aku langsung menuju kandang anjingku, dan kali ini aku masuk ke kandang anjingku dan aku beruntung mereka belum tidur, dan kami melakukan persetubuhan seperti tadi siang hanya perbedaanya kami bersetubuh di kandang anjingku, dan aku disetubuhi anjing ku. Cersex Dengan Hewan Selama 40 menit. setelah puas aku langsung mandi dan tidur tanpa memakai pakaian. besoknya orang tua ku akan pergi lagi dan mereka mengatakan bahwa mereka akan kembali besok paginya, mendengar itu aku sangat senang karena dapat bermain – main dengan anjingku. begitu kulihat orang tua ku meninggalkan rumah, aku langsung melepas seluruh pakaianku dan melemparnya secara acak di dalam rumahku, dan aku berlari kecil ke kandang anjing, aku memutuskan seharian bakal di kandang anjing dan aku hanya keluar jika ingin buang air, mandi dan makan. kali ini varian hubungan seks ku lebih gila, karena si betina juga ikut, jadi si jantan pertama kawin dengan si betina dan setelah si betina puas, dia langsung menggenjotku. dan pagi itu kami pesta seks sampai 2 ronde lalu kami tertidur di kandang, siangnya aku keluar kandang sebentar untuk sedikit berisitirahat dan aku juga memutuskan seharian aku bakal bertelanjang ria, dan malamnya aku memilih tidur bersama mereka bertiga di dalam kandang. total sehari itu kami bersetubuh sampai 8 kali, aku sendiri bahkan tidak tahu berapa kali aku orgasme, dan saat si betina disetubuhi si jantan, aku beradu lidah dengan si betina, dan saat si jantan menyetubuhiku, si betina menjilati tubuhku. sejak saat itu, aku sangat jarang berhubungan seks dengan pacarku dan aku lebih suka dengan anjingku yang jauh lebih perkasa.
WajahNovi mengerenyit dan gemetar, erangan keluar dari mulutnya pada saat bersamaan. Robert juga mengerang, setelah itu terdengar suara daging bergesekan dengan daging. Ia mulai memperkosa Novi dengan brutal dari belakang, seperti seekor anjing, sementara tangannya terus menarik rambut panjang gadis itu.
CERITAHOT 2 hari setelah kejadian di rumah sebelah, aku meminta suamiku untuk memberi makan anjing tetangga kemarin karena aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika aku kembali. Sore ini saat suamiku masih bekerja. Aku menyelesaikan pekerjaan rutinku di rumah dan setelah selesai aku punya waktu luang sendirian hari ini. Aku pergi ke kamar tidur, berdiri di depan cermin panjang. Kemudian kutanggalkan semua pakaianku hingga telanjang dan melihat bayangan diriku. Usiaku sudah hampir 30 tahun, masih terlihat cantik, kulitku putih dengan rambut panjang sampai punggungku hitam dan sedikit bergelombang, ku pikir aku masih cantik. Tinggiku sekitar 165cm. Pinggangku ramping dan perutku masih cukup datar belum terlihat ada lemak. Pinggulku sedikit lebar dengan pantat yang membulat diikuti kakiku yang cukup panjang. pantatku tidak jatuh dan masih terlihat seksi jika aku menggunakan celana jins. Dan aku masih rajin berolah raga jogging disekitar rumahku, biasanya kulakukan pagi atau malam hari. Aku melihat di antara kedua kakiku. Bulu kemaluanku terlihat lebih gelap dari rambutku. Penuh dan tebal. Aku pernah mencukurnya, tetapi karena suamiku tak suka jadi aku membiarkannya tumbuh kembali. bibir luar kemaluanku kecil agak tersembunyi, jadi jika dilihat kemaluanku hanya tampak sperti garis saja. Satu-satunya yang menonjol keluar adalah dadaku, putingnya agak besar dengan lingkaran areola coklat muda. Aku sampai sekarang masih merasa payudaraku terlihat terlalu besar untuk ukuran tubuhku. Bentuknya bulat dan kenyal dan terlihat berat karena ukurannya. Dan jika ku perhatikan lagi areolaku terlihat lebih besar dari sebelum aku berhenti minum pil. Putingku selalu tegak yang kadang membuatku risih jika harus menggunakan pakaian yang mengharuskan ku tak mengenakan bra. Aku pegang kedua payudaraku. Aku mengusapkan ibu jariku di putingnya membuatnya jadi lebih tegak dan keras. Masih terasa sedikit sakit karena kemarin anak-anak anjing itu kuat sekali menyedot puting susuku. Aku masih berdiri menarik napas dalam-dalam, dan aku mencium sesuatu. Aku mengendus lagi dan baru ku sadari kalau bau itu berasl dari tubuhku. Aku belum mandi sejak kejadian dengan anjing rumah sebelah, dan itu 2 hari yang lalu. Aku mencium bau keringat dan bau sesuatu yang lain. Aku mencari sumber bau itu, rupanya dari bawahku, aku melebarkan kakiku, sedikit lebih lebar dan aku tahu di mana sumbernya. Aku mengulurkan tangan di antara kedua kakiku dan tanganku meluncur masuk membelah vaginaku. Rasanya basah dan sedikit lengket. Aku arahkan tanganku ke hidung dan menghirupnya. Hhhemmm....Ini bau yang berbeda dari bau vaginaku. Bau ini sangat kuat dan aku kira ini bau feromon. Ini bau betina yang sedang terangsang, betina yang ingin dikawini oleh pejantannya, bau ini muncul pada betina yang sedang berovulasi dan memasuki masa subur. Aku heran bagaimana aku bisa mencium bau ini, biasanya hanya hewan yang mampu melakukannya. Lalu mengapa aku sangat basah? Kenapa aku tidak mandi sejak 2 hari yang lalu? Aku tahu mengapa. Aku masih tidak ingin menghilangkan aroma penis besar Golden Retriever jantan itu, aku masih merindukannya, menginginkannya. Ini membuatku terangsang lagi. Apakah aku harus melakukan lagi? Saat aku masih berdiri melihat tubuh telanjangku napasku meningkat dan makin berat, dan dada aku makin mengeras juga. Aku terangsang berat. Aku menggeleng dan berkata pada diriku sendiri untuk tidak melakukanya. Martin dan Ci Lina adalah tetangga kami dan aku tidak mungkin bisa dikawini anjing mereka jika mereka telah kembali nanti. Aku memutuskan untuk berpakaian dan pergi ke rumah sebelah dan memberi mereka makan seperti janjiku pada Martin dan Ci lina. Aku akan mengabaikan perasaan yang mulai muncul. Aku mengambil celana pendek katun dan sebuah t-shirt. Aku tidak mengenakan bra dan cd lagi karena nanti aku akan mandi. Aku berjalan melintasi halaman menuju rumah mereka di bawah sinar matahari yang hangat. T-shirtku yang aku gunakan milik suamiku dan tak terlalu besra, tapi berakibat membentuk ketat payudaraku dan putingnya terlihat menyembul kedepan. Aku sudah siap untuk menempatkan tanganku di dada jika berpapasan dengan orang lain. Ku buka pintu depan dan masuk, berjalan santai melewati ruang tamu menuju pintu belakang. Aku tidak segera keluar dan hanya berdiri di belakang pintu. Anak-anak anjing yang pertama melihat ku dan semuanya berlari berebutan untuk sampai ke pintu. Akhirnya ku putuskan untuk bermain bersama anak anak anjing itu sejenak, mereka sangat lucu-lucu. Aku membuka pintu dan anjing-anjing kecil itu mengerubutiku. Mereka melompat padaku jadi aku membungkukkan badan dan mengambil salah satu anak anjing. Kecil dan menggemaskan, seekor betina kecil. Aku memeluknya di lenganku dan melihat ke bawah pada yang lain. Aku merasa dan melihat sesuatu yang aneh. T-shirt yang ku kenakan muncul 2 spot basah di bagian putingnya. Menyebarkan aroma dan aku tahu aroma apa itu. Susuku kembali menetes. Suara gonggongan anak anjing yang lapar telah menyebabkan payudara aku secara spontan mengeluarkan cairan. Aku sedang memperhatikan payudaraku dan tak percaya dengan apa yang ku lihat, anak anjing yang ku gendong sedang mengendus aroma susuku dan kepalanya berbalik sehingga bisa menjilat ke salah satu tempat basah di dadaku. Lidahnya menyapu seluruh puting aku dan dan mulutnya menyeruduk ke payudaraku mencoba untuk mendapatkan ke sumber susunya. Aku mendesah dalam hati dan aku menyerah. Aku menurunkan anak anjing yang ku gendong dan enarik kaosku lepas dari tubuhku. Aku bisa dengan jelas melihat tetesan susu terbentuk di ujung putingku. Aku berjalan keluar menuju belakang di mana terdapat sebuah karpet yang digulung kemudian membukanya membentangkan karpet itu di rumput dan berbaring di sana. Aku mengatur payudaraku agar kedua putingku bisa diakses oleh anak-anak anjing itu. Ada 6 ekor dari mereka sehingga mereka harus bergiliran. Dua laki-laki yang lebih besar yang lebih kuat dapat dengan cepat menemukannya. Keduanya langsung menyusu ke putingku dan menghisapnya. Aku bisa merasakan kehangatan mulut mereka menyebar ke dadaku. Air susuku mengalir sempurna ke mulut kedua anak anjing itu. Aku tidak merasakan gigi taring mereka menusuk paudaraku, mungkin karena aku mulai terbiasa. Aku layaknya Ibu mereka yang sedang memberikan susu bergizi bagi bayi-bayinya. Ketika masing-masing kurasakan cukup kenyang aku melepaskannya dari putingku dan mengambil yang lain untuk menggantikannya. Segera setelah mereka selesai, Aku agak merasa kecewa karena terasa begitu cepat. Aku berdiri dan membiarkan mereka kembali bermain. Mereka semua berlarian dan mencari berbagai tempat untuk tidur. Saat aku hendak pulang, memegang handle pintu yang terbuka aku melihatnya. Golden Retriever jantan besar berada di tengah-tengah halaman menatapku. Aku membeku menatap ke arahnya dengan hanya menggunakan celana pendek. Aku melihatnya mengendus udara dan kemudian kepala bergerak-gerak yang menandakan dia tertarik pada sesuatu. Aku melihat dia mengendus lagi dan telinganya bergerak. Mungkinkah dia mencium bau yang aku keluarkan? Tak ada betina lain disini. Apakah dia masih tertarik pada betina manusia ini? Aku harus tahu jadi aku melepas celanaku dan melemparkannya ke kemeja. Aku berdiri di sana dengan kaki agak terkangkang. Aku terengah-engah dan payudaraku naik-turun mengikuti deru napasku yang cepat. Aku merasakan hembusan angin dari dalam ruangan menerpaku dan aku bisa merasakan angin kecil melewatiku ke luar. Seekor Golden Retriever besar mempunyai penciuman yang sangat baik karena dia langsung berdiri dan aku bisa melihat bagian ujung penisnya yang berwarna merah mulai menyodok keluar dari sarung berbulunya. Dia perlahan-lahan mulai berjalan kearahku yang berada di pintu rumah. Aku bisa melihat otot-otot yang kuat bergerak di bawah bulu-bulunya ketika dia berjalan. Ketika dia sampai di pintu aku bergeser untuk membiarkan dia masuk ke dalam rumah. Aku tidak pernah berencana melakukan dengan dia lagi. Tapi nafsu ini mengalahkan pikiranku dan jika aku melakukannya, aku tidak ingin terjadi di halaman belakang disaat hari masih terang. Dia berada di dalam rumah sekarang dan dia duduk menungguku terengah-engah. Penis merahnya sudah lebih terlihat. Dia menungguku untuk melakukan langkah pertama. Dengan kaki gemetar aku berjalan ke sebuah sofa panjang dan duduk. Aku duduk di sana selama beberapa saat menatapnya bertanya-tanya apakah aku benar-benar ingin melakukan ini lagi. Aku melihat lidah basahnya keluar dan ingat bagaimana enaknya lidah itu menjilati vaginaku. Aku rasa akan membiarkan dia melakukan itu lagi. Aku merebahkan diri di kursi besar dan melebarkan kakiku, menggeser pantatku lebih ke tepi kursi. Ci Lina memiliki cermin besar di ruangan ini, untuk memberikan kesan lebih lebar katanya. Aku bisa melihat diriku jelas di dalam kaca itu. Kakiku terkangkang dan bibir vaginaku yang sangat merah dan membengkak. Itilku mencuat melewati bibir luar vaginaku. Aku bisa melihat vaginaku sudah basah dan rambut di sekitar kemaluanku juga basah. Aku belum pernah melihat diriku seperti ini. Benar-benar terangsang dan siap untuk dikawini. Aku melihat ia mulai berjalan kearahku mengendus udara di sekitarnya saat ia mendekat. Dia memposisikan hidungnya tepat diantara kakiku dan mengambil hirupan cepat pada sumbernya. Lidahnya yang panjang bergerak-gerak dan dia menjilat itilku. “Aaaahhhhkkkkkk...........eeeehhhhhhmmmmmmkkk........”Aku mengejang dan mengerang. Dia menyukai bau ku, tapi dia lebih menyukai rasa dari cairan vaginaku yang menetes keluar. Dia masih merasa belum cukup cukup rupanya. Lidahnya berusaha menemukan setiap inci dari vagina aku sambil mencari lebih banyak caiaran vaginaku. Lidahnya sampai masuk beberapa inci dalam vaginaku. Tentu saja semakin dia menjilat lebih dalam, lebih banyak cairan mengalir keluar. Karena aku sedang berovulasi dan aku sedang banyak-banyaknya menghasilkan cairan bening licin dan lengket. Aku semakin terbuai dalam perasaan nikmat ini dan ketika orgasmeitu datang aku mengejang sejadi- jadinya. “ Hhhhhaaaahhhhhhhkkkkkkkk........ aaaaaahhhhhhh.................” Vagina aku berkedut dan pinggulku terangkat dari kursi. Aku bisa merasakan semburan cairan keluar dari vaginaku yang langsung dia jilati. Aku terhempas ke kursi dan terengah-engah dan merasakan kejang di perutku mulai mereda. Aku melihat dia berhenti menjilati vaginaku. Luar biasa, bagaimana mungkin seekor anjing dapat melakukan ini, dia seolah olah mengerti bahwa manusia sebelum melakukan persenggamaan melakukan pemanasan foreplay lebih dulu. Dan ini adalah foreplay terindah yang pernah kurasakan. Tidak dari seorang manusiapun. Tak menunggu lebih lama anjing jantan itu mulai naik memposikan tubunya diantara kedua pahaku, ia meletakkan kaki depannya di kursi, berada di kedua sisi pinggang aku dan bergerak lebih dekat. Aku begitu horny, yang aku inginkan adalah penis besar pejantanku ini dalam diriku. Aku tidak merencanakan melakukannya dalam posisi ini, tetapi dia telah berada di posisi ini jadi ku pikir aku akan mencobanya. Pada dasarnya posisi ini adalah posisi misionaris, Posisi yang biasa kulakukan dengan suamiku tapi hewan ini seolah tau dan mengerti apa yang harus dia perbuat, cukup mengherankanku. Dia mengarahkan pinggulnya kebih maju dan aku bisa merasakan ujung kemaluannya menyentuh mulut vaginaku. Ohhhh.... sayang.... marilah..... setubuhi betinamu ini...... buat aku seperti betina- betina anjingmu..........entot aku Ohh pejantanku.” Aku merayunya sambil makin melebarkan kakiku berharap dia akan segera menusukkan penis besarnya ke vaginaku. Aku merasa kemaluannya mulai membuka bibir luar kemaluanku yang berbulu lebat dan aku tahu dia akan segera memulai mengawiniku. Aku berpikir betapa romantisnya ini. Dia berbau seperti anjing dan aku berbau seperti betina yang ingin kawin. Satu hal tentang anjing jika ingin kawin, ketika penisnya telah menemukan tempat yang tepat dia akan langsung menusukkan penisnya sekaligus tanpa ampun, aku telah pelajari itu dari beberapa situs di internet. Aku tidak perlu membimbingnya ke arah lubang kemaluanku karena bibir vaginaku yang membengkak akan menyerupai bunga sedang mekar. Begitu penis keras dan gemuk menemukan vagian basah terbuka milikku ia mendorongnya. Aku melengkungkan punggungku menyambut datangnya tamu kenikmatan itu di vaginaku. Sambil menggigit bibir bawahku, aku tahu apa yang akan terjadi selanjutnya ia akan terus mendorong penisnya lebih dalam sampai dia memasukkan simpul besarnya dalam vaginaku. “Ahhhh.... yyyaaahhhh ........ entot aku.......... puaskan aku......beri aku kenikmatan..... Ahhhhh.....ngentot....” Entah dari mana kata-kata itu keluar dari mulutku. Aku sendiri hampir tidak mempercayainya, aku bagaikan betina binal yang haus akan persetubuhan, kata kataku semakin vulgar dan itu makin membuatku terangasang. Mengucapkan kata kata yang tak pernah keluar dari mulutku seakan menjadi keharusan bagiku. Mengalir begitu saja menambah kenikmatan lain dalam diriku saat aku dikawini seperti ini. Penisnya meluncur cepat menggesek nikmat bagian dalam vaginaku, tanganku meraih pundaknya, mengelus bagian belakang kepala hingga leher anjing pejantanku ini. Kenikmatan yang ku dapat begitu intens membuatku tak dapat lagi menahan gelombang orgasme yang datang, tubuhku kembali mengejang saat orgasme itu tiba. Cairan ku keluar membasahi penisnya yang tetap cepat bergerak memompa vaginaku, sampai cairan itu meleleh keluar dari sela sela mulut vaginaku yang penuh tersumpal oleh penis anjing. Belum reda rasa nikmat itu hilang aku merasakan simpul besar itu mulai menguak bibir vaginaku, terasa sekali memaksa untuk masuk ke lubang kemaluanku yang sempit, mulutku mengganga mataku mendelik keatas hanya terlihat bagian putihnya saja, tak ada suara yang keluar dari mulutku. Nafasku seakan terhenti sesaat ketika simpul itu akhirnya masuk sempurna di dalam vaginaku. Untungnya vaginaku sangat basah sekali sehingga memudahkan simpul itu masuk tanpa rasa sakit sedikitpunn yang ada hanya rasa nikmat yang tak bisa kulukiskan dengan kata kata. Oh ya pejantanku keluarkan benih benihmu di memekku...... buahi betinamu ini.....hamili aku..... aku adalah istrimu ..... aku siap di buahi kapanpun kau mau....ohhhh puaskan aku nikmati aku sesukamu pejantanku....” Akua meracau tak karuan. Dalam hatiku berkata mulai saat ini vaginaku adalah miliknya, dia berhak mengakses miliknya kapanpun dia mau. Aku adalah betinanya, betina yang cabul dan lapar akan penis keras dan besar miliknya. Aku telah dirasuki oleh kenikmatan yang tak pernah ku temui dari pejantan manusia manapun. Apalagi dari suamiku. Telah ku putuskan bahwa suamiku hanya dapat menyetubuhiku disaat aku sedang tidak berovulasi. Masa suburku adalah untuk pejantan hewanku, aku ingin dia membuahiku, menghamiliku, aku ingin memiliki anak-anak anjing dari rahimku sendiri. Sementara itu, penis tebalnya telah mulai menampakkan tanda tanda akan menyemburkan benihnya, aku telah siap dan menanti benih anjing pejantanku didalam vaginaku. Posisi ini memberikan sebuah permainan seks dengan perasaan baru. Penisnya terasa lebih tebal dan lebih lama menyetubuhiku. Aku mengangkat kakiku ke atas melingkarkannya pada pinggul belakang pejantanku dan menyebabkan penisnya masuk lebih dalam menyentuh mulut rahimku bahkan masuk lebih dalam lagi membuat diriku merasa yakin benihnya akan membuahi sel telurku. Aku tahu apa yang akan terjadi sebentar lagi dan aku merasa sedikit gugup. Otot pantatnya yang kuat yang bergerak cepat mendorong kemaluannya jauh ke dalam diriku. Posisi Kami perut bertemu perut sekarang. Penisnya sangat dalam dan aku bisa merasakan penisnya menyemburkan benihnya keluar beberapa kali. Aku merasa begitu penuh oleh benih anjing, aku tidak tahu apakah vaginaku dapat menampung lebih banyak spermanya, dan tak ada yang bisa menghentikannya. Aku bagai betina jalang liar dan ia akan berkembang biak di dalam tubuhku. Dia tahu dari bau yang aku keluarkan bahwa ada sel telur yang menunggu untuk keturunannya. Dia melakukannya untuk memastikan kalau dia telah memompa vaginaku, mengisinya hingga penuh dan calon keturunannya akan mencapai sel telur itu dan berbuah di sana. Aku menggerakkan pinggulku mencoba untuk memisahkan diri. Aku merasa geli pada itilku ketika kulit berbulunya menyentuh bibir luar vagiana berbuluku. Simpul-nya masih sangat Anjing pejantaku bergerak memutar membelakangiku. Simpulya kembali menggesek dinding vaginaku membuat perasaan nikmat yang lain. Simpulnya mulai tertarik keluar membuka vaginaku sekarang, dia berusaha menariknyanya. Aku mengertakkan gigi dan mempersiapkan diri. Aku berkeringat karena usaha yang dia kerjakan. Aku mendongak ke cermin dan aku bisa jelas melihat simpul nya berusaha untuk keluar. Aku terkesiap berpikir tak ingin itu cepat lepas dariku. Aku menarik kakinya menahan pantatnya. Aku menggeliat dan setengah dari simpul itu masuk kembali ke dalam. Kami berdua berdiam pada saat yang sama. Aku menatap takjub pada vaginaku tersambung ketat dengan penis pejantan tangguhku ini. Seluruh kemaluannya dalam diriku, simpulnya, penis tebalnya. Dan berbicara tentang simpul. Aku bisa merasakan pembengkakannya mulai menyusut. Dia menyegel kami begitu ketat. Dalam posisi ini rasanya jauh lebih besar dari sebelumnya. Kemaluannya sangat tebal dalam dalam diriku. Seberapa dalam aku tidak tahu. Rasanya seperti mencapai perutku, tak ada penis manusia yang bisa seperti ini. Apakah nanti aku bisa puas dengan penis suamiku? Setelah beberapa menit dia berdiam, dia mulai bergerak ingin menjauh dariku. Dia mulai membuat tarikan dan rasanya seperti perutku akan ditarik keluar. Kami terkunci rapat dan tidak akan memisahkan untuk sementara. Anjing ini begitu kuat, dengan penis besar yang diterbenam divaginaku, Aku membuatnya tetap sibuk dan berharap aku akan bertahan sampai ia menyusut kembali. Ia tetap diam terkunci ke vaginaku. Hal ini membuatku kembali berdebar dan merasa enak. Aku akan sepertinya akan orgasme yang ke tiga segera, aku bisa merasakannya. Keadaan ini, dengan Penis yang besar masih di dalam kemaluanku, simpulnya yang bengkak sehingga tidak bisa keluar dari vaginaku, mengirim kenikmatan yang tak bertepi. Dia kembali bergerak menekan G-spotku. Aku semakin dekat dengan orgasmeku. Aku bergidik saat orgasme datang menerpa seluruh tubuhku. Vaginaku menjepit seperti catok pada kemaluannya. Aku bisa merasakan setiap denyutan pembuluh darahnya . Aku mengejang seperti orang gila dan menembakan cairan keluar di vaginaku yang masih terhubung. Aku tidak pernah orgasme seperti ini sebelumnya. Bahkan saat aku mengalami orgasme dengan suamiku, yang sangat langka. Saat ini aku mendapatkanya dari seekor anjing yang mengawini aku. Perasaan dimana kami terkunci bersama benar-benar sebagai salah satu perasaan yang luar biasa. Dia mengklaim aku sebagai pelacur betinanya dan itulah yang aku inginkan. Aku tidak pernah merasa begitu hidup dan diinginkan seperti saat ini. Vaginaku begitu menginginkannya. Aku merintih dan mengerang ketika turun dari orgasmeku. Ketika itu terjadi aku roboh di kursi tubuhku lemas. ototku semua lemas dan aku merasa vaginaku melonggar dan simpulnya menyusut, cukup baginya untuk mencoba menarik keluar. Aku bisa merasakan peregangan di vaginaku tapi aku sudah tidak punya tenaga untuk menghentikannya. Aku melihat di cermin simpul berukuran besar itu perlahan-lahan muncul dari vaginaku dan akhirnya keluar. Aku mencoba untuk memperhatikan peenisnya, tebal dan panjang. Aku berpikir bagaimana itu semua bisa masuk ke vaginaku. mengherankan buatku dan aku tidak tahu smapai seberapa jauh itu semua masuk dalam diriku. Kami telah membuat berantakan di kursi. Aku harus membersihkannya dengan pembersih. Cairan masih mengalir keluar dari vaginaku, ada lebih banyak cairan dalam vaginaku. Perutku terasa penuh. Entah bagaimana aku bisa bangkit dari kursi dan berdiri. Aku menatap kekacauan yang kami sebabkan dan hanya bisa menggelengkan kepala. Pejantanku di pojok membersihkan diri. Aku menemukan lap dan menyeka diriku sekering mungkin dari keringat. Ruang berbau cairan seks binatang. Aku akan membersihkannya besok. Martin dan Ci Lina baru akan kembali minggu depan. Aku memanggil anjing pejantanku dan membuka pintu belakang. Aku tahu dia lelah, sambil berjalan perlahan-lahan dia ke luar. Aku memakai celana pendekku dan memakai atasanku dan entah bagaimana aku masih bisa menemukan energi untuk memberi mereka makanan dan air. Saat aku berjalan pulang aku bisa merasakan beberapa cairan gabungan kami meleleh keluar dari vaginaku. Aku juga bisa merasakan benih di dalam diriku masuk ke dalam rahimku mencari sel telurku. Aku berpikir sendiri apakah betina manusia bisa melahirkan beberapa keturunan anjing? Ataukah sel telur hanya bergerak di dalam sperma anjing ini dan tetap tidak dibuahi? Atau akan ada sperma anjing kecil menembus sel telur manusia? Bisakah embrio tertanam dan tetap melekat sebelum takdir ilahi mengatakan bahwa ini tidak akan terjadi. Yang aku sadari adalah setiap aku berhubungan seks dengan anjing itu dua kali tepatnya, di saat aku sedang berovulasi, apakah bisa sperma anjing membuahi betina manusia, aku rasa anjing itu baru saja melakukannya.
CeritaDewasa | Catur adalah salah satu dari sekian banyak hobiku disamping olahraga, Kami melaksanakannya dalam gaya berhadapan serta gaya anjing di sofa itu. saya berhasil membuatnya keluar sejumlah 2 kali. Masing-masing dalam tiap gaya persetubuhan yang kami lakukan. 10 menit kemudian, sehabis lebih dari sejam kami bercinta, jebol juga
Contoh teks cerpen judul “anjing” karya Indra Tranggono adalah pokok pembahasan materi pelajaran bahasa indonesia yang akan dijelaskan dengan lengkap dan detail pada materi belajar berikut ini. Adapun pembahasan dibawah ini juga akan mengulas kembali mengenai 1. Apa itu teks cerpen ? 2. Mengapa dikatakan cerita pendek ? 3. Contoh teks cerpen. Pada pembahasan sebelumnya, telah dibahas mengenai bagaimana cara dan contoh mengonversi teks cerita pendek dan disini akan kembali diuraikan pengertian cerpen dan apa yang menjadi dasar dikatakan cerita pendek pada sebuah cerita. Apa itu teks cerpen ?, definisi cerpen adalah suatu karangan prosa yang tergolong tidak panjang, singkat dan juga pendek. Baca ini Mengevaluasi Teks Cerpen Pengertian, Langkah dan Unsur Cerpen Apa yang menjadi dasar dikatakan cerita pendek pada sebuah cerita ? Cerpen dikatakan cerita pendek, hal tersebut dikarenakan teks yang terkandung didalam cerita tersebut hanya berisi satu masalah saja tidak lebih. Oleh karena itu, satu masalah tersebut merupakan satu bagian kehidupan tokoh tidak mengalami perubahan nasib dan hanya menampilkan perwatakan tokoh secara sekilas. Contoh teks cerpen Berikut dibawah ini terdapat contoh teks cerpen dengan judul Anjing karya Indra Tranggono yang dapat dijelaskan dan diuraikan sebagai berikut Anjing Tersayang Karya Indra Tranggono Kamu tak akan takut melihatku, hingga kamu tak perlu menghardikku atau memukulku. Aku sama sekali tidak layak mengancam siapa pun. Termasuk kamu. Bukan hanya karena wajahku yang sama sekali tidak menyeramkan, tapi juga potongan tubuhku yang lebih pantas dianggap sebagai segumpal daging bernyawa. Kalau toh aku sesekali menyalak, itu hanya karena aku ingin tetap dianggap anjing. Aku tak pernah mengutuk ibuku dan ayahku, sepasang pejantan yang memberiku jalan hidup dunia, hanya karena aku tidak lahir sebagai bulldog, herder atau dauberman yang makanan dan 0b4tnya jauh lebih mahal dari biaya hidup kalian bangsa manusia. Mereka pun punya dokter sendiri, dokter spesialis, yang ongkosnya tinggi, lebih tinggi dari dokter untuk manusia jelata. Mereka juga punya salon sendiri, punya bedak sendiri, punya sampo sendiri, punya sabun mandi sendiri, punya sisir sendiri. Tapi, demi Tuhan, aku tak pernah iri. Itulah keberuntungan mereka karena bisa menjadi kelangenan atau penjaga keselamatan manusia. Sedangkan aku, tak pernah diperhitungkan. Bahkan oleh para pemburu anjing kampung yang rutin menyetor daging kepada penjual tongseng jamu’ mereka tak berani terang-terangan menjual tongseng daging anjing, namun berlindung dibalik tongseng jamu. Dibanding hidup manusia yang susah, nasibku jauh lebih baik. Bukankah menjadi binatang piaraan Tuan Konglo yang kaya raya merupakan keberuntungan tak tenilai? Aku tahu persis alasan Tuan Konglo memeliharaku. Bukankah dia bisa membeli anjing yang lebih bermartabat dibanding aku ? Rupanya ada kisah khusus tentang diriku. Menurut obrolan Bibi Tintin, pembantu Tuan Konglo, dulu aku terserempet mobil Tuan Konglo. Untuk menebus rasa bersalahnya, Tuanku memelihara aku. “Gembong! Jaga rumah ya. Kalau ada orang mencurigakan, langsung serang. Gigimu masih tajam, kan?” Tuan Konglo menyodorkan daging sapi. Kujawab dengan gonggongan kecil. Tanda aku sangat setuju. Tuanku aku sangat setuju. Tuanku senang. Ia mengelus-elus buluku. Aku pun merasa tersanjung. Aku sering berpikir. Tidak enak jadi orang kaya. Selalu panik. Selalu merasa terancam. Contohnya ya Tuanku ini. Ke mana-mana bawa p!st0l. Mendengar suara angin menggesek dedaunan saja, ia sudah tergeragap karena merasa ada orang yang akan merampok. Sepuluh satuan pengaman disiapkan. Termasuk, aku, anjing kesayangannya. Tugasku gampang. Hanya mencurigai siapa saja. Tapi membedakan orang baik dan orang jahat, ternyata susah. Aku sering pusing. Celakanya aku tak bisa dengan gampang mendapatkan p!l pengusir pusing bagi anjing. Siapa Tuanku, aku sesungguhnya tak perlu mempersoalkan. Dia orang baik, setidaknya bagiku. Tapi aku sering mendengar gunjingan tetangga. Kata mereka Tuanku itu kaya karena k0rupsl, mencuri duit Negara. Berulang kali, kata mereka, tuanku berhasil membobol bank. Anehnya, bisik mereka, Pak Konglo itu tidak pernah tertangkap. Katanya punya ajian belut putih’, hingga selalu bisa lolos dari sergapan penegak hukum. Benarkah tuanku itu sakti ? Aku tak peduli. Aku hanya sering melihat, dirumahnya sering datang orang-orang berbaju seragam. Mereka bicara ramah sambil menyebut kalau aku tidak salah dengan pasal-pasal hukum. Aku tidak paham. Dan aku tidak pernah peduli. Aku hanya sering melihat tuanku memberi segepok uang kepada tamu-tamunya. Untuk apa uang itu? Jangan tanya aku. Kewajibanku hanya curiga dan menggonggong. Lalu segumpal daging lezat tersedia di depanku. Sederhana bukan? Berpikir sederhana ternyata tidak gampang. Acuh tak acuh bukan pekerjaan mudah. Suatu hari, aku iseng-iseng melihat televisi. Mataku disergap peristiwa yang sulit kupercaya Tuanku digelandang polisi. Mbak penyiar yang cantik itu mengatakan bahwa Tuan Konglo terlibat dalam skandal k0rupsl pembangunan kompleks perumahan rakyat. Katanya, tuanku menggelapkan duit hampir Rp 1 triliun. Aku tidak percaya. Namun, dialog malam itu, bagai aliran listrik berkekuatan sangat besar menyambar kepalaku. “Tolong Papa jujur saja. Papa terlibat dalam penggelapan uang sebanyak itu?” ujar Nyonya Konglo sambil menangis. “Maafkan aku Ma..” Tuan Konglo mengisap r0k0nya dalam-dalam. “Papa k0rupsl tidak?” desak Nyonya Konglo. “Semua kulakukan demi kamu, demi anak-anak…” Nyonya Konglo pingsan. Tuan Konglo pontang-panting memberi bantuan. Beberapa saat kemudian dokter datang. Sebagai anjing aku tidak pernah dididik tentang sopan santun, agama, etika dan hukum, aku terus terang sangat kecewa. Aku sendiri sebagai binatang yang lebih berhak mencuri tak pernah sekali pun nyolong atau merampas hak anjing lain. Sedang tuanku ? Malam itu, aku lunglai. Tulang-tulangku terasa dilolosi. Ketika ada orang yang mencurigakan menjebol jendela rumah tuanku. Kubiarkan dia menyikat televisi, handphone, uang, perhiasan emas, berlian… “Bukankah pencuri itu mengambil haknya yang juga dirampas majikanku?” pikirku sambil memejamkan mata. Demikian pembahasan mengenai contoh teks cerpen judul “anjing” karya indra tranggono.
Nanti, kalau kau sudah dewasa dan menjadi orang yang bijaksana,” sahut sang ratu. Dhruva termenung. Ia benar-benar merindukan seorang ayah. Pesan moral dari Cerita Pendek Binantang : Anjing dan Tuannya adalah jangan tegesa-gesa dalam mengambil keputusan. Pikirkanlah matang-matang sebelum kamu memutuskan sesuatu. 15. Cerita Pendek untuk
Cerita sex – Aku di rumah sendirian bersama anjing peliharaanku namanya pleki, Hari pertama aku di rumah sendirian perasaanku biasa-biasa saja. Pada hari ke 2, saat aku bangun tidur aku rasanya males banget di rumahbete. Karena di rumah tidak ada seorangpun, setelah selesai mandi aku tidak mengenakan sehelai benang apapun karena aku merasa males untuk pake baju, apalagi di rumah sendirian. Nah, setelah mandi aku memberi makan anjingku, aku memanggilnya “pleki, pleki..” lalu dia datang menghampiriku soalnya dia tahu kalau dia akan aku beri makan, sambil menggonggong dia melihat makanan yang sedang aku buatkan. Pada saat dia jongkok entah kenapa aku melihat batang kemaluannya yang besar berwarna merah menjulur keluar dari sarungnya. Tiba- tiba birahiku naik dan kutaruh makanannya di lantai, lalu aku masuk ke kamarku dan masturbasi sambil membayangkan seandainya aku berhubunganungan seks dengan pleki. Pada saat aku sedang terbaring di ranjang sambil meremas payudaraku, pleki datang dan menggonggong meminta makan lagi, aku lalu mengambil mentega dan kembali berbaring di ranjangku lagi sambil mengoleskannya pada bibir vagina ku yang sudah basah. Lalu aku menyuruhnya menjilatnya, pleki pun datang dan menjilati mentega yang aku oleskan, sehingga aku klimaks. Setelah dia selesai menjilat mentega yang bercampur cairan kewanitaanku, dia ingin keluar dari kamarku, tetapi aku cepat-cepat menutup pintu kamarku sehingga dia tidak bisa keluar. Lalu aku bergaya doggi style dan menarik pleki yang berbadan besar ke punggungku, aku menggesek – gesekan kemaluanku ke kemaluannya. Dia pun mengerti apa yang diinginkan majikannya, lalu dia mencoba menucukan batang kemaluannya ke vaginaku. Karena gagal masuk, lalu aku membantu memasukannya, Setelah masuk ah..ah..ah. Rasa perih karena kemaluanya yang besar bercampur rasa geli membuatku nikmat, lalu setelah beberapa saat aku merasa ada cairan hangat yang menyembur dalam liang vaginaku. Akhirnya aku klimaks dan rasanya benar nikmat, tetapi saat klimaks kemaluan pleki masih tertanam dalam kemaluanku yang basah, karena kemaluannya yang membesar seperti kacang yang besar sehingga tidak dapat keluar. Aku dan pleki bergesek-gesekan pantat. Setelah selesai aku mandi dan membersihkan tubuhku, sedangkan pleki menjilati kemaluannya yang basah karena cairanku. Saat ini aku masih sering melakukan hubungan seks dengan anjingku saat aku sendirian di rumah. Jangan Lupa download video di bawah ini.
- Дощ խ юдриш
- Ρθф ዶ
- Еζ ωрαпси ቄխдежθ уδፐմид
- Ып ቤбе
- ዠնуς եց
5 Seks Dengan Hewan. Keesokan harinya, kupikir keadaan akan kembali normal seperti hari-hari biasa. Namun apa yang kulakukan kemarin terhadap Joki rupanya merupakan sebuah kesalahan besar. Entah kenapa aku merasa bahwa Joki saat ini terlihat sangat horny padaku, dia bahkan sering berusaha menyetubuhi kakiku dan melompat lompati aku.
Namaku Marni aku berumur 30 tahun suamiku bernama Ferry berumur 35 tahun dia bekerja sebagai tenaga ahli pada sebuah perusahaan pengeboran minyak lepas pantai. Kebanyakan waktu kerjanya berada di atas Riq yaitu suatu tempat yang dibangun di tengah laut untuk pengeboran mencari sumber minyak baru. Waktu kerjanya adalah 2 minggu di atas Riq diikuti 1 minggu cuti di darat demikian berkelanjutan. Sehingga kalau Mas Ferry sedang bertugas maka aku tinggal sendirian di rumah ditemani oleh pembantu kami Mbok Minah yang telah berumur 55 tahun dan telah mengikuti kami sejak kami menikah serta seekor anjing herder jantan besar dan galak sebagai penjaga rumah. Anjing herder ini diberikan oleh seorang expatriate yang berasal dari Italy yang telah kembali ke negerinya karena telah habis kontrak. Pada waktu bertugas di Indonesia expatriate Italy tersebut tinggal di rumah besar kontrakannya di daerah Cipete berdua dengan istrinya yang berumur 27 tahun. Istrinya mempunyai tubuh yang sangat seksi dan aku telah mengenalnya cukup akrab karena setiap suami-suami kita sedang bertugas kami sering saling mengunjungi untuk berbagi yang berhubungan dengan lelaki tidak terlalu banyak dan sebelum bertemu dengan Mas Ferry aku tidak terlalu banyak bergaul dengan lelaki lain karena biarpun aku termasuk wanita yang berparas cantik dengan badan yang menurut teman-teman dekatku termasuk seksi akan tetapi entah mengapa setiap kali ada cowok yang bermaksud lebih dari sekedar teman aku langsung mengambil jarak. Aku tidak tahu bagaimana mula-mula bisa dekat dengan Mas Ferry yang kebetulan adalah teman abangku biarpun memang setiap kali Mas Ferry tidak bertugas di Riq dia selalu bermain di rumahku tapi toh hubungan kami biasa-biasa saja. Hanya saja tiba-tiba sekitar 5 tahun lalu Mas Ferry mengemukakan maksudnya untuk menikahiku kepada kedua orang tuaku dan entah karena bujukan orang tua dan kakakku ataupun karena memang aku juga telah menaruh simpati kepada Mas Ferry selama ini akhirnya aku menyetujui dan kami segera melangsungkan pernikahan kami. Pada waktu malam pertama kami itu aku mulai tahu bagaimana enaknya hubungan kelamin antara pria dan wanita setelah selesai resepsi pada hari itu setelah selesai resepsi pernikahan kami yang dilakukan pada siang hari kami berdua beserta rombongan keluarga kembali ke rumah baru kami. Rombongan keluarga kami pada jam 8 malam kembali ke rumah mereka masing-masing sehingga akhirnya aku dan Mas Ferry hanya tinggal berdua saja di rumah kami itu. Pada saat itu Mbok Minah pembantu rumah kami itu belum ada karena kupikir apa-apa di rumah dapat dikerjakan sendiri. Aku mandi duluan sebab badanku sudah merasa gerah setelah seharian sibuk dengan acara pesta yang padat selesai mandi dengan mengenakan daster aku duduk di ruang keluarga sambil menonton TV. Kemudian Mas Ferry yang pada saat itu hanya bercelana pendek kusuruh mandi. Mas Ferry untuk ukuran umum dapat dikatakan termasuk tampan. Warna kulitnya agak gelap kehitaman pada wajahnya ada tumbuh rambut halus di dagu dan dadanya cukup bidang dengan tinggi badan berkisar 175 cm otot-ototnya menonjol selesai mandi Mas Ferry dengan santai duduk di sebelahku sambil ikut mengawasi televisi yang remotenya masih di tanganku "Mar apakah kamu capai?" tanya Mas Ferry. "Tidak Mas memangnya ada apa?" jawabku lugu karena memang aku sesungguhnya tidak menyadari apa yang seharusnya dilakukan oleh sepasang pengantin baru. Rupanya Mas Ferry yang telah sangat bernafsu mendengar jawabanku itu tanpa ba bi Bu segera menarik badanku dan membekapku erat-erat dan sebelum aku menyadari benar apa yang sedang terjadi kedua tangan Mas Ferry dengan cepat segera menguak dasterku dan sekalian ditariknya lepas BH-ku sehingga kedua buah dadaku yang ranum segera seolah-olah melompat keluar. Mas Ferry terpesona melihat bentuk buah dadaku yang indah yang warna kuning langsat dengan bulatan kecil coklat tua kemerahan serta puting kecil menantang di mula-mula mencoba memberontak akan tetapi aku segera sadar bahwa sekarang aku adalah istri dari Mas Ferry. Badanku segera dipeluknya dan disandarkan pada sandaran sofa mulutnya langsung menuju puting susuku kurasakan lidahnya lincah bergerak menjilat-jilat puting susuku menimbulkan suatu perasaan aneh geli yang tidak dapat kulukiskan yang menjalar keseluruhan badanku. Hal ini membuat aliran darahku bertambah cepat dan badanku tiba-tiba merasa panas puting susuku terasa semakin mengeras sesekali kurasakan gigitan kecil gigi Mas Ferry menggores putingku. Pada bagian perutku kurasakan ada benda yang membonggol besar mendesak dan menekan hebat. Bibirku juga tak luput dari lumatannya terasa habis dilumat bibirku sampai aku tak bisa bernafas aku mulai berkeringat dan tiba-tiba tangan kanannya mulai meluncur ke bawah menuju ke arah kemaluanku yang masih tertutup dengan CD diselipkan tangannya di antara pahaku. Aku agak terkejut sehingga otomatis kedua pahaku kututup rapat-rapat dan kedua tanganku memeluk Mas Ferry erat-erat Mas Ferry semakin gencar saja melakukan aktivitasnya kemudian ditarik dasterku sampai terlepas dan perlahan-lahan celana dalamku dilucuti juga sambil itu dengan sigap direnggangkannya kedua pahaku sehingga dengan leluasa Mas Ferry dapat melihat kemaluanku yang padat dengan bulu hitam keriting tangannya mengocek kemaluanku yang sudah agak basah itu dengan halus kemudian dimasukkannya jari tengah perlahan-lahan ke dalam lubang kemaluanku sedangkan ibu jari dan jari jempolnya menekan bibir-bibir kemaluanku membuka jalan dengan meminggirkan rambut kemaluanku. Klitorisku terasa kaku sambil jari-jarinya bermain-main di kemaluanku mulutnya menjilat dan menyedot buah dadaku sampai aku kegelian dan tiba-tiba dia berhenti menyedot buah dadaku dan badannya melongsor ke lantai dan kini Mas Ferry jongkok diantara kedua pahaku yang dengan perlahan-lahan dikuakkan sehingga terbuka dan kepalanya dimajukan kearah pangkal pahaku dan kurasakan mulutnya sudah menempel pada lidahnya yang basah dan hembusan nafasnya pada pangkal pahaku membuatku menggelinjang kegelian lebih-lebih ketika kurasakan lidahnya menyapu bersih ruang dalam kemaluanku yang telah basah itu sambil tangan kanannya ikut membantu memainkan klitorisku. "Aaagghh.. Maass.. aduuh.." aku mengerang-erang dan mengeliat-geliat kegelian tapi dia tidak mempedulikannya diteruskan aktivitasnya mempermainkan sesaat aku disuruhnya duduk di lantai diantara kedua kaki Mas Ferry yang duduk di atas sofa dan aku sangat kaget melihat benda bulat besar yang terletak diantara kedua paha Mas Ferry yang tegak menghadap ke atas batang kemaluan Mas Ferry sungguh dahsyat seperti batang kemaluan pemain blue film yang pernah dahulu satu kali kulihat di video yang diputar di rumah seorang teman wanitaku. Panjangnya kurang lebih 17 cm dengan kepalanya batang kemaluannya bulat besar seperti topi baja tentara dan batang batang kemaluannya berdiameter 3 cm dilingkari oleh urat-urat yang menonjol. Mas Ferry hanya tersenyum saat melihat mataku yang terbelalak itu sambil memegang batang kejantanannya dan digerak-gerakkan dengan tangannya dia mengambil tanganku dan disuruhnya aku memegang batang kemaluannya. Alamak.. tanganku tak cukup melingkar pada batang kemaluannya yang besar dan panjang itu. Dalam posisi Mas Ferry duduk seperti itu batang kemaluannya memanjang di atas perutnya sampai mencapai pusarnya. Aku merinding dan takut juga melihatnya benda panjang bulat berwarna hitam mengkilap mendongak seperti belut besar sadar badanku menggelinjang dan terasa ngilu pada perut bagian bawahku membayangkan benda tersebut menerobos masuk ke dalam liang kewanitaanku yang kecil dan masih sempit itu. "Kenapa kok diplototin seperti itu" tanyanya. "Eh.. aku heran kok kayak gini besarnya ya? apa cukup nggak ya ini masuk ke dalam punyaku nanti?" jawabku sambil tetap memegangnya. Belum selesai aku melanjutkan omonganku ditekan kepalaku ke arah perutnya dan disorongkan ujung batang kemaluannya ke mulutku dan.. eehmm mulutku tak muat menampung semua batang kemaluannya ke dalam. Kurasakan aneh juga seperti sedang mengulum es cream horn saja aku mencoba melakukan seperti apa yang pernah kulihat pada VCD porno itu aku mencoba memainkan lidahku dan mulutku maju mundur sehingga batang kemaluannya menyembul tenggelam dalam mulutku. Tangannya juga tidak tinggal diam menggapai semua bagian tubuhku yang sensitif sehingga aku semakin mencoba menjilat-jilat pula buah zakarnya pada ujung batang kemaluannya kurasakan ada cairan bening sedikit cukup manis dan agak asin terus kuhisap sambil mencoba memasukkan kepala batang kemaluan Mas Ferry ke dalam mulutku sampai mulutku tak mampu lagi menahan besarnya batang kemaluan Mas Ferry puas aku mencium batang kemaluannya dan mengisap-isap kepala batang kemaluannya sampai mulutku terasa capek kemudian.. "Mar coba kamu tengkurap di pinggir sofa dan pegangi ujung sofa itu" perintahnya. Aku tidak mengerti maunya Mas Ferry tapi kulakukan saja perintahnya badanku setengah tengkurap di sofa dan kedua lututku berlutut di lantai sehingga pantatku terbuka agak menungging ke atas. Tiba-tiba kurasakan batang kemaluan Mas Ferry dipukul-pukulkan pada pantatku sehingga aku kegelian kemudian Mas Ferry menempatkan kepala batang kemaluannya menempel pada bibir kemaluanku dari belakang rupanya Mas Ferry sudah akan melakukan penetrasi."Mass.. pelan-pelan yaajangan sampai sakit.. itunya Mas kan sangat besar"Jangan takut yaangg.." dengan perlahan-lahan Mas Ferry mendorong batang kemaluannya sehingga terasa kepala batang kemaluannya masuk sebagian dan terjepit oleh kedua bibir liang kewanitaanku yang masih ketat itu. Perutku tertekan pada pinggir sofa dan kedua tangan Mas Ferry memegang pinggulku dengan erat-erat sehingga pantatku tidak dapat digerakan untuk menghindari tekanan batang kemaluannya pada liang senggamaku Mas Ferry melanjutkan tekanannya ke lubang kemaluanku sehingga terasa lubang kemaluanku terkuak dan dipenuhi oleh benda besar kepala batang kemaluannya tertahan oleh sempitnya lubang kemaluanku dia mencoba mendorong lagi dan gagal untuk menerobos masuk."Aaah.. seret sekali ya untuk menembus ke dalam.. susah juga kalo perawan" omongnya akan tetapi Mas Ferry tidak kehilangan akal diambilnya hand & body lotion dan dioleskan pada kepala kemaluannya yang besar itu dan ke seluruh batangnya kemudian dia mencoba lagi menekan secara perlahan-lahan sambil tangan satunya memegang batang kemaluannya dan tangannya yang lain membuka belahan pantatku. Perlahan-lahan tapi pasti kepala batang kemaluannya mulai menerobos masuk ke dalam liang kewanitaanku yang kecil dan masih sempit aku agak panik sebab kurasakan agak pedih pada bagian dalam kemaluanku."Maass udah ah.. nggak bisa masuk.. terlalu besar sih" pintaku."Sebentar.. tahan dulu ya.. ini udah nyampe sepertiga lho" jawabnya sambil dengan tiba-tiba kedua tangannya memeluk bagian perutku dan menariknya ke atas dan seluruh berat badannya menekan punggungku serta pantatnya didorong ke depan menempel pada pantatku. Akibatnya seluruh batang kemaluannya mendesak masuk ke dalam lubang kemaluanku dan "Ssreet.. sret.. sreett." Aku pun menjerit lirih "Aaauu.. aduuhh" aku menjerit dengan keras karena kurasakan bagian bawahku seakan-akan terbelah dan batang kemaluan Mas Ferry terasa tembus ke perutku hingga terasa di kerongkonganku. Kedua tangan Mas Ferry tetap mendekap perutku dengan kuat sehingga biarpun aku menggelepar-gelepar dengan kuat tetap saja batang kemaluannya bisa menerobos keluar masuk liang pasti dan teratur Mas Ferry menggerak-gerakan pantatnya maju mundur sehingga lama-kelamaan batang kemaluannya mulai lancar keluar masuk pada kemaluanku. Aku mulai merasa kegelian yang tak tertahan karena setiap kali batang kemaluannya ditekan ke dalam lubang kemaluanku klitorisku ikut tertekan masuk sehingga terasa sangat nikmat tergesek batang batang kemaluannya yang berurat itu."Aduhh.. eengg.. eennaak.. aahh.. aduuhh.. Mass.. teeruuskaan.. Mass". Terasa lubang kemaluanku terisi penuh sehingga napasku menjadi ngos-ngosan. Akhirnya seluruh badanku bergetar dengan hebat sehingga tersentak-sentak aku mencapai orgasme dengan dahsyat dan cairan licin membanjir dari dalam liang kewanitaanku "Ooohh.. oohh.. aaduuhh.. eenaakk" dan kurasakan kenikmatan itu menyambung terus saat batang kemaluan Mas Ferry maju mundur di celah liang kewanitaanku. Setelah kenikmatan yang dahsyat itu melandaku aku terkapar dengan lemas di Mas Ferry menepuk pantatku dan membalikkan badanku menghadap padanya sehingga sekarang aku telentang di atas sofa dengan pantatku terletak di pinggir sofa dan kedua kakiku terjulur di lantai. Mas Ferry menguak kedua kaki lebar-lebar dan jongkok diantara kedua pahaku. Tangan kirinya menekan pinggulku dan ibu jari dan jari telunjukya menguak bibir kemaluanku sedangkan tangan kanannya memegang batang kemaluannya yang ditempatkan pada bibir kemaluanku. Kepala batang kemaluannya digosok-gosokan sebentar pada bibir kemaluanku juga pada klitorisku sehingga aku mulai terangsang lagi dan badanku mulai menggelinjang. Melihat itu Mas Ferry mulai menekan masuk batang kemaluannya ke dalam kemaluanku setelah itu Mas Ferry menggenjot batang kemaluannya keluar masuk buah dadaku dibiarkan bergerak bebas mengikuti irama dorongan pantat Mas Ferry sementara tangan Mas Ferry memegang pinggulku dan menariknya ke atas pantatnya tetap bekerja maju batang kemaluan masuk badanku terasa tertusuk geli tak karuan. Sesekali juga Mas Ferry menciumi buah dadaku sambil batang kemaluannya terus bergerak keluar masuk kemaluanku. Aku mulai merespon lagi dan berusaha dengan menggerakkan pantatku memutar ke kiri dan kanan. Batang kemaluan Mas Ferry terjepit dan terpelintir mengikuti gerakan pantatku dia pun mulai mengerang dengan kuat. Dipegangnya kedua buah dadaku kuat-kuat dan ditarik masukkan batang kemaluan besarnya berulang-ulang sampai aku mulai kewalahan."Aaahh.. Maarr.. aku mau keluar niihh" erangnya kupercepat menggoyang pantatku karena aku tak mau menyia-nyiakan keadaan ini aku ingin juga memberikan pada Mas Ferry kepuasan maksimal dan "Aaahh.. aduuhh.. oohh" diikuti oleh "Ssreet.. sreett.. sreet.. croott.. croott.." Mas Ferry menekan kuat-kuat pantatnya sehingga seluruh batang kemaluannya terbenam ke dalam kemaluanku dan buah pelernya menempel ketat pada lubang anusku. Aku merasa sangat geli dan terangsang dan kurasakan semprotan hangat air mani Mas Ferry menyemprot ke dalam liang kewanitaanku dan saking banyaknya terasa penuh liang kewanitaanku sehingga sebagian terasa mengalir keluar membasahi anusku dan menetes di Ferry masih mengerang hebat dengan tubuhnya bergetar-getar kenikmatan dan aku gigit pentil dadanya sambil kucakar punggungnya untuk menahan kenikmatan yang tiada taranya ini. Kuangkat pantatku pelan-pelan dan masih kulihat sisa-sisa ketegangan di batang kemaluan Mas Ferry. Setelah itu kami pun terkulai lemas dan tidur sambil batang kemaluan Mas Ferry masih menancap di memekku. Begitulah hampir selama 2 minggu kami melakukan hubungan seks dan tiba saatnya ketika Mas Ferry harus berlayar karena masa cutinya sudah habis. Aku mengantar kepergian suamiku sampai di pelabuhan. Demikian sejak itu aku harus membiasakan hidupku dengan jadwal tugas Mas Ferry selang seling pergi bertugas di Riq dan tinggal di darat di mana keadaan ini kami jalani hampir 5 lima tahun sampai saat ini Mas Ferry sedang bertugas di Riq sudah hampir 2 minggu aku ditinggal Mas Ferry besok Mas Ferry akan kembali ke rumah dan tinggal selama 1 minggu sudah terbayang dalam benakku hari-hari mendatang selama 1 minggu dimana kami berdua akan berenang dalam madu kenikmatan untuk memuaskan hasrat pemenuhan kebutuhan seksual kami yang mengalami puasa selama 2 minggu. Dengan jadwal tugas Mas Ferry seperti ini maka hubungan seks kami selalu saja menggebu-gebu disebabkan setiap kali kami harus berpuasa selama 2 minggu untuk bertemu dan saling memuaskan selama 1 minggu. Membayangkan hari esok dan bagaimana gumulan Mas Ferry benar-benar telah membuatku sangat terangsang memang setiap kepergian Mas Fery aku benar-benar bertahan untuk tidak menyalurkan keinginan seksku yang tinggi dengan lelaki lain karena aku benar-benar hanya berkeinginan memberikan tubuh dan gairahku pada Mas Ferry sore hari setelah menyediakan makan malam di atas meja yang pada saat ini harus kusiapkan sendiri sebab Mbok Minah pembantu setiaku sedang pulang kampung karena mendadak ada keluarga dekatnya di kampung yang sakit berat. Aku memberi makan Tarzan anjing herder kami itu. Telah hampir satu bulan Tarzan tinggal bersama kami setelah tuannya yang lama kembali ke Italy. Setelah selesai memberi makan Tarzan aku mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi untuk mandi. Letak kamar mandi tempat aku mandi nyambung dengan kamar tidur selesai mandi aku mengeringkan tubuhku dan dengan hanya membungkus tubuhku dengan handuk mandi aku membuka pintu kamar mandi dan masuk ke dalam kamar tidur. Di dalam kamar tidur terlihat Tarzan sedang tiduran di sudut kamar rupanya dia telah selesai makan dan masuk ke kamarku untuk tiduran memang dia senang tidur di dalam kamar kami yang lantainya dilapisi karpet tebal dan udaranya dingin oleh AC. Dengan masih dililit handuk aku duduk di depan meja rias untuk mengeringkan dan bersisir saat itu Tarzan mendadak bangkit dari tidurannya dan berjalan mondar mandir di dalam ruangan kamar dengan lidahnya terjulur keluar sambil hidungnya mendengus-dengus terlihat malam ini Tarzan agak gelisah tidak seperti biasa yang selalu tenang tidur di sudut kamar malam ini dia mondar mandir dan sekali-sekali matanya yang hitam kecoklatan melihat ke arahku yang sedang duduk menyisir rambut. Melihat Tarzan seperti itu kupikir lebih baik menyuruh Tarzan ke dapur karena mungkin dia sedang kehausan jadi aku bangkit berdiri dan berjalan menuju pintu sambil berkata "Tarzanayoo.. keluar" pada saat aku melintas di depan Tarzan tiba-tiba tanpa aba-aba kedua kaki depan Tarzan menggapai dan dengan bertumpu pada kedua kaki belakangnya kedua kaki depan Tarzan menekan bagian punggungku aku mencoba berbalik dan karena beratnya badan Tarzan aku terhuyung-huyung dan jatuh telentang di lantai yang dilapisi karpet tebal. Kedua kaki terpentang lebar sehingga handuk yang tadinya menutupi bagian bawahku terbuka yang mengakibatkan bagian bawahku terbuka polos di mana kemaluanku dan bagian pahaku yang putih mulus masih agak basah karena belum sempat kukeringi dengan dengan cepat berjalan ke arahku yang sedang telentang di lantai dan sekarang berdiri diantara kedua kakiku yang terbuka lebar itu. Dengan cepat kepalanya telah berada diantara pangkal pahaku dan tiba-tiba terasa lidahnya yang kasar dan basah itu mulai menjilati pahaku hal ini menimbulkan perasaan yang sangat geli. Aku mencoba menarik badanku ke atas untuk menghindari jilatan lidahnya pada pahaku akan tetapi terdengar suara geraman keluar dari mulutnya dan dengan masih terus menjilat pahaku. Tarzan menunjukan gigi-giginya yang runcing yang membuatku sangat ketakutan sehingga badanku terdiam dengan kaku. Kedua mataku melotot dengan ngeri melihat ke arah anjing herder tersebut yang kepalanya berada diantara kedua pahaku. Jilatannya makin naik ke atas dan tiba-tiba badanku menjadi kejang ketika lidahnya yang kasar itu terasa menjilat belahan bibir kemaluanku dari bawah terus naik ke atas dan akhirnya badanku terasa meriang ketika lidahnya yang besar basah dan kasar itu menyentuh klitorisku dan meggesek dengan suatu jilatan yang panjang yang membuatku terasa terbang melayang-layang bagaikan layang-layang putus ditiup angin."Aduuhh" tak terasa keluar keluhan panjang dari mulutku. Badanku terus bergetar-getar seperti orang kena setrum dan mataku terus melotot melihat kearah lidah Tarzan yang bolak balik menyapu belahan bibir kemaluanku dan dengan tak sadar kedua pahaku makin terbuka lebar memberikan peluang yang makin besar pada lidah Tarzan bermain-main pada belahan kemaluanku. Dengan tak dapat kutahan lagi cairan pelumas mulai membanjiri keluar dari dalam kemaluanku dan bau serta rasa dari cairan ini makin membuat Tarzan makin giat memainkan lidahnya terus menyapu dari bawah ke atas mulai dari permukaan lubang anusku naik terus menyapu belahan bibir kemaluanku sampai pada puncaknya yaitu pada klitorisku. Ohh.. dengan cepat kemaluanku menjadi basah kuyup oleh cairan nafsu yang keluar terus menerus dari dalam kemaluanku. Sejenak aku seakan-akan lupa akan diriku terbawa oleh nafsu birahi yang melandaku..akan tetapi pada saat berikut aku sadar akan situasi yang menimpaku."Aduuhh benar-benar gila ini aku terbuai oleh nafsu karena sentuhan seekor anjing.. aahh.. tidak.. tidak bisa ini terjadi" dengan cepat aku menarik badanku dan mencoba bergulir membalik badanku untuk bisa meloloskan diri dari Tarzan. Dengan membalik badanku sekarang aku merangkak dengan kedua tangan dan lututku dan rupanya ini suatu gerakan yang salah yang berakibat sangat sangat fatal bagiku karena dengan tiba-tiba terasa sesuatu beban yang berat menimpa punggungku dan ketika masih dalam keadaan merangkak itu aku menoleh kepalaku ke belakang terlihat Tarzan dengan kedua kaki depannya telah menekan punggungku dan kuku-kuku kaki depannya nyangkut pada handuk yang melilit badanku badannya yang berat itu menekan badanku. Untung badanku dililit handuk tebal kalau tidak pasti punggungku luka-luka terkena cakaran kuku Tarzan yang tajam dan kuat mencoba merangkak maju dan berpegang pada tepi tempat tidur untuk mencoba berdiri akan tetapi tiba-tiba Tarzan menekan badannya yang beratnya hampir 60 Kg itu sehingga posisiku yang sudah setengah berlutut karena beratnya badan Tarzan akhirnya aku tersungkur ke tempat tidur dengan posisi berlutut di pinggir tempat tidur dan separuh badanku tertelungkup di atas tempat tidur di mana badan Tarzan menidih badanku. Kedua kaki belakang Tarzan bertumpu di lantai diantara kedua pahaku yang agak terkangkang dan karena posisi badanku yang tertelungkup itu maka handuk yang melilit dan menutupi badanku agak terangkat ke atas sehingga bagian pantat aku ke bawah terbuka dengan lebar. Badan anjing herder tersebut terasa berat menidih badanku. Karena kuku kaki depannya tersangkut pada handuk maka kedua kaki belakangnya mendorong ke depan sehingga terasa pantatku tertekan oleh kedua paha berbulu dari anjing usaha melepaskan kedua kakinya yang tersangkut pada handuk badan Tarzan bergerak-gerak di atas punggungku dan tanpa dapat dihindari bagian bawah perut Tarzan tergesek-gesek pada belahan pantatku yang tidak tertutup handuk. Aduh gila ini sekarang aku benar-benar terjebak dalam posisi yang sulit. "Tarzanayooturun" aku mencoba menghardik anjing tersebut kedua tanganku tidak dapat digerakkan karena terhimpit diantara badanku dan kedua kaki depan aku merasakan ada suatu benda kenyal bulat panas terhimpit pada belahan pantatku dan tiba-tiba aku menyadari akan bahaya yang akan menimpaku anjing herder tersebut rupanya sudah mulai terangsang dengan tergesek-geseknya batang kemaluannya pada belahan kenyal pantatku. "Ayoo.. Tarsan.. stopturun dari punggungku.. ayoo" dengan panik aku mencoba menyuruhnya turun dari punggungku akan tetapi seruanku itu tidak dipedulikan oleh Tarzan malahan sekarang terasa gerakan-gerakan mencucuk benda tersebut pada pantatku mula-mula perlahan dan semakin lama semakin gencar saja. Aku menoleh ke kanan ke arah kaca besar lemari yang persis berada di samping kanan tempat tidur terlihat batang kemaluan anjing herder tersebut telah keluar dari pembungkusnya dan terlihat batang kemaluannya yang berupa daging merah bulat dengan ujungnya berbentuk agak meruncing sedang mencocol-cocol bagian pantatku akibat gerakan pantat anjing tersebut yang makin cepat saja. Mulut anjing tersebut setengah terbuka dan lidahnya terjulur keluar dan terdengar dengusan keluar dari hidungnya. Rupanya anjing herder tersebut telah sangat terangsang dan sekarang dia sedang berusaha benar-benar menjadi panik bagaimana tidak aku dalam posisi terjepit dan sedang akan disetubuhi oleh seekor anjing herder yang kelihatan sedang kesetanan oleh nafsu birahinya. Oh.. memang sudah hampir 2 minggu aku tidak berhubungan seks dan sejak siang aku berada dalam keadaan bernafsu membayangkan besok Mas Ferry akan kembali dan kita akan menikmati permainan seks yang seru sepanjang 1 minggu kedepan akan tetapi.. disetubuhi oleh seekor anjing herder? benar-benar tidak terbayangkan selama ini kusadari sodokan-sodokan batang kemaluan Tarzan semakin gencar saja sehingga aku yang melihat gerakan pantat anjing tersebut melalui cermin benar-benar terpesona karena gerakan tekanan-tekanan ke depan pantatnya benar-benar sangat cepat dan gencar terasa sekarang serangan-serangan kepala batang kemaluan anjing tersebut mulai menimbulkan perasaan geli pada belahan pantat aku dan kadang-kadang ujung batang kemaluannya menyentuh dengan cepat lubang anusku menimbulkan perasaan geli yang amat sangat. Terlihat kedua kaki belakangnya melangkah ke depan sehingga sekarang kedua paha anjing tersebut memepeti kedua paha belakangku dan gerakan tekanan dan cocolan-cocolan kepala batang kemaluannya mulai terarah menyentuh bibir kemaluanku aku menjadi bertambah panik disamping perasaanku yang mulai terasa tidak menentu karena sodokan-sodokan kepala batang kemaluan Tarzan tersebut menimbulkan perasaan geli dan .. harus kuakui enak juga dan mulai membangkitkan kembali nafsu birahiku yang tertunda aku berpaling lagi ke kaca terlihat sekarang batang kemaluan anjing herder tersebut sudah keluar sepenuhnya dari bagian pembungkusnya dan sudah mulai membesar secara perlahan-lahan centimeter demi centimeter terlihat gumpalan daging merah tersebut membesar sehingga tak lama kemudian terlihat batang kemaluan herder tersebut berupa sebatang daging merah bulat panjang mencapai kurang lebih 25 cm dengan lingkaran kurang lebih 4 cm. Oh.. mungkin sebesar lingkaran tanganku benar-benar sangat mengerikan melihat batang kemaluan yang sangat besar itu mencuat dengan tegang di bawah perut anjing herder yang berbulu jantungku terasa memukul dengan kencang aku mencoba berontak untuk meloloskan diri dari bawah tekanan kedua kaki depan Tarzan akan tetapi mendadak gerakanku terhenti dengan tiba-tiba dan tubuhku menjadi kaku ketika "Gggeerr.." terdengar geraman yang keluar dari mulut Tarzan dan terasa kedua kaki depannya makin mencengkeram dengan kuat pada handuk yang menutupi punggungku serta tekanan badannya pada punggungku terasa semakin mataku terbelalak dan tubuhku menjadi kaku tegang ketika merasakan kepala batang kemaluan yang dahsyat dari anjing tersebut menyentuh dengan tepat belahan bibir kemaluanku "Ooohh.. oohh.. aku akan disetubuhi oleh seekor anjing" keluhku terengah-engah. Aku semakin terengah-engah ketika merasakan kepala batang kemaluan herder tersebut terasa terjepit diantara kedua bibir kemaluanku dan terasa mulai menekan untuk mencari jalan masuk ke dalam. "Ooohh.. benar-benar Tarzan akan segera membuatku sebagai anjing betinanya" Tarzan ketika merasakan batang kemaluannya dijepit sesuatu yang lembut tapi kenyal segera bereaksi dengan cepat dan mulai memompa batang kemaluannya dengan asyik untuk segera menerobos masuk benda yang menjepit batang kemaluannya itu sambil mengeram setiap kali aku mencoba bergerak dengan suatu gerakan dan tekanan yang cepat Tarzan mendorong pantatnya ke depan dengan kuat sehingga batang kemaluannya yang telah terjepit diantara bibir kemaluanku yang memang telah basah kuyup dan licin itu akhirnya terdorong masuk dengan kuat dan terbenam ke dalam kemaluanku diikuti dengan jeritan panjang kepedihan yang keluar dari mulutku. "Aaduuhh" sempat terlintas di dalam otakku "Ooohh gila.. betapa besarnya" kepalaku tertengadah ke atas dengan mata yang melotot serta mulut yang terbuka megap-megap kehabisan udara serta kedua tanganku mencengkeram dengan kuat pada kasur. Akan tetapi Tarzan tanpa memberikan kesempatan padaku untuk berpikir dan menyadari keadaan yang sedang terjadi dengan cepat mulai memompa batang kemaluannya dengan gerakan-gerakan yang buas tanpa mengenal kasihan pada nyonyanya yang baru pertama kali ini menerima batang kemaluan yang sedemikian besarnya dalam kemaluannya dengan cepat keluar masuk mengaduk-aduk lubang kemaluanku tanpa mempedulikan betapa besar batang kemaluannya dibandingkan dengan daya tampung kemaluanku setiap gerakan masuk batang kemaluannya terasa keseluruhan bibir kemaluan dan klitorisku tertekan masuk ke dalam di mana klitorisku terjepit dan tergesek dengan batang batang kemaluannya sehingga menimbulkan perasaan geli dan nikmat yang tak terlukiskan yang belum pernah kualami selama ini dan pada waktu batang kemaluannya ditarik keluar terasa seluruh bagian dalam kemaluanku seakan-akan tertarik keluar menempel dan mengikuti batang kemaluannya sehingga badanku bergerak terdorong ke belakang dimana sebelum aku sempat menyadarinya batang kemaluannya telah mendorong maju lagi dan menerobos masuk dengan cepat ke dalam lubang senggamaku menimbulkan sensasi yang sukar dilukiskan dengan kata-kata aku benar-benar terbuai dan karena posisiku yang sedang bertumpu pada kasur tempat tidur maka kedua buah dadaku yang tergantung bergerak-gerak terayun-ayun ke depan ke belakang mengikuti dorongan dan tarikan batang kemaluan Tarzan pada kemaluanku."Ooohh.. ini tak mungkin terjadi" pikirku setengah sadar. "Aku sedang disetubuhi oleh seekor anjing? gila" sementara persetubuhan liar itu terus berlangsung desiran darahku terasa mengalir semakin cepat pikiran warasku perlahan-lahan menghilang kalah oleh kenikmatan yang sedang melanda tubuhku perasaanku seakan-akan terasa melayang-layang di awan-awan dan dari bagian bawah badanku terasa mengalir suatu perasaan mengelitik yang menjalar ke seluruh bagian badanku membuat perasaan nikmat yang terasa sangat fantastis membuat mataku terbeliak dan terputar-putar akibat pengaruh batang kemaluan Tarzan yang dahsyat mengaduk-aduk seluruh yang sensitif pada bagian dalam kemaluanku tanpa ada yang tersisa keseluruhan bagian yang bisa menimbulkan kenikmatan dari dinding dalam kemaluanku tak lolos dari sentuhan tekanan gesekan dan sodokan kepala dan batang kemaluan Tarzan yang benar-benar besar itu rasanya paling kurang dua kali besarnya dari batang kemaluannya Mas Ferry dan cara gerakan bagian belakang anjing herder tersebut bergerak memompakan batang kemaluannya keluar masuk ke dalam kemaluanku benar-benar sangat cepat membuatku tak sempat mengambil nafas ataupun menyadari apa yang terjadi hanya rasa geli-geli nikmat yang menyelubungi seluruh perasaanku membuat secara perlahan-lahan aku tidak dapat mengendalikan diriku mulai menyadari akan hebatnya kenikmatan yang sedang menyelubungi seluruh sudut-sudut yang paling dalam di relung tubuhku akibat sodokan-sodokan batang kemaluan seekor anjing dalam kemaluanku dan membuatku sangat terkejut "Aaahh.. tidaksetan sedang mencoba kesetiaanku saat iniIni sesuatu hal yang sangat tidak wajarini benar-benar salahtapi ohh salah? Aahh.. sshh aku seharusnya tidak menyerah pada cengkeraman tangan-tangan setan" tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang besar benar-benar besar sedang mulai memaksa masuk ke dalam kemaluanku memaksa bibir kemaluanku membuka sebesar-besarnya rasanya sampai sebatas kemampuan yang bisa menoleh ke arah cermin untuk melihat apa yang sedang memaksa masuk ke dalam kemaluanku itu dan.. "Aaaduuhh.. gila.. ini benar-benar gila" keluhku terlihat bagian pangkal batang kemaluan Tarzan sepanjang kurang lebih 5 cm membengkak membentuk seperti bola dan bagian tersebut sedang mulai dipaksakan masuk menekan bibir-bibir kemaluan dan secara perlahan-lahan menerobos masuk ke dalam lubang kemaluanku. "'Ooohh.. aampun.. jangan Tarzan.. aku akan mati kalau engkau memaksakan benda itu masuk ke dalamku" keluhku memelas tak berdaya seakan-akan Tarzan akan mengerti akan tetapi sia-sia saja dengan mata melotot aku melihat benda tersebut mulai menghilang ke dalam kemaluanku dan terasa seperti bagian bawahku akan terbelah dua kepalaku tertengadah ke atas dan mataku terbalik ke belakang sehingga bagian putihnya saja yang kelihatan dan sekujur badanku mengejang bongkahan tersebut terus menerobos masuk ke dalam lubang sorgaku sampai akhirnya seluruh lubang kenikmatanku dipenuhi oleh kepala batang kemaluan dan bongkahan pada pangkal batang kemaluan anjing tersebut. Oh.. benar-benar terasa sesak dan penuh lubang kemaluanku oleh seluruh batang kemaluan keadaan itu Tarzan terus melanjutkan menekan-nekan pantatnya dengan cepat membuat badanku ikut bergerak-gerak karena batang kemaluannya telah terganjal di dalam lubang kemaluanku akibat bongkahan pada pangkal batang kemaluannya. Pantat anjing tersebut terus bergerak-gerak dengan liarnya sambil mulutnya dengan lidahnya yang terjulur keluar sehingga air liurnya menetes ke pundakku yang ditutupi handuk terengah-engah mendengus-dengus dan menggeram-geram dengan keras hal ini mengakibatkan batang kemaluannya dan bongkahan tersebut mengesek-gesek pada dinding-dinding kemaluanku yang sudah sangat kencang dan sensitif yang menimbulkan perasaan geli dan nikmat sehingga kepalaku tergeleng-geleng ke kiri dan ke kanan dengan tak terkendali dan dengan tak sadar pantatku kutekan ke belakang merespon perasaan nikmat yang diberikan oleh Tarzan yang tak pernah kualami selama ini."Ooohh.. tidak.." pikirku "Aku tak pantas mengalami ini.. aku bukan seorang maniak seksAku selama ini tidak pernah beselingkuh dengan siapa pun.. sekarang.. oohh seekor anjing? aduuhhTapii.. oohh.. enaaknya.. aghh.. akuu.. tak dapat menahan ini.. agghh.. betapa.. nikmaatnya" Akhirnya aku tidak dapat mengendalikan diriku rasa bersalahku kalah oleh kenikmatan yang sedang melanda seluruh tubuhku dari perasaan nikmat yang diberikan Tarzan padaku dengan tak sadar lagi aku mengguman "Ooohh.. enaakk.. aagghteruuss.. puasin aku.. Tarzan" aku benar-benar sekarang telah menjadi seekor anjing betina betinanya Tarzan tapi aku tidak mempedulikan lagi pokoknya pada saat ini aku benar-benar telah ditaklukkan oleh Tarzan. Pada saat ini yang kuinginkan adalah disetubuhi oleh Tarzan biarlah aku jadi bahan permainan Tarzan aku tidak peduli lagi benar-benar suatu kenikmatan yang liar sedang biarlah aku disebut apa saja aku tidak peduli lagi aku adalah seorang perempuan jalang seorang perempuan jalang yang keenakan diperkosa dan disetubuhi oleh seekor anjing herder besar herder dengan alat kejantanannya yang dahsyat panjang keras dan besar. Aku memandang ke bawah antara kedua kakiku yang terpentang dan terlihat bibir kemaluanku yang terpentang lebar dengan batang kemaluan yang besar dari herder tersebut terbenam di sela-sela rambut hitam keriting kemaluanku. Melihat pemandangan itu tiba-tiba suatu perasaan kenikmatan yang dahsyat melandaku yang membuat badanku bergetar dengan hebat dan aku mengalami orgasmeku yang pertama yang benar-benar dahsyat suatu kenikmatan yang tak pernah kualami selama ini."Ooohh.. yaa Ooohh.. puasin aku TarzanOoohh.. setubuhi aku dengan batang kemaluanmu yang besaragghh" terasa cairan hangat terus keluar dari dalam tubuhku membasahi rongga-rongga di dalam lubang kemaluanku. "Aaagghh.. oohh.. benar-benar nikmat" keluhku terasa badanku melayang-layang suatu kenikmatan yang tak terlukiskan. "Aaagghh" gerakanku yang liar pada saat mengalami orgasme itu agaknya membuat Tarzan merasa nikmat juga disebabkan otot-otot kemaluanku berdenyut-denyut dengan kuat menjepit batang kemaluannya mungkin pikirnya ini adalah betina terhebat yang pernah dinikmatinya hangat.. sempit dan sangat liar batang kemaluan Tarzan yang besar itu mulai membengkak sementara gerakan-gerakan tekanannya makin cepat saja kelihatan Tarzan sedang akan mengalami orgasme gerakan-gerakan yang liar dari Tarzan ini menimbulkan perasaan ngilu dan nikmat pada bagian dalam kemaluanku membuatku kehilangan kontrol dan menimbulkan perasaan gila dalam diriku pantatku kugerak-gerakkan ke kiri dan ke kanan dengan liar mengimbangi gerakan sodokan Tarzan yang makin cepat saja."Ooohh.. aaduuh.. aaghh" lenguhan panjang keluar dari mulutku mengimbangi orgasme kedua yang melandaku. Badanku meliuk-liuk dan bergetar dengan hebat kepalaku tertengadah ke atas dengan mulut yang terbuka dan kedua tanganku mencengkeram kasur dengan kuat sedangkan kedua otot-otot paha mengejang dengan hebat dan kedua mataku terbeliak dengan bagian putihnya yang kelihatan sementara otot-otot dalam kemaluanku terus berdenyut-denyut dan hal ini juga menimbulkan perasaan nikmat pada Tarzan yang mengakibatkan dia juga mengalami orgasme dan terasa cairan hangat dan kental yang keluar dari batang kejantanannya rasanya lebih hangat dan lebih kental dari punya Mas air mani Tarzan serasa dipompakan tak henti-hentinya ke dalam kemaluanku rasanya langsung ke dalam kandunganku. Dalam menikmati orgasmeku aku dapat merasakan semburan-semburan cairan kental hangat yang kuat tak putus-putusnya dari air maninya Tarzan dan hal ini makin memberikan perasaan nikmat yang hebat. Tarzan terus memompakan benihnya ke dalam kandunganku terus menerus hampir selama 1 menit mengosongkan air maninya yang tersimpan cukup lama karena selama ini dia tidak pernah bersetubuh dengan anjing sesaat akhirnya aku menjadi agak tenang dan tiba-tiba aku kembali menyadari sedang berada dimana dan apa yang sedang terjadi padaku dengan anjing herderku aku mencoba bergerak keluar dari bawah badan Tarzan sambil menyuruh Tarzan mencabut batang kemaluannya yang masih terbenam dalam kemaluanku akan tetapi aku benar-benar shock ketika merasakan Tarzan melepaskan kedua kaki depannya dari punggungku dan memutar badannya membelakangiku sehingga sekarang bagian pantat kami bertolak belakang akan tetapi batang kemaluannya yang besar dan panjang itu tetap terbenam dan terkunci dengan rapat di dalam lubang kemaluanku. Rupanya bagian pangkal dari batang kemaluannya yang membesar itu terganjel pada bagian dalam bibir kemaluanku sehingga batang kemaluannya tidak dapat lepas dari dalam kemaluanku. Aku mengeluh "Ooohh.. gila.. apa yang sedang terjadi ini?punyanya terganjel di dalamku.. Aaagghh.. ini benar-benar hukuman buatku karena membiarkan seekor anjing menyetubuhiku"Tiba-tiba Tarzan berjalan maju sehingga aku terseret ke belakang mengikutinya dan sekarang aku merangkak di atas karpet sehingga aku sekarang benar-benar seperti seekor anjing betina yang sedang disetubuhi oleh jantannya dan harus berjalan mundur mengikuti ke mana akan dibawa oleh jantannya. Aku mencoba bertahan akan tetapi kemaluanku terasa ngilu. Untung Tarzan berhenti berjalan dan aku dapat mengistirahatkan kepalaku dengan menundukkan dan meletakkan kepalaku pada karpet dengan perasaan tak menentu sedangkan pantatku tetap tertungging ke atas karena tertarik oleh batang kemaluannya Tarzan yang masih terbenam dengan ketat dalam lubang merenung aku mempertimbangkan akibat dari kecerobohanku itu yang telah membiarkan seekor anjing mengerjaiku dan akibatnya ini sekarang aku tertelungkup di lantai setengah merangkak dengan kedua tangan dan lututku di mana kemaluanku dipenuhi dengan batang kemaluan seekor anjing. "Aaagghh.. bagaimana kalau Mas Ferry melihat keadaanku ini? Melihat istri tercintanya menghianatinya dan beselingkuh dengan.. yaahh.. dengan seekor anjing tidak lebih dari itu sedang merangkak dengan kedua tangan dan lututnya dan batang kemaluan yang besar.. yang dua kali lebih besar dari punyanya sedang terbenam di dalam kemaluan yang sempit.. oohh.. aaggh" memikirkan hal itu membuatku entah bagaimana mendadak membuat badanku serasa panas dan darahku serasa mengalir dengan cepat disertai nafsu birahiku yang mendadak meningkat dan akhirnya badanku mulai bergetar dan aku mengalami orgasme lagi."Ooohh.. aduuhh" kemaluanku benar-benar sudah sangat sensitif terasa agak ngilu sehingga setiap gerakan yang dibuat oleh Tarzan mengakibatkan badanku tergetar dan pantatku terangkat-angkat. Kadang-kadang Tarzan berjalan maju dan dengan terpaksa aku harus merangkak mundur mengikutinya benar-benar seperti sepasang anjing jantan dan betina yang lagi bersetubuh. Keadaan ini berlangsung kurang lebih setengah jam dan tiba-tiba terasa bagian yang membengkak pada pangkal batang kemaluannya mulai mengecil dan.. "Bleepp.." diikuti dengan tercabutnya batang kemaluan Tarzan dari dalam kemaluanku. Tarzan berjalan ke sudut ruangan sambil menjilat-jilat batang kemaluannya yang berlepotan air maninya dan aku tertelungkup lemas di atas karpet sementara dari kemaluanku mengalir keluar air mani Tarzan yang sangat banyak memenuhi lubang kemaluanku. Dalam posisi ini aku tertidur dengan harinya aku terbangun dengan tubuh yang masih terasa lemas dan terasa tulang-tulangku seakan-akan lepas dari sendi-sendinya akan tetapi perasaanku terasa sangat lega. Setelah mandi dan membersikan seluruh tubuhku terutama bagian bawahku yang berlepotan air mani yang telah mengering aku merasa perut keroncongan dan sangat lapar rupanya kejadian semalam benar-benar menguras seluruh tenagaku. Aku mengambil makanan yang tersedia di dalam lemari es dan setelah membagikan sebagian dengan Tarzan kami berdua menikmati makan yang ada dengan lahap. Rupanya Tarzan sudah sangat lapar juga setelah semalam menghabiskan seluruh persediaan air maninya yang saat sedang makan itu akan mencoba memikirkan apa yang telah terjadi semalam dan bagaimana cara Tarzan yang dengan cepat bisa menguasai dan mengerjaiku seakan-akan dia sudah benar-benar terlatih untuk itu dan tiba-tiba kusadari sepertinya dia sudah sering melakukan ini sebelumnya tak salah lagi rupanya dia sudah berpengalaman dan sering melakukannya dengan nyonya Italy-nya dulu itu sebabnya dia menyerang dan menyetubuhiku karena sudah cukup lama puasa sejak nyonya Italy-nya pergi lebih sebulan lalu. Apakah ini merupakan malapetaka bagiku atau apa? bingung aku sore hari Mas Ferry tiba di rumah dan sambil menciumku Mas Ferry bertanya padaku "Halo sayang.. tentu kau sudah sangat rindu padaku yahhNtar lagi aku akan puasin kamu sayang" aku hanya tersenyum tersipu-sipu saja sambil melirik ke arah Tarzan yang sedang memandang kami berdua dengan matanya yang bulat coklat Mau Booking Cewek Bispak Internet INFO DISINI INFO DISINI
Blakckianjing yang pintar, dan Moci pun Simpanse yang cerdik, jadi mereka tetap akur. Dan, saking sayangnya Susan dan Marcel pada mereka, mereka dibiarkan terlepas tidak terikat, apalagi dikurung. Nah, suatu sore, sepulang aku dari kantorku, aku langsung mandi. Susan yang katanya lagi kangen berat sama Marcel tengah asik nonton VCD.
Kisah Gaib Siluman Anjing Bercinta Dengan Mama MudaRatri adalah seorang ibu muda berusia 23 tahun yang tinggal di sebuah desa kecil ... Aku Digagahi Anjingku Bleky Sampai PuasUsia ku 22 tahun. Aku sudah lulus di salah satu universitas di Jogjakarta. Aku ... Cerita Sex Ngentot Dengan AnjingCerita sex dewasa kali ini adalah tentang seorang wanita yang ngentot dengan binatang peliharaan ... Korban Birahi AnjingkuBadanku meliukliuk dan bergetar dengan hebat, kepalaku tertengadah ke atas dengan mulut yang terbuka ... AKU DINODAI PLEKI SEEKOR ANJINGHaloo pembaca namaku Diva, umurku masih 15 tahun, saat ini aku masih SMU. ... Aku ngentot dengan si Anjing..!Aku ngentot dengan si Anjing..!Cerita ini nyata.. aku di setubuhi binatang, cerita bokep binatang ... Cerita Dewasa Ngentot Dengan Binatang,Sebuah kisah seks gila, cerita dewasa kakak adik yang bercinta, ml alias ngentot dengan ... CERITA SEX BERGAMBAR GILANYA AKU BERSETUBUH DENGAN ANJINGKUBadanku mëlïuk-lïuk dan bërgëtar dëngan hëbat, këpalaku tërtëngadah kë atas dëngan mulut yang tërbuka ... Cerita Sex Bergambar Binatang Ngentot Anjing HerderNamaku Lia, statusku masih membujang tetapi sudah tidak gadis lagi, usiaku 28 tahun, cantik, ... Cerita Dewsa Penyimpangan Sex, Main Sama Anjing PeliharaanCerita Dewsa Penyimpangan Sex Main Sama Anjing Diva, umurku masih 15 tahun, saat ...
Anjingdan Bayangannya. Anakku, bacalah cerita ini dan belajarlah untuk mensyukuri apa yang kamu punya. Belajarlah untuk tidak serakah dan menginginkan sesuatu yang bukan milikmu. Apa yang kamu punya, itulah harta terindah yang diberikan Allah untukmu, jaga, rawat dan manfaatkan itu dengan baik. Dahulu kala ada seekor anjing yang memiliki sifat
Sebuah kisah seks gila, cerita dewasa kakak adik yang bercinta, ml alias ngentot dengan binatang hewan peliharaannya dari mulai kambing, ayam hingga anjing. Berikut adalah kisah lengkapnya! Namaku Memed, awas jangan salah menyebut namaku menjadi memek, ketika itu tahun 1978 umurku baru 12 tahun, namun anehnya hasrat seksualku telah begitu kuat, sehingga kadang sulit untuk diredam. Imajinasiku kadang demikian melambung mengkhayalkan hal-hal yang tidak layak dipikirkan dan dikhayalkan anak seusiaku. Hasrat seksual itu sering muncul begitu saja tanpa sebab yang jelas. Pernah, suatu malam ketika keluargaku sedang menonton TV. Kebetulan ruang nonton TV dalam keadaan gelap, karena lampunya dimatikan, hanya diterangi oleh cahaya dari layar TV. Menjelang tengah malam semuanya tertidur, kecuali aku. Aku melihat adikku Tuti, dua tahun di bawahku, tepat berada di sampingku. Entah kenapa tiba-tiba hasrat seksualku muncul tiba-tiba. Tanganku merayap, menyibakkan rok yang dipakai adikku, tanganku perlahan-lahan meraba-raba belahan memek di balik celana dalamnya, yang tentunya masih bersih belum tumbuh bulu sedikit pun. Keberanianku semakin muncul, karena tidak ada reaksi dari adikku, kulepaskan tangan sambil sedikit memiringkan tubuhku dan kucium bibirnya, tak ada reaksi. Karena khawatir ketahuan yang lain, apa lagi kalau adikku bangun, kuhentikan aktivitasku. Namun, debaran dada semakin meledak-ledak, karena hasrat yang sangat sulit dibendung, tapi rasa takut mengalahkan hasratku yang meledak-ledak. Bayangan dan hasrat semalam tenyata masih terbawa sampai esok harinya. Kepala terasa berat, menahan hasrat yang demikian menekan. Sampai jam empat sore bayangan-bayangan kejadian malam malah semakin menggila. Akhirnya aku mencari akal bagaimana melampiaskan hasrat tersebut. Aku pergi ke belakang rumah dengan maksud untuk bermain sekedar menepis bayangan semalam. Sesampainya di belakang, aku melihat dua ekor kambing betina. Tiba-tiba muncul pikiran yang sebelumnya belum pernah singgah, aku dekati kambing itu dan menatapnya dengan seksama, khususnya bagian belakangnya, bagian yang tertutup ekornya. Kupegang dan kuusap-usap bagian punggungnya dan terus ke arah belakang, sementara itu kontolku telah sedemikian ngaceng di balik celana pendek yang kupakai. Anehnya kambing itu diam saja ketika memeknya kuusap-usap, seperti menikmatinya. Selama tanganku meraba-raba memek kambing itu, pandanganku melihat-lihat jangan-jangan ada orang di sekitar situ dan memergoki apa yang kulakukan. Lima belas menit kemudian, setelah yakin tidak ada orang, kubuka resleting celanaku perlahan-lahan dan mengeluarkan kontolku yang telah sedemikian ngaceng. Kontolku langsung keluar, karena memang aku tidak pernah memakai celana dalam. Aku mulai memakai celana dalam setelah aku kelas tiga SMP, dua tahun kemudian. Perlahan-lahan kudekatkan kontolku dan kugosok-gosok ke memek kambing itu. Perasaan enak terasa di ujung kontolku, entah mengapa, mungkin karena imajinasiku membayangkan bahwa memek yang sedang kugesek-gesek itu adalah memek adikku. Setelah merasa puas menggosok-gosok kontolku, kumasukkan pelan-pelan kontolku ke dalam memek kambing betina itu, hingga akhirnya masuk semua. Ketika kontolku telah masuk semua, kambing itu mengembik, namun suaranya terasa agak lain, lebih menyerupai erangan. Kukocok pelan-pelan, takut mbek itu berontak dan kabur, karena tidak diikat. Namun kambing itu tetap diam, malah terasa kambing itu seperti menggoyang-goyangkan pantatnya dan menekan badannya ke arah belakang, sehingga kontolku semakin dalam memasuki memek kambing itu. Sambil mengocok kontol, mulutku menyebut-nyebut nama adikku, kadang teman-teman perempuan sekelasku, dan siapa saja perempuan yang melintas dalam ingatanku. “Oohh.. Tuti, memekmu enak sekali… oh Mirna.. Henceutmu gurih, oh Maryam sayangku..” Aku semakin mempercepat kocokan kontolku. Mungkin karena baru pertama melakukan itu dan imajinasiku yang semakin menggila, tidak lama terasa ada sesuatu mendesak dari dalam perutku yang mengarak ke arah kontolku. Seluruh badanku terasa merinding menahan nikmat yang sulit untuk dikatakan. Dan akhirnya, crot-crot.. Entah berapa kali. Kutekan tubuhku dengan menarik tubuh kambing bagian belakang karena takut jatuh, badanku terasa lemas. Setelah agak lama aku membiarkan kontolku di dalam memek kambing itu, kucabut perlahan, terasa linu namun sangat-sangat enak. Setelah kejadian itu, bila hasratku kembali muncul aku mendatangi kambing itu. Dan kulakukan itu hampir tiap hari. Tiga bulan kemudian, sepulang sekolah ketika hasratku kembali muncul karena di sekolah melihat temanku yang pingsan dan dengan tidak sengaja melihat celana dalamnya, hasrat seksualku muncul sedemikian kuat. Aku pergi ke belakang rumah tempat biasanya sang kambing merumput, aku tidak menemukannya di sana. Kucari ke tempat lain di sekitar rumahku juga tidak ada. Di antara rasa penasaran, heran dan hasrat seksual yang demikian kuat, kutanyakan kepada ibuku. Ia mengatakan bahwa kambing itu setelah aku pergi sekolah dibawa ayah untuk dijual ke Pak Lurah. Walaupun penasaran aku tidak bisa bilang apa-apa, namun demikian ternyata tidak juga menyurutkan hasrat seksualku. Aku kembali ke belakang rumah, mencari akal untuk melampiaskan hasratku yang tidak kunjung terpuaskan. Tak jauh di belakang rumahku terdapat kebun yang ditumbuhi tanaman jagung, luasnya hampir lima hektar. Di situlah biasanya aku bermain. Aku biasanya bermain sendirian, entah mengapa aku tidak begitu suka main dengan teman sebaya. Sesampainya di tengah-tengah kebun jagung, di antara pohon-pohon jagung aku duduk sambil meluruskan kaki. Tanpa sadar tanganku mengusap-usap kontolku dari luar celana. Karena asyiknya, tanpa kuketahui tiba-tiba di depanku ada seekor ayam betina yang sedang mencari makan. Entah pikiran dari mana, tiba-tiba aku punya pikiran untuk menyetubuhi ayam itu. Pelahan-lahan sambil mengendap-endap kudekati ayam itu, dan kutangkap. Ternyata ayam itu milik orang tuaku. Karena aku biasa memberinya makan sehingga ayam itu dengan mudahnya kutangkap, walau pun tetap saja mau melepaskan diri, mungkin karena merasa diganggu saat sedang enak-enaknya makan. Ayam itu kuusap-usap kepala dan punggungnya supaya diam. Setelah tenang, kubuka resleting celanaku dan kukeluarkan kontolku. Sambil kupegang ayam itu dengan kedua tanganku, pelan-pelan kudekatkan pantat ayam itu ke kepala kontolku, dan kutekan pelan-pelan. Karena kontolku sedemikian ngacengnya dan keras, sedikit demi sedikit kontolku masuk ke dubur ayam itu, terasa sulit dan pedih-pedih enak, namun kutekan terus. Ayam itu berontak dan berkotek-kotek serta berusaha melepaskan diri. Kupegang lebih kencang karena takut lepas, sambil ditekan lebih kuat. Akhirnya seluruh kontolku masuk. Ayam itu tetap berkotek dan berusaha melepaskan diri. Pelan-pelan ayam itu kuangkat sedikit dan kutekan kembali perlahan-lahan dan akhirnya semakin kencang. Aku ingin cepat-cepat menyelesaikan proyek’ kecil yang mengasyikkan namun menegangkan itu. Tak lama kemudian seluruh badanku terasa merinding menahan nikmat yang sulit untuk dikatakan. Dan akhirnya, crot-crot.. Kutekan ayam itu ke belakang supaya kontolku masuk lebih dalam. Setelah agak lama aku membiarkan kontolku di dalam dubur ayam itu, kucabut perlahan, terasa linu namun sangat-sangat enak. Ternyata, betul kata pepatah, tak ada perempuan, kambing dan ayam pun jadilah.. ***** Suatu hari, entah iblis mana yang mengantarkanku ke pengalaman yang benar-benar aneh. Aku bermaksud mengembalikan buku yang kupinjam dari salah seorang teman sekolahku, seorang perempuan, Yuli namanya. Ia anak tetanggaku yang paling dekat dengan rumahku, oleh karena itu aku agak berani meminjam buku. Ketika sampai di rumahnya, yang kutemukan hanya ibunya yang sedang menjemur pakaian. Kutanyakan padanya, ia bilang bahwa Yuli sedang bermain di belakang rumah atau paling di saung di kebun singkong, sedang main dengan anjingnya. Aku pergi ke belakang rumah Yuli, kucari-cari tidak ada. Lalu aku masuk ke kebun singkong tidak jauh dari situ. Kulihat tak jauh ada sebuah saung. Kudekati, tapi kudengar suara keluhan atau tepatnya erangan yang sangat halus, namun kadang-kadang terdengar agak memburu. Aku heran dan penasaran. Kuintip dari arah belakang saung melalui lubang yang agak lebar. Kulihat Yuli sedang duduk, tapi rok bagian bawahnya terangkat ke atas, dan tampak di bawahnya seekor anjing, kutahu nama anjing itu Bleki, sedang menjilat-jilat kemaluan si Yuli. Mata si Yuli tampak terpejam, dan mulutnya mengeluarkan suara seperti mengerang keenakan. Aku heran akan tetapi entah bagaimana tiba-tiba nafsu birahiku muncul dengan tiba-tiba dan kontolku terasa tegang. Pelan-pelan aku melangkah ke depan saung dan perlahan masuk ke saung itu. Aku membungkuk dan melihat apa yang dilakukan anjing itu. Tampak memek si Yuli telah memerah dan basah oleh air liur anjing itu. Memeknya tampak masih bersih tanpa sehelai pun rambut. Pelan-pelan anjing itu kuusap-usap dan kusingkirkan, dan cepat-cepat kugantikan tugas yang sedang dilakukan anjing itu. Aku meniru apa yang dilakukannya terhadap memek Yuli. “Ehm.. Ohh..” Terdengar Yuli mengerang agak kencang. Pelan-pelan kuraba memek Yuli, dan kubuka belahannya. Tampak warna merah muda yang sangat membangkitkan nafsu birahi itu terpampang di depanku. Berbeda dengan memek kambing apalagi dubur ayam. Yang ini benar-benar lain dan sungguh indah. Aku semakin semangat menjilat-jilatnya. Semakin lama erangan Yuli semakin sering. Tiba-tiba rambutku terasa ada yang memegang dan kepalaku semakin ditekannya kuat-kuat. “Oohh.. Enak.. Shht..!!” Aku semakin bersemangat. Tiba-tiba kepalaku dicengkeram dan digoyang-goyang, terdengar Yuli berkata seperti terkejut.. “Siapa itu..?” Aku menghentikan aktivitasku dan menengadahkan kepalaku, tampak Yuli terkejut.. “Apa yang kamu lakukan?” Tanya Yuli, tapi anehnya seperti tidak ada kesan yang memperlihatkan rasa malu, hanya keheranan. Melihat itu, muncul keberanianku..“Menikmati memekmu..”“Oohh… kamu suka?”“Suka sekali.. Lalu?” jawabku.“Bagaimana kalau kita lanjutkan?” tanya Yuli.“Boleh?” aku bertanya tak percaya.“Heem.. Tanggung, tapi jangan bilang-bilang siapa ya?!”“Ya..” jawabku sepat.“Sini lihat kontolmu..!” kata Yuli enteng. Kubuka resleting celanaku dan kubuka celanaku. Maka keluarlah kontolku yang sejak tadi sudah tegang dan keras. Yuli memegangnya dan menariknya. Aku meringis kesakitan. “Pelan-pelan dong..!” kataku.“Aku sudah nggak tahan.. Ohh” ia berkata setengah mengerang.. Ditariknya perlahan kontolku dan diletakkannya ke memeknya dan digosok-gosoknya.“Tekan-pelan-pelan Med..”. Aku menekannya pelan-pelan, tapi tiba-tiba tumitku yang terlipat menindih batu yang agak runcing, aku kaget karena sakit. Gerakanku yang tiba-tiba menekan kontolku, sehingga.. Bless… Ahh.. Aku dan Yuli melenguh berbarengan. Anehnya kontolku bisa masuk dengan lancar. Dan akhirnya seluruh batang kontolku masuk ke dalam memek Yuli. Terasa kenikmatan yang sangat berbeda jauh dengan memek Kambing apalagi dubur ayam. Hangat, basah dan terasa lebih lembut. Setelah dibiarkan beberapa lama, aku menarik dan menekan secara perlahan, akan tetapi Yuli tampak liar menggoyang ke kiri dan ke kanan secara bersamaan juga mendorong dan menarik.. Luar biasa, gadis kecil ini belajar dari mana? Karena gerakan Yuli begitu atraktif, aku tak tahan lagi, dan tak lama kemudian.. Crot.. Crot.. Aku mengeluarkan spermaku di dalam memek Yuli.. Dan tampak Yuli pun mengerang dengan kuat.. Orgasme. Akhirnya kami berdua ambruk di saung itu. Setelah agak lama, aku berkata… “Kamu hebat dan tampaknya sudah berpengalaman”.“Ya, berkat kamu dan si Bleki”“Maksudmu?” tanyaku heran.“Aku melihat kamu sering ngentot dombamu itu, aku sering mengintipmu. Karena penasaran aku coba dengan anjingku, yakh karena aku tidak punya kambing sepereti kamu”“Oohh..” aku bergumam.. Sejak saat itu, aku sering bermain dengan Yuli, baik di saung maupun di kebun jagung belakang rumahku. Pengalaman yang benar-benar aneh..,,,,,,,,,,,,,
CeritaDewasa Mandi Sperma Dengan Janda – Sore itu, aku sedang di ruang tamu ketika seorang tamu mengetuk pintu. Malas-malasan aku berdiri dan menuju pintu. Ternyata, Teh Renny, temen nyokap. “Mama ada?” tanyanya sambil menuju ruang tamu. “Gak ada Teh, Mama masih di Bandung. Mungkin besok pagi baru pulang.
CERITAHOT Namaku Tiara. Usiaku 28 tahun dan aku selalu berusaha menjadi tetangga yang baik. Suamiku Nanda dan aku tinggal sebuah perumahan. Di sana masih sepi karena masih belum begitu banyak penghuninya, tetapi rumah rumah sudah berdiri hanya banyak yang masih kosong, atau dikosongkan sebagai rumah peristirahatan. Di blok tempat tinggalku saja baru ada sekitar 12 rumah yang terisi dari 30 rumah yang ada. Tetangga sebelah kiriku, Martin dan Ci Lina, adalah yang paling akarab denganku, mereka memiliki 2 ekor anjing Golden Retriever yang besar-besar dan sangat bersahabat. Aku terbiasa bercanda dengan mereka saat aku main ke rumah Ci lina dan tak pernah ada kelakuan yang aneh pada anjing mereka, keduanya berkelamin jantan. Suatu hari menjelang akhir tahun, Ci lina memberitahukan padaku bahwa mereka akan pergi berlibur ke Eropa selama hampir 2 minggu, untuk itu mereka telah meminta kami untuk memberi makan anjing mereka sementara mereka sedang berlibur. Pada pagi di hari keberangkatan mereka ke Bandara, Ci Lina dan Martin datang ke rumahku, saat itu suamiku Nanda sudah berangkat kerja dan sudah ku beri tahu mengenai tetangga sebelah rumah yang meminta bantuan untuk menjaga anjing mereka. Mereka memberi tahu apa saja yang harus kami lakukan untuk merawat peliharaan mereka. Setelah itu mereka pamit dan berangkat menuju Bandara. Ci Lina sebenarnya tidak ingin meninggalkan anjing mereka di rumah tetapi mereka sudah merencanakan perjalanan ini jauh-jauh hari dan jika harus menitipkan anjing-anjingnya di penitipan hewan akan terlalu banyak biaya yang dikeluarkan. Aku bilang pada Ci Lina tidak perlu khawatir, aku akan mengecek dan merawat anjing mereka selalu. Lagipula anjing-anjing itu sudah mengenal aku dengan baik dan walaupun mereka anjing yang besar-besar aku tidak takut pada mereka. Nanda dan aku tidak punya hewan peliharaan. Kami belum memiliki anak karena memang kami belum ingin, dan baru-baru ini aku berhenti minum pil KB mencoba untuk hamil. Payudara aku cukup besar dengan ukuran 36B dan sejak aku berhenti minum pil kedua payudaraku terasa bengkak dan panas dan suatu hari mulai meneteskan susu. Aku sudah pergi ke dokter menanyakan hal ini dan dia bilang itu efek samping yang jarang terjadi dan memberitahu bawah biasanya hal itu disebabkan oleh perubahan kadar hormon. Jika dibiarkan saja mereka akan hilang dengan sendirinya. Kadang jika sedang muncul nafsuku aku suka meremas dan memainkan payudaraku sambil aku masturbasi. Aku akan menceritakan sedikit soal kenapa aku suka masturbasi. Seks, untuk suamiku yang workaholic merupakan sebuah kewajiban saja dalam pernikahan, dia akan melakukannya saat dia ingin dan sedang tidak capek sehabis bekerja. Jadi jarang sekali dalam berhubungan seks aku bisa mencapai orgasme. Sedang bagiku, seks adalah keharusan, sejak pertama kali mengenal seks aku selalu ingin vaginaku diisi oleh penis seseorang atau apapun itu yang menyerupai penis. Jadi masturbasi bukan sesuatu yang tabu buatku. Apakah aku hyperseks? Aku tak tahu. Yang ku tahu paling tidak 1 hari aku harus melakukannya. Apalagi seperti saat ini dimana payudaraku mengeluarkan air susu, nafsu seksku seperti tidak pernah surut. Dan untuk menguranginya aku berusaha melakukan kesibukan apa saja yang bisa melupakan hasrat ingin disetubuhi. Hari ini kami memiliki hari yang panjang dan cukup melelahkan dan rasanya ingin segera beristirahat. Suamiku sudah lebih dulu di tempat tidur tidur dan aku menyusulnya sambil menanggalkan pakaianku. Aku kecewa karena suamiku sudah dibuai oleh mimpi, aku merasa malam ini sedang sangat terangsang dan ingin menuntaskannya dengan suamiku. Aku biasanya akan dalam keadaan terangsang seksli di sekitar waktu pertengahan bulan pada waktu ovulasi dan karena aku tidak minum pil kb lagi hal itu makin membuat nafsu seksku sampai ke ubun-ubun. Tiba-tiba aku ingat aku belum memberi makan anjing sebelah. Aku lelah tapi aku harus melakukannya. Aku masih telanjang dan segera meraih jubah tidurku yang panjangnya hanya sekitrar 10 cm dari pantatku, aku mengikatnya dan berjalan keluar kamar menuju rumah sebelah. Kupikir karena hari sudah malam dan tak ada orang di luar jadi aku tak merasa takut akan ada orang yang melihatku, lagi pula sangat gelap diluar. Aku berjalan melintasi halaman ke rumah tetangga. Aku membuka pintu depan dan melewati ruang keluarga ke halaman belakang untuk melihat anjing-anjing itu. Aku membuka pintu rumah belakang yang menghubungkan dengan halaman belakang lalu keluar untuk memeriksa air minum mereka. Anjing-anjing itu datang menyambutku. Mereka benar-benar anjing yang manis dan lucu. Tiba-tiba saja ada sekitar 6 ekor anak-anak anjing yang cukup besar keluar dari tempat persembunyian mereka di halaman. 6 ekor anak anjing yang lucu-lucu mereka berlarian ke arahku, menjilati kakiku dan menciuminya. Aku kaget karena Ci lina tak memberitahukanku keberadaan mereka. Seekor yang besar kembali ke tempat dimana ia tidur dan aku bingung bagaimana anak-anak anjing ini menyusu. Aku berjalan ke tempat mangkuk makanan dan air, lalu membungkuk untuk memeriksa masih cukup atau perlu kutambahkan. Tiba-tiba aku merasakan hidung yang basah menyentuh punggungku lalu turun mengendus di antara kakiku. Kareana posisiku jubah yang kupakai otomatis terangkat dan mengekspos ketelanjangan bagian bawahku. Salah seekor Golden Retriever laki-laki dewasa itu mendengus dan kemudian menjilat vaginaku. Itu mengejutkanku, tapi aku tidak berusaha untuk segera mengusirnya. Lidahnya bergerak cepat di vaginaku sekarang dan aku memejamkan mata dan berpikir ini terasa begitu nikmat. Aku tersadar setelah beberapa saat dan berpikir ini salah. Lalu berdiri dan berusaha mendorong kepalanya menjauh dariku. Aku rasa karena aku sedang horny vaginaku mengeluarkan aroma yang disukainya, aroma seekor betina yang ingin kawin dan anjing itu merasakannya dan terus berusaha untuk bisa menjilati vagina telanjangku. Aku sedang berusaha untuk kembali ke arah pintu belakang rumah ketika salah satu anak anjing membuatku tersandung dan membuatku jatuh. Aku reflex berguling berusaha bangkit dan mengakibatkan posisiku bertumpu dengan tangan dan lututku di tanah seperti merangkak berusaha untuk berdiri. Jubah yang ku kenakan tersingkap sampai pinggulku membuat pantatku terbuka. Aku mengatur napas untuk sesaat ketika aku merasa lidah anjing laki-laki tadi sudah berada di bibir vagina berbuluku. Dia membuka bibir-bibir vaginaku berusaha untuk mendapatkan lebih. Lidahnya menggosok seluruh itilku yang membengkak sejak tadi. Aku tahu aku harus bangun dan pergi tapi aku ragu-ragu. Dan itu adalah sebuah kesalahan besar. Ada perasaan yang hilang ketika anjing itu berhenti menjilati vaginaku. Aku pikir dia sudah bosan dan aku mulai bergerak hendak bangkit berdiri. Tiba-tiba aku merasa beban berat di punggungku mendesak aku kembali ke bawah. Anjing itu sudah berada di atas ku dengan kaki depannya melilit pinggangku. Aku hampir tidak bisa menahan seluruh badannya ditambah lagi kedua tanganku masih berada di rerumputan jadi aku tidak bisa mendorongnya. Aku tak sadar sampai aku merasakan penisnya mulai menyentuh kulit pantatku. Penis anjing yang meneteskan cairan penetrasinya mulai menusuk vaginaku. Dia mencoba untuk menyetubuhi aku. Aku panik dan berpikir untuk minta tolong tapi itu akan sangat memalukan. Aku berharap dia akan menyerah dan melepaskanku. Vaginaku sudah basah dari jilatan lidah anjing itu, dan mungkin di tambah lagi sedikit yang keluar dari vaginaku sendiri karena aku menikmatinya tadi. Dia begitu bernafsu dan akhirnya ujung kemaluannya berhasil berada di pintu masuk vaginaku. Setelah ia merasa pas dengan cepat ia mendorong sebagian besar kemaluannya masuk ke dalam vaginaku. Aku gak tahu seberapa besar penisnya dan bahkan belum semuanya masuk. Bagaikan manusia saja anjing itu menarik pinggangku lebih ketat dan mendorong penisnya lebih dalam lagi. Terasa lebih tebal dan lebih lama masuknya dari penis suamiku. Perasaan dimasuki penis yang besar dan panjang dalam diriku sangatlah luar biasa. Aku tidak pernah tahu atau membayangkan seberapa besar ukuran penis ini dalam hidupku, ditambah rasanya jauh lebih panas. Kemudian anjing itu mulai menggerakkan pantatnya maju mundur menyetubuhiku. Aku merasakan ujung kemaluannya sampai menyentuh leher rahimku. Aku merasakan orgasmeku makin dekat tapi kucoba untuk menahannya. Bahaimana mungkin aku bisa terangsang oleh seekor anjing, dan saat ini seekor anjing sedang menyetubuhi aku, aku tidak tahu harus menikmati ini atau berusaha menahannya? “ Ahhh.......eeeeeehhhhhmmmmmmmm uuuuhhhhh....!” Aku masih berusaha menahan kenikmatan ini. Tapi rasanya begitu nikmat, belum pernah kurasakan kenikmatan bersetubuh seperti ini, gesekan penis anjing yang keras dan panas terus memaksaku menerima kenikmatan ini. Akhirnya aku memutuskan untuk membiarkan anjing ini menyetubuhiku karena ingin tau seberapa besar kenikmatan yang kudapat. Aku mulai menikmati gesekan penis anjing pada vaginaku dan aku merasakan sesuatu yang keras dan besar memukul-mukul bibir vagina aku. “ Yah.... teruskan.... pejantanku....nikmati betina mu ini.....oooohhh rasanya begitu nikmat....terus sayang....setubuhi betinamu ......puaskan dahaga vagina betinamu ini.....ahhhhhhh.........!” Aku mulai meracau karena tak tahan dengan kenikmatan yang diberikan oleh seekor anjing. Oooohhhhh......pejantanku..... aku maaauuuuu keellluuuaarrrr......” Orgasmeku mulai datang dan aku mulai mendorong menyambut dorongan penis yang luar biasa besar. Tanpa ku sadari gerakanku malah membantu kontol anjing jantan itu semakin masuk dalam vaginaku yang sempit. Pinggulku bergetar hebat dan itilku tergesek bulu bulunya, ketika aku mendorong lagi kontol besarnya masuk ke vaginaku, dan anjing itu pun menyemprotkan spermanya di dalam vaginaku sangat keras. Aku pun tak tahan dan orgasme dengan hebat sampai vaginaku terasa berkedut. Sperma anjing lebih panas dari manusia dan lebih encer. Aku merasa vaginaku penuh. Aahhkkkk....... aaaaiiiiiiieeeeeee............” Hal ini menyebabkan orgasmeku datang jauh lebih hebat di dalam vaginaku sambil aku jepit penisnya di dalam. Kedutan-kedutan di dalam vagina aku mulai melambat. Entah bagaimana kontol besar dan bengkaknya bisa masuk dalam diriku. Semakin lama terasa makin besar dan aku merasa takut. Aku pernah melihat seekor anjing yang kawin, dan setelahnya mereka terkunci selama beberapa lama. Dan itu terjadi padaku sekarang. Simpul bungul di dalam vaginaku telah mengunci kami berdua. Kami tak dapat lepas begitu saja. Penis anjing jantan dilengkapi seperti ini sehingga benih mereka memiliki kesempatan yang lebih baik di dalam vagina betinanya. Itulah yang aku rasakan selanjutnya, spermanya menembak di dalam vaginaku. Panas dan banyak sekali. Menyembur begitu jauh, hingga kurasakan sampai ke pintu rahimku. Spermanya berada di rahimku, rahim suburku yang sedang berovulasi. Tentunya aku tidak bisa hamil, tidak dari oleh seekor anjing. Risiko dan sensasi dari semua ini membuat aku bahkan lebih bersemangat. Kami terikat ketat dan anjing itu mulai berusaha menarik lepas penisnya posisi kami pantat ke pantat. Ia menarik sedikit dan tetap tidak bisa keluar. Penis gagahnya masih muncrat dalam vaginaku. Jubahku sudah acak-acakan dan terbuka, dan payudara besarku menggantung ke bawah. Aku mengulurkan tangan dengan satu tangan dan menarik pada puting susuku. Putingku sangat sensitif dan dengan simpulnya masih menekan G-spotku, aku memejamkan mata. Aku merasakan kehangatan yang jauh di dalam payudaraku saat aku menarik puting panjangku. Susuku mulai mengalir dari putingku, menyemprotkan ke rumput di bawahku. Aku melepaskan payudaraku dan merasakan kemaluannya masih menimbulkan kenikmatan padaku. Aku merasakan sesuatu menyentuh putingku. Aku menunduk dan melihat salah satu anak anjing menjilatnya kemudian memasukkan putingku ke dalam mulutnya. Aku kira mereka tertarik pada aroma susuku. Karena aku tidak bisa kemana-mana maka kubiarkan saja. Tak lama anak anjing lain datang tertatih-tatih dan ikut menyusu pada puting aku yang lain dan mengisapnya. Aku menyusui dua anak anjing Golden Retriever dengan penis besar masih terjebak dalam vaginaku. Kadang gigi anjing mereka menggigit putingku dan mengirimkan kejutan pada dadaku. Penis besar masih dalam vaginaku dan aku bisa merasakan besarnya simpul itu yang menyebabkan perut bawahku seperti membengkak. Dia menariknya lagi tapi itu masih belum bisa. Aku tidak tahu berapa lama kami sudah terkunci bersama-sama. Tentunya ia akan menyusut kembali sehingga ia bisa keluar. Aku tidak suka harus menjelaskan hal ini. Dia mencoba lagi dan perlahan-lahan vaginaku mulai meregang. Pada saat yang sama sepasang anak anjing itu telah berhenti menyusu padaku, simpul besar pada vaginaku mulai keluar dari rentangan vaginaku diikuti lepasnya penis anjing yang besar dan tebal. Aku menjatuhkan diri ke tanah. Aku bisa merasakan benihnya anjing itu mengalir dari vagina ku. Aku tersenyum sendiri mengetahui bahwa meskipun aku tidak bisa hamil anjing besar itu telah mencoba untuk menghamili betina jalang barunya. Saat aku berbaring miring sisa anak-anak anjing menghampiriku untuk menyusu. Aku membiarkan mereka bergiliran minum dari payudaraku. Aku tidak tahu apakah susuku cukup buat mereka. Aku merasa seperti seorang ibu saat aku mengelus mereka sementara perut kecil mereka diisi oleh air susuku. setelah semua kebagian, aku mulai bisa berdiri di atas kakiku yang gemetar, dan aku mengisi air dan makanan pada mangkuk mereka dan kembali ke rumah. Aku berbalik dan melihat ke halaman tak ingin pergi sebenarnya. Aku melihat pejantan besar besar baruku duduk di sana menatapku. sepertinya dia tersenyum di wajahnya. Aku tersenyum juga, menutup pintu dan kembali ke rumah. Saat aku berjalan pulang aku bisa merasakan beberapa gumpalan dari sperma anjing meleleh keluar dari vaginaku dan turun melalui kakiku. Ketika aku kembali ke rumah suamiku masih tertidur. Aku diam-diam pergi ke kamar mandi dan mandi. Aku mencuci semua jejak persetubuhanku dengan anjing. Puting aku masih sakit disebabkan menyusui semua anak anjing itu. Vaginaku telah berhenti meneteskan sperma anjing tadi jadi aku keluar dari kamar mandi dan handukan sampai kering. Aku naik ke tempat tidur dimana suamiku tidur. Yang ada dalam pikiranku bagaimana bisa penis anjing yang besar masuk dalam vaginaku. Apakah aku akan melakukannya lagi? Martin dan Ci Lina tidak akan pulang selama 2 minggu lagi. Setelah mereka kembali apa yang harus aku lakukan, memelihara anjing sendiri? Aku akhirnya tertidur dan bermimpi aneh. Aku berada di luar rumah dan telanjang bugil. Aku berada di sebuah halaman belakang yang aneh. Aku berbaring di atas selimut dan ada banyak anak anjing berebut payudaraku. Mereka lapar dan aku harus memberi makan mereka. Aku adalah ibu mereka. Ini adalah anak-anak anjing yang aku lahirkan. Aku melihat ayah mereka berjaga-jaga di halaman. Golden Retriever besar. Dia telah membuatku hamil.
J2LP. y655hye2em.pages.dev/783y655hye2em.pages.dev/602y655hye2em.pages.dev/93y655hye2em.pages.dev/647y655hye2em.pages.dev/915y655hye2em.pages.dev/843y655hye2em.pages.dev/31y655hye2em.pages.dev/792y655hye2em.pages.dev/756y655hye2em.pages.dev/977y655hye2em.pages.dev/310y655hye2em.pages.dev/279y655hye2em.pages.dev/315y655hye2em.pages.dev/660y655hye2em.pages.dev/340
cerita dewasa dengan anjing