JAKARTA, - Membangun rumah pada dasarnya merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh ahlinya dalam hal ini tenaga konstruksi. Jika ingin membangun rumah, Anda dapat menyewa jasa mereka untuk mengerjakan dan menciptakan rumah impian. Namun sebagai pemilik lahan, mestinya tidak begitu saja melepas dan mempercayakan pengerjaan rumah pada tenaga mesti mengawasi proses berjalannya pembangunan rumah tersebut sedari awal. Salah satu hal penting yang harus dilakukan yaitu memperhatikan proses sebelum meletakkan pondasi bangunan rumah. Baca juga Seabad Gedung Sate, Fondasi Batu Bulat Anti-gempa dan 6 Juta Gulden Berikut 6 hal yang wajib Anda perhatikan 1. Identifikasi tanah Identifikasi lahan sebelum dibangun rumah. Anda harus berkomunikasi dan mengajak kontraktor berdiskusi mengenai kondisi lahan. Dengan cara seperti itu, kontraktor akan lebih sadar dengan apa yang harus mereka lakukan terutama proses dalam membangun rumah. Jika ditemukan masalah pada lahan, segeralah cari solusi dan selesaikan permasalahannya bersama. Anda juga dapat mendiskusikan kekhawatiran soal limpasan air atau adanya lereng yang curam. Pastikan masalah itu dapat diselesaikan kontraktor di lapangan atau tidak hanya di atas kertas. 2. Lakukan tes tanah Jenis tanah di setiap tempat dan wilayah pasti memiliki kontur bervariasi. Ada jenis tanah yang kuat, tetapi ada juga tanah yang tidak cocok untuk dibangun rumah dan gedung. Dengan mengetahui jenis tanah pastinya akan membuat Anda tenang terutama ketika rumah sudah jadi dan ditempati. Jika rumah Anda dibangun di atas tanah yang layak dan sesuai, akan memiliki ketahanan dan mencegah dari bahaya seperti retak, tanah goyang atau bergeser dan sebagainya. Adapun pengujian tanah harus dilakukan oleh seorang insinyur berkualifikasi, yang biasanya akan melakukan dua pengujian. Yang pertama adalah tes untuk melihat bagaimana tanah bereaksi saat dipadatkan, dan yang kedua adalah tes perc memberi insinyur pemahaman tentang bagaimana tanah menyerap dan mendistribusikan air. 3. Periksa jalur utilitas bawah tanah Anda juga perlu memeriksa bahwa tidak ada jalur utilitas bawah tanah yang melewati lahan. Jika Anda mengabaikan pemeriksaan ini tentu saja dapat berakibat buruk terutama terhadap terdapat pipa atau kabel yang tersangkut. Untuk mengetahuinya Anda juga dapat menghubungi petugas terkait untuk memeriksa kondisi bawah tanah rumah. Mereka akan melakukan survei dan mengidentifikasi serta mengawasi proses penggalian. 4. Pastikan utilitas Anda terhubung Berbicara tentang utilitas, sebelum Anda mulai meletakkan pondasi, ada baiknya untuk memastikan utilitas rumah terhubung dan berfungsi dengan baik. Misalnya pipa air dan listrik di rumah. Jika terdapat gangguan terhadap utilitas pastinya akan berdampak serius bagi tersalurkannya listrik dan air. Jika Anda memiliki lahan sisa atau kosong yang belum dibangun, persiapkan utilitas agar terhubung dengan lahan kosong tersebut. 5. Cek aturan mendirikan bangunan Selanjutnya, Anda juga perlu mengecek sejumlah aturan membangun rumah. Misalnya terkait izin bangunan dan sebagainya. Termasuk Anda juga perlu mengecek apakah lokasi tersebut diizinkan untuk dibangun rumah atau bangunan lain. Selain itu, cek juga peraturan terkait ketinggian maksimum bangunan, kedekatan dengan struktur di sekitarnya. 6. Selesaikan rencana Anda Terakhir, menggali fondasi mungkin mengharuskan Anda untuk menyewa beberapa kontraktor. Penting bahwa setiap pekerja memiliki salinan rencana yang identik, untuk menghindari kesalahan dengan pengukuran dan lokasi. Komunikasi dengan tim kontraktor Anda adalah kuncinya, dan sebagian besar, kontraktor umum yang baik akan menangani poin-poin sebelumnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
blog akan menjelaskan tutorial Cara membuat desain rumah 3D dengan Sweet Home 3D.bagi teman-teman sekalian yang ingin belajar membuat desain rumah bisa baca tutorial yang akan saya jelaskan di bawah. banyak software yang menyediakan fasilitas untuk membuat desain/animasi dalam bentuk 3D, blender misalnya untuk animasi dalam bentuk 3D & ArchiCAD untuk bangunanBahan bangunan merupakan aspek yang sangat penting sekali untuk diperhatikan agar mendapatkan pondasi rumah yang kokoh. Bukan hanya untuk umur bangunan yang awet, namun juga untuk keselamatan penghuninya Bisa dibayangkan bukan? Jika kamu dan keluarga sedang bercengkrama dan bersantai, lalu tiba-tiba tembok rumah Anda roboh karena struktur atau pondasi bangunan kurang kuat. Wah, tentu tidak ada yang menginginkan hal tersebut terjadi, ya. Nah, untuk itu simak dulu yuk macam-macam bahan bangunan serta cara membuat pondasi rumah yang kokoh berikut ini! Macam-Macam Bahan Bangunan 1. Batu Pondasi Untuk membangun suatu pondasi dibutuhkan bahan baku yang kuat dan kokoh. Karena, kekuatan suatu pondasi salah satunya terletak pada bahan baku yang digunakan. Pada umumnya, batu yang sering digunakan untuk membangun pondasi adalah batu kali dan batu gunung. Kedua batu tersebut sangat cocok dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan pondasi. 2. Batu Bata Batu bata merupakan salah satu bahan penting dalam pembuatan suatu bangunan. Batu bata terbuat dari tanah hitam atau tanah liat yang dibakar hingga berubah warna menjadi kemerah-merahan. 3. Pasir Pasir adalah salah satu jenis bahan bangunan paling penting yang harus ada dalam setiap proses pembangunan. Terdiri dari partikel batuan dan mineral yang dipecahkan, lalu dihaluskan. 4. Semen Semen adalah salah satu bahan konstruksi paling populer di dunia konstruksi modern. Bahan ini telah digunakan untuk mengikat bahan bangunan lainnya secara bersamaan. 5. Kayu Kayu adalah material alam dari pohon yang sering dimanfaatkan untuk konstruksi bangunan. Bahan bangunan tersebut sering digunakan untuk elemen-elemen struktur dan arsitektur pada rumah tinggal seperti pintu kayu, jendela kayu dan sebagainya. Material struktur yang satu ini dinilai mampu menciptakan bangunan yang kuat, yang tidak kalah dengan penggunaan struktur beton maupun besi. 6. Baja Baja dinilai mampu menciptakan bangunan yang kuat, yang tidak kalah dengan penggunaan struktur beton maupun besi. 7. Kerikil Batu kerikil atau batu split umum dipakai untuk pembuatan pondasi yang dicampurkan dengan beton serta memiliki karakter solid, karena tak mudah mengalami perubahan bentuk meskipun ditanam di dalam tanah. 8. Kaca Kaca adalah sebuah materi padat yang transparan dan selalu dipakai dalam setiap konstruksi bangunan. Kaca adalah sebuah materi padat yang transparan dan selalu dipakai dalam setiap konstruksi bangunan. 9. Keramik Keramik adalah material bangunan untuk mempercantik tampilan lantai. Selain lantai, keramik juga bisa digunakan untuk dinding di kamar mandi. 10. Genteng Genteng adalah penutup atap rumah yang umumnya terbuat dari tanah liat dan beton. Material alami pada genteng membuat rumah lebih dingin di siang hari dan tahan lama. 11. Tanah Liat Penggunaan tanah liat sebenarnya sangat bergantung pada bangunan seperti apa yang diinginkan. Hal ini juga berkaitan dengan kualitas tanah yang digunakan. Cara Membuat Pondasi Rumah Setelah mengetahui macam-macam bahan bangunan, kini mari kita bahas bagaimana cara membuat pondasi rumah. Hal ini juga tidak kalah penting, mengingat jika salah takaran atau cara, tentu bahan-bahan bangunan yang bagus pun tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. 1. Pastikan Kondisi Tanah Hal pertama yang harus diperhatikan dalam tahapan serta cara membuat pondasi rumah ialah keadaan tanahnya, apakah tipe keras atau lunak. Tanah yang keras tentu saja punya potensi pembuatan pondasi yang cakar ayamnya tidak perlu terlalu dalam. Sementara tanah yang lunak bisa jadi akan bergerak jika musim hujan sehingga mau tidak mau harus diberi cakar ayam yang dalam. Selain itu, apabila lokasi tanah di tempat yang akan dibangun memiliki karakter yang gembur, maka perlu dilakukan pemadatan terlebih dahulu. Struktur tanah yang kuat ini sangat penting untuk dibuat agar pondasi yang nantinya dibangun bisa sekokoh mungkin. 2. Buatlah Rancangan Pondasi Langkah selanjutnya untuk membuat pondasi rumah yang tepat adalah penggambaran rancangannya. Setelah itu diteruskan dengan penggalian alur pondasi sesuai dengan gambar yang dibuat. Siapkan batuan, semen, dan pasir, bila diperlukan persiapkan juga besi lonjoran beserta kawat sebagai bekisting kolom dan sloof lajur di atas pondasi. Bekisting kolom dan sloof diperlukan sebagai penopang dan kerangka dasar rumah terutama sebagai penguat tembok. Setelah penggalian selesai maka kerangka besi dan kawat bisa ditata terlebih. Setelah itu ditimbun dengan semen cor lalu diiringi dengan penataan batuan putih dan adonan pasir semen hingga ketinggian mencapai 50-an cm. 3. Melakukan Penggalian Pekerjaan selanjutnya dalam membuat pondasi rumah adalah melakukan penggalian. Kedalaman pondasi untuk rumah sederhana cukup sedalam 40-50 cm, dan lebar sekitar 30-40 cm. Penentuan kedalaman ini juga dipengaruhi oleh tekstur tanah. Jika tanah bertekstur keras, maka ukuran di atas cukup memadai. Namun jika tanah bertekstur lembut, maka penggalian harus lebih dalam. 4. Memasang Batu dan Bata Setelah selesai menggali, saatnya memasang pondasi dengan batu kali atau batu bata merah. Pemasangan batu bata untuk pondasi harus disesuaikan dengan titik atau benang yang telah ditentukan pada bowplank. Biasanya dengan ukuran kedalaman di atas dipasang batu setinggi 4 lapis bata merah. Teknik memasang batu bata untuk pondasi berbentuk hampir segi tiga, lapisan paling bawah melebar, sedangkan ke atas pasangan satu batu bata seukuran 20 cm. 5. Pasangkan Besi Tiang Jika telah selesai memasang seluruh bata, maka dilanjutkan dengan memasang besi yang telah dianyam dengan kawat ikat. Masing-masing ujung besi harus dibengkokkan dan dikaitkan dengan besi pondasi pelat atau tiang kolom. 6. Memasang Bekisting Langkah selanjutnya setelah besi di pasang, adalah menambahkan bekisting untuk sloof dengan menggunakan papan berukuran 400 cm x 20 cm x 2 cm. Pemasangan harus rapi dan kuat, sehingga tidak rusak atau jebol akibat tekanan adukan cor saat pengecoran sloof. Pada saat melakukan pengecoran sloof, permukaan bagian atas harus rata, rapi dan sejajar dengan papan bekisting. Besi harus tertutup adukan cor, sehingga air tidak masuk dan merusak besi saat terkena air hujan, dan besi tidak berkarat. Jika semua langkah sudah selesai, dan batu bata sudah naik semua maka tinggal nanti dilakukan finishing. Tentu saja perlu menunggu bekisting siap dibongkar yang artinya harus menunggu cor mengering terlebih dulu. Butuh Bantuan untuk Membangun Rumah Impian? Mitraruma hadir untuk menjadi mitra seumur hidup untuk rumah Anda dengan menyediakan produk dan layanan berkualitas terbaik. Jika masih ragu, Anda juga bisa menonton beberapa video renovasi berikut ini untuk menambah referensi. Jangan khawatir akan menguras kantong ya, karena Mitraruma menyediakan berbagai macam produk dan bahan bangunan yang sangat terjangkau, dan tentunya berkualitas! Anda juga bisa bergabung dan mendaftar member untuk mendapatkan beragam keuntungan, lho. Poin yang Anda dapatkan setiap habis berbelanja, nantinya bisa Anda tukarkan dengan berbagai hadiah yang telah kami sediakan. Menarik sekali, kan? Yuk, belanja di Mitraruma sekarang!
Sebaiknyadi pojok rumah atau pada pertemuan dinding, agar bisa sekaligus mengecek sloof, kolom dan ring balok. Langkah-langkahnya sebagai berikut : Buat galian sampai kedalaman pondasi yang ada, lalu ukur kedalaman pondasi. Apabila kedalaman >90 cm..Cukup! Tes kekuatan adukan pondasi dengan cara memahat dengan pahat beton. Apabila keras itu bagus.Santer terdengar berita yang marak terjadi di negeri ini selama musim penghujan. Penyebabnya sepele karena air hujan tidak dapat mengalir sebagaimana semestinya. Air ini terjebak di tengah-tengah area permukiman penduduk sehingga menimbulkan genangan air. Seiring berjalannya waktu dengan hujan yang tidak kunjung berhenti, kondisi genangan air ini semakin tinggi hingga menjadi banjir. Dampaknya yaitu masyarakat pun menderita banyak kerugian akibat bencana banjir yang paling jitu untuk mencegah banjir agar tidak terjadi yakni membangun saluran drainase yang memungkinkan air di dalamnya dapat bergerak dengan lancar. Anda bisa membuat selokan air yang dapat menghubungkan rumah-rumah penduduk dengan saluran pembuangan akhir. Tetapi, kesulitan utama dalam membuat saluran drainase untuk publik ini ialah memastikan semua titik selokan tersebut terjaga dengan baik. Sayangnya sebagian orang bersifat acuh tak acuh atau malah solusi alternatif, Anda bisa membuat rumah Anda lebih tinggi supaya tidak terkena dampak dari banjir ini. Buatlah level rumah Anda lebih tinggi agar genangan air di jalan tidak dapat memasuki rumah. Kedengarannya sih ini merupakan pekerjaan yang cukup mudah ya. Anda tinggal meninggikan lantai saja maka secara otomatis rumah pun menjadi lebih tinggi serta aman dari banjir. Namun kenyataannya ada banyak sekali pekerjaan yang mesti dilakukan untuk meninggikan meninggikan rumah merupakan pekerjaan yang sangat merepotkan, memerlukan waktu yang tidak sedikit, dan biaya yang dibutuhkannya pun banyak. Bahkan pekerjaan ini lebih berat daripada saat membangun rumah yang baru loh sebab kita harus membongkar bangunan terlebih dahulu barulah kita dapat meninggikan lantainya kemudian. Oleh karena itu, kami tetap merekomendasikan Anda untuk mengambil solusi yang pertama dalam mencegah terjadinya banjir ini kiat-kiat untuk menaikkan ketinggian lantai bangunan Mintalah bantuan kepada tukang bangunan yang benar-benar mengerti tentang proses untuk meninggikan bangunan dan mekanisme pengurugan tanah yang ketinggian rumah dengan level permukaan jalan yang ada di sekitarnya. Jangan buat level rumah terlalu tinggi karena akan menyulitkan aktivitas penghuninya. Perbedaan ketinggian tanah bisa dihubungkan dengan undakan ramp.Perhatikan posisi pintu dan jendela. Setelah lantai rumah ditinggikan tentunya harus dilakukan penyesuaian posisi pintu serta jendela agar tetap sesuai dengan komposisi lantai rumah akan menyebabkan jarak antara plafon dengan lantai semakin dekat. Akibatnya rumah pun akan terasa lebih pendek dan lebih sempit. Anda mesti mengakalinya agar interior tetap terasa Meninggikan RumahProsedur dalam meninggikan rumah, kurang lebih adalah sebagai berikut Pekerjaan pertama yang mesti Anda perhatikan ialah pengurugan tanah. Lakukan pengurugan setinggi lantai yang diinginkan. Usahakan ketinggian lantai yag dicapai cukup aman paling tidak selama 5-10 tahun ke depan. Selama proses pengurugan tanah berlangsung, lakukan pemadatan tanah agar tidak terjadi penurunan lantai kita perlu membongkar kusen lalu menaikkannya sesuai ketinggian lantai yang baru. Dilanjutkan dengan membuat tangga, membongkar genteng beserta rangka atap, ring balok, dan plafon. Kemudian menambah dinding bagian atasnya. Setelah pekerjaan selesai, diteruskan dengan membuang ring balok dan memasangnya. Lantas, Anda bisa memasang rangka atap dan genteng yang pekerjaan konstruksi rampung, tahap pekerjaan selanjutnya ialah finishing. Pekerjaan ini mencakup seperti memasang keramik, merapikan kusen, mengecat dinding, memasang plafon, dan sebagainya.
CaraCerdas Meninggikan Lantai. Manakala anggota keluarga bertambah atau jenis aktifitas di rumah bertambah sementara lahan yang tersedia terbatas, maka tidak ada jalan lain kecuali menambah lantai atas. Banjir yang melanda sebagian daerah pemukiman di kota-kota besar, juga memaksa orang untuk meninggikan lantai.
Menurutbeliau, penyebabnya adalah air tanah yg naik secara kapiler ke sela2 batu bata, jadi langkah terbaik sebenarnya meninggikan pondasi diawal membangun rumah. Tapi krn kasusnya rumah sudah terlanjur jadi, dari developer, maka kontraktor memangkas/membobok tembok diatas lantai setinggi 20cm, hingga nampak tulangannya.Danmeninggikan dasar rumah akan meningkatkan keseluruhan rumah, yang dapat menghasilkan rumah yang lebih estetis. Jenis pondasi crawlspace juga merupakan pilihan yang lebih murah daripada menggali ruang bawah tanah penuh. Pondasi ini bekerja dengan cara yang sama seperti pondasi di dermaga laut dengan memasang pilar-pilar panjangInikemarin baru sempat meninggikan pondasi rumah," ujar Jamin. Melihat hal itu, Ganjar meminta Dinas Perakim Jateng, membantu Jamin dengan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Dimana dalam pengerjaannya nanti, dilakukan secara gotong royong bersama masyarakat Duwari. TipsMembangun Rumah di Kontur Tanah Miring. Membangun rumah hunian keluarga memang membutuhkan perencanaan yang matang. Mulai dari memilih kontur tanah yang bagus, mencatat anggaran dana yang diperlukan, hingga membuat desain yang sesuai dengan keinginan. Tanpa adanya perencanaan-perencanaan tersebut, membangun rumah akan terasa semakin sulit. Adabisnis online makanan kuliner ternak dan usaha sampingan paling terbaru. Cara menghitung volume pondasi dengan cepat dengan program sketchup. Posted on april 19 2014 by admin. Membuat gambar rumah yang akan dibangun. Tips Cara Membuat Pondasi Rumah Yang Kuat Dan Kokoh Desain Rumah Cara Membuat Cakar Ayam Pondasi Rumah Vui Ve Online 6BwY1Vx.