Berkata Imam Asy Syafi'i ra.: "Orang yang belajar ilmu tanpa sanad guru bagaikan orang yang mengumpulkan kayu bakar digelapnya malam, ia membawa pengikat kayu bakar yang terdapat padanya ular berbisa dan ia tak tahu" (Faidhul Qadir juz 1 hal 433) Al-Hafidh Imam Ats Tsauri ra. mengatakan: "Penuntut ilmu tanpa sanad adalah bagaikan
Dimana ilmu akan seperu kayu bakar yang tak akan bisa digunakan tanpa adab. Sedabgkan tanpa adab maka ilmu tidak akan bisa memberikan mankna. sebagaimana Dari Zakariyya Al-'Anbari, ia berkata: "Ilmu tanpa adab bagaikan api tanpa bahan bakar, sedangkan adab tanpa ilmu bagaikan roh tanpa badan" (Al Khatib Al Baghdadi, Al Jami' li Akhlaq
"Sering kita dengar ungkapan, barangsiapa yang belajar tanpa guru, maka setan adalah gurunya. Kalimat ini banyak ditemukan dalam kitab-kitab tasawuf dan tarekat. Ini disebabkan karena Ilmu Syari'at seperti ilmu Fiqih, Tauhid, ilmu tasawuf dan tarekat adalah ilmu yang mengajarkan cara-cara dan kaidah-kaidah seorang hamba berhubungan dengan
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah dalam Kitabul 'Ilmi menjelaskan bahwa seseorang penuntut ilmu hendaknya memiliki guru dan tidak membiarkan dirinya belajar sendiri tanpa bimbingan. Seseorang yang memiliki guru akan memperoleh beberapa manfaat, diantaranya: Menemukan metode yang mudah dalam belajar.
Guru sebagai seseorang yang menyalurkan ilmu disekolah tidak hanya sekedar mentransferkan ilmu yang dulu perna mereka dapat, tetapi juga mengikuti standarisasi kurikulum nasional yang ada. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan kurikulum Merdeka belajar, problematika guru dalam penerapan kurikulum Merdeka belajar, dan
Apa itu Adab? Adab adalah tata krama atau sopan santun dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Adab meliputi cara berbicara, berpakaian, bertindak, dan sebagainya. Adab juga termasuk nilai-nilai moral dan etika yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu Tanpa Adab
"Abd al-Karim al-Qushayri al-Shafi'i mengatakan dalam risalahnya yang dikenal sebagai al-Risalah al-Qushayri bahwa seorang murid harus didisiplinkan oleh seorang syekh (guru), dan jika dia tidak memiliki seorang guru, maka ia tidak akan pernah berhasil." Bahayanya Belajar Tanpa Guru KH.
251 Belajar Agama Melalui Internet, Ini Hal yang Perlu Diperhatikan! BincangSyariah.Com- Saat ini banyak orang yang belajar agama melalui internet, terlebih di era disrupsi media. Kemajuan teknologi, didukung oleh internet, semua orang bisa mengakses apa saja, termasuk informasi mengenai agama.
Pepatah Arab mengatakan, " Wa innamal 'ilmu bitta'allum. Ilmu itu harus berguru." Pepatah ini sudah menjadi pakem bagi siapa saja yang ingin alim, ingin berilmu , harus berguru. Sebab ilmu tidak akan hasil sempurna kecuali memiliki seorang guru, seorang murabbi.
CSgO. y655hye2em.pages.dev/732y655hye2em.pages.dev/454y655hye2em.pages.dev/588y655hye2em.pages.dev/301y655hye2em.pages.dev/444y655hye2em.pages.dev/44y655hye2em.pages.dev/739y655hye2em.pages.dev/390y655hye2em.pages.dev/597y655hye2em.pages.dev/72y655hye2em.pages.dev/919y655hye2em.pages.dev/954y655hye2em.pages.dev/619y655hye2em.pages.dev/157y655hye2em.pages.dev/49
belajar ilmu tanpa guru bagaikan