Adaptasi ekspresionisme di Indonesia dimulai dari seniman-seniman terkemuka tahun 1940 hingga 1960an, bersamaan dengan munculnya gaya Realisme di Seni Lukis Indonesia. Sanento Yuliman sendiri berpendapat bahwa pada masa ini terdapat dua kutub yang berdiri terpisah dalam proses pengkaryaan, mereka yang melukis dengan sumber objektif sekitar dunia dunia tempat mereka tinggal, dunia sosial, dan dunia yang nampak, mengedepankan indera dan kesan atau tanggapan dari keberadaan lingkungan yang sudah ada. Kedua, adalah kutub yang mencari visualisasi subjektif atau "dunia dalam" pelukis, watak mereka, tempramen, emosi, imajinasi dan seluruh proeses kejiwaan yang diolah dan dengan demikian mengubah kesan dan tanggapan mereka.
1 Seni Rupa Prasejarah. Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap oleh mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volulme, warna, tekstur dan pencahayaan dengan acuan estetika. Seni rupa dapat dibedakan menjadi 3 macam yakni Seni rupa murni
Unsur Seni Rupa – Seni menjadi salah satu bentuk media yang bisa digunakan untuk mengekspresikan apa yang dirasakan atau menyampaikan suatu pesan oleh para seniman. Menariknya di dunia ini ada beberapa jenis seni lho yang masih terus berkembang hingga sekarang. Salah satunya adalah seni rupa yang sampai saat ini hasil karyanya masih terus bisa dinikmati secara visual dan juga bisa diraba bentuk fisiknya. Dalam seni rupa terdapat beberapa unsur yang bisa mendukung terbentuknya suatu karya. Setiap unsur yang ada di dalam seni rupa memang terbilang sangat penting dan selalu memiliki kegunaanya masing-masing. Nah untuk lebih pahamnya Anda bisa membaca penjelasan yang ada di dalam artikel ini mulai dari pengertian, unsur seni rupa, prinsip seni rupa dan beberapa hal penting lain yang berhubungan dengan seni rupa. Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang diungkapkan atau diciptakan menggunakan media rupa visual yang bisa dilihat mata dan dirasakan ketika diraba. Secara mudahnya wujud dari seni rupa adalah sebagai pengantar cabang seni rupa itu sendiri, tidak seperti seni musik atau gerakan tubuh pada seni tari. Contoh dari seni rupa yang bisa mudah Anda temukan adalah seperti desain pakaian, patung, lukisan, kerajinan tangan dan lain sebagainya. Akan tetapi dalam perkembangannya, seni rupa bukan hanya berhenti pada produk visual saja. Namun seni rupa dalam perkembangannya juga sudah mulai bisa menggabungkan unsur media lain. Sebagai contohnya adalah seperti suara gerakan dalam seni performans. Lalu mulai muncul berbagai macam bentuk produk visual yang tidak bisa diraba materialnya seperti karya lukis digital yang ditampilkan pada layar ponsel. Unsur Seni Rupa1. Unsur Seni Rupa Titik2. Unsur Seni Rupa Garis3. Unsur Seni Rupa Bentuk Atau Volume4. Unsur Seni Rupa Bidang5. Unsur Seni Rupa Ruang6. Unsur Seni Rupa Gelap Terang7. Unsur Seni Rupa Warna8. Unsur Seni Rupa Tekstur9. Unsur Seni Rupa NilaiPrinsip Seni Rupa1. Prinsip Kesatuan2. Prinsip Keseimbangan3. Prinsip Irama4. Prinsip Penekanan5. Prinsip Proposisi6. Prinsip KejelasanFungsi Seni Rupa1. Fungsi Individu2. Fungsi Sosial Dilihat dari wujudnya, seni rupa bisa dibilang bergantung pada unsur yang tampak atau terlihat pada karyanya. Unsur yang ada dalam seni rupa terlihat jelas pada contoh karya seni rupa itu sendiri seperti gambar, lukisan dan juga patung. Misalnya adalah bagaimana unsur garis melingkar bisa membentuk suatu objek matahari pada lukisan. Lalu unsur warna bisa mengisi garis melingkar atau objek matahari tersebut dengan warna orange. Unsur seperti garis dan warna merupakan unsur terkecil yang bisa membentuk seni rupa dan juga disebut sebagai unsur-unsur seni rupa. Dalam seni rupa sendiri tak hanya ada unsur warna dan garis saja. Namun ada beberapa unsur pendukung lain agar tercipta suatu karya seni rupa. Beberapa unsur dalam seni rupa adalah sebagai berikut ini. 1. Unsur Seni Rupa Titik Titik merupakan unsur paling kecil dalam suatu karya seni rupa. Titik bisa digunakan untuk menciptakan unsur-unsur lain dengan cara menyusun atau menderet hingga menjadi suatu garis. Akan tetapi titik juga bisa digunakan apa adanya tanpa suatu garis. Contohnya adalah penggunaan unsur titik tanpa adanya unsur garis pada karya seni rupa pointilis. Dimana pada karya tersebut titik diatur kerapatannya untuk bisa membentuk suatu objek gambar. 2. Unsur Seni Rupa Garis Garis merupakan hubungan antar titik yang bisa menghasilkan suatu guratan serba guna. Guratan dari titik tersebut akan bisa membentuk unsur lain seperti bidang maupun bentuk. Seperti hanya dengan titik, garis juga bisa digunakan apa adanya tanpa menjadi suatu bidang ataupun bentuk. Sebagai contohnya adalah sketsa yang hanya memerlukan unsur garis agar bisa membentuk suatu karya. Garis juga bisa digunakan sebagai pengisi gelap terang dengan menggunakan metode arsiran. 3. Unsur Seni Rupa Bentuk Atau Volume Bentuk merupakan unsur yang selanjutnya. Bisa dibilang jika bentuk adalah salah satu unsur yang bisa dilihat pada karya seni rupa dua dimensi. Contohnya adalah pada gambar, lukisan, desain grafis dan sebagainya. 4. Unsur Seni Rupa Bidang Bidang adalah unsur yang ketiga. Bidang juga merupakan perkembangan dari bentuk. Secara mudahnya bidang merupakan suatu garis yang ujungnya akan saling bertemu hingga membentuk suatu area tertutup. Jika pada karya dua dimensi ada bentuk, maka dalam karya seni rupa tiga dimensi ada unsur bidang di dalamnya. Lalu dalam bidang sendiri terhadap beberapa unsur penting seperti panjang, lebar, tinggi hingga kedalaman. Sebagai contohnya adalah lingkaran, segi tiga, persegi dan lain sebagainya. 5. Unsur Seni Rupa Ruang Ruang merupakan suatu karya karya dua dimensi yang memiliki sifat semu. Ruang juga masih dibagi menjadi dua yaitu ruang positif dan ruang negatif. Ruang negatif adalah suatu ruang yang berada di luar berbagai bidang atau volume. Sedangkan untuk ruang positif adalah kebalikannya atau suatu ruang yang berada di dalam bidang ata volume. Ruang bisa dimanfaatkan agar memberikan kesan-kesan tertentu pada suatu karya yang dibuat. Contohnya adalah penggunaan ruang yang lebih besar di atas suatu karya pemandangan bisa memberikan kesan ketenangan dan juga kemegahan pada langit. Perlu diketahui juga jika unsur ruang juga cukup subyektif. Hal ini dikarenakan unsur ruang selalu berkaitan dengan seniman. Adanya unsur ruang juga bisa menciptakan kesan kedalaman dalam suatu karya. 6. Unsur Seni Rupa Gelap Terang Untuk bisa membuat suatu gambar potret yang tampak begitu realistis, bukanlah warna yang akan dibuat benar-benar akurat. Akan tetapi adalah pada bagian gelap dan terang yang akan dibuat akurat pada gambar potret tersebut. Ketika bayangan dan cahaya mampu ditangkap dengan begitu akurat. Maka mata kita bisa tertipu karena yang kita lihat sebenarnya merupakan ada dan tidaknya suatu cahaya. Keberadaan gelap dan terang begitu penting untuk diperhatikan karena mampu membuat suatu karya menjadi lebih seimbang atau tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelap. 7. Unsur Seni Rupa Warna Warna juga merupakan unsur yang paling mencolok pada suatu karya seni rupa. Dalam seni rupa, warna secara estetika terbilang cukup subjektif tergantung dari daya cipta pembuat karya seni. Akan tetapi dalam konteks teknikal, unsur warna dibagi menjadi beberapa bagian. Bagian pertama adalah warna, artinya adalah warna apa yang akan dihasilkan pada karya seni rupa tersebut. Lalu ada juga unsur warna yang memiliki value. Dimana value disini berhubungan dengan gelap atau terangnya suatu warna yang digunakan. Lalu ada juga warna yang memiliki intensitas. Artinya intensitas warna tersebut bisa berkaitan dengan seberapa kuat dan lemah warna tersebut dalam sebuah karya. 8. Unsur Seni Rupa Tekstur Tekstur adalah salah satu unsur yang berhubungan dengan interaksi manusia. Karya seni rupa tak hanya bisa dirasakan secara visual. Namun suatu karya seni rupa juga bisa dirasakan melalui bentuknya. Artinya tekstur juga merupakan suatu permukaan yang bisa terasa ketika diraba. Akan tetapi pada karya 2D, tentukan merupakan suatu hal semu. Tekstur dalam karya 2D juga harus tetap bisa memberikan getaran persepsi raba kepada yang melihatnya, sehingga mereka bisa benar-benar mengerti jika tekstur memang ada dalam karya 2D. Contoh unsur tekstur dalam seni rupa yang bisa dirasakan adalah patung. 9. Unsur Seni Rupa Nilai Unsur yang terakhir adalah nilai. Unsur nilai berkaitan dengan warna. Maksud dari nilai adalah seberapa besar kekuatan warna pada karya seni rupa, dan seberapa berpengaruhnya nilai warna tersebut. Nilai menjadi unsur yang terakhir dalam seni rupa. Unsur nilai dalam seni rupa juga berkaitan dengan warna. Arti nilai di sini adalah seberapa besar kekuatan warna dan seberapa berpengaruh nilai warna tersebut dalam suatu karya seni rupa. Itulah beberapa unsur penting yang ada di dalam seni rupa. Dengan memahami setiap unsur yang ada. Maka Anda bisa menciptakan suatu karya seni rupa yang begitu estetika. Prinsip Seni Rupa Dalam seni rupa tak hanya memiliki unsur-unsur penting di dalamnya. Namun dalam seni rupa juga memiliki prinsip-prinsip tersendiri. Dimana prinsip seni rupa merupakan cara penyusunan dan pengaturan unsurnya sehingga bisa menciptakan suatu karya seni. Selain itu prinsip seni rupa juga bisa disebut sebagai asas seni rupa yang menekankan beberapa prinsip desain. Beberapa prinsip desain tersebut adalah seperti kesatuan, keseimbangan, irama, penekanan, kontras dan juga kejelasan. Beberapa prinsip seni rupa akan dijelaskan secara lebih dalam seperti ulasan yang ada di bawah ini. 1. Prinsip Kesatuan Kesatuan menjadi prinsip yang pertama dalam seni rupa. Agar bisa menciptakan kesatuan dalam seni rupa diperlukan perpaduan hubungan antara semua unsur yang ada di dalam seni rupa itu sendiri. Prinsip kesatuan bisa dicapai dengan beberapa pendekatan. Beberapa pendekatan yang bisa dilakukan untuk menciptakan suatu kesatuan dalam seni rupa adalah seperti kesamaan unsur, kemiripan unsur, keselarasan unsur, keterikatan hingga keterkaitan semua unsur. 2. Prinsip Keseimbangan Prinsip yang berikutnya pada seni rupa adalah keseimbangan. Suatu karya yang tidak seimbang bisa membuat orang yang melihatnya akan mendapatkan kondisi perasaan yang tidak nyaman. Maka dari itu keseimbangan dalam seni rupa adalah suatu prinsip yang harus diperhatikan. Keseimbangan dalam seni rupa dapat diciptakan dengan cara menjaga kesimetrisan berbagai macam gambar yang ada. Selain itu keseimbangan dalam seni rupa juga bisa diciptakan dengan membuat suatu keimbangan yang tak terlihat simetris namun mampu memberikan keseimbangan secara psikologi. Contohnya adalah seperti sedikit warna merah yang bisa memberikan keseimbangan terhadap penggunaan warna hijau yang begitu banyak. 3. Prinsip Irama Irama dalam suatu karya seni rupa bisa diciptakan dari adanya pengulangan unsur yang dilakukan secara teratur. Prinsip irama bisa terjadi pada suatu karya seni yang dilakukan pengaturan terhadap unsur garis, raut, warna, tekstur dan gelap terang secara berulang-ulang. Pengulangan unsur secara bergantian juga dapat disebut dengan irama alternatif. Lalu irama dengan gerakan perubahan ukuran dari besar ke kecil disebut dengan irama progresif. Selanjutnya ada juga irama dengan gerakan mengalun atau flowing secara berkelanjutan dari kecil ke besar atau sebaliknya. Sedangkan untuk irama repetitif merupakan suatu irama yang gerakannya adalah pengulangan bentuk, ukuran dan juga warna yang sama atau monoton. 4. Prinsip Penekanan Dalam seni rupa juga terdapat prinsip penekanan atau emphasis. Prinsip penekanan juga bisa dibilang sebagai point of interest dalam suatu karya seni rupa. Menggunakan suatu objek yang memiliki bentuk lebih dominan daripada yang lainnya bisa membuat menarik perhatian khalayak umum untuk bisa melihat karya tersebut hanya dalam sekejap saja. 5. Prinsip Proposisi Kontras merupakan suatu perbedaan yang begitu mencolok dari dua atau lebih unsur yang berbeda. Sebagai contohnya adalah titik putih dengan objek hitam, lalu bisa juga tekstur kain dengan tekstur logam. Selain itu prinsip kontras juga bisa dijadikan metode untuk membuat suatu penekanan atau gaya komunikasi yang ironi. 6. Prinsip Kejelasan Prinsip kejelasan merupakan suatu prinsip atau taraf kemudahan suatu karya bisa dimengerti. Prinsip kejelasan lebih banyak ditemukan pada desain website, desain produk atau desain interior. Dilihat dari beberapa prinsip yang dijelaskan di atas. Bisa dikatakan jika setiap prinsip yang ada di dalam seni rupa dapat membuat suatu karya seni rupa yang begitu bagus dan penuh akan keselarasan sekaligus mampu memikat mereka yang melihatnya. Fungsi Seni Rupa Penjelasan berikutnya adalah fungsi seni rupa. Di mana fungsi seni rupa bisa dibilang tergantung dari ragamnya. Contohnya adalah pada seni rupa terapan memiliki fungsi sesuai dengan produk yang diciptakannya. Lalu ada lagi dari seni rupa murni yang memiliki fungsi untuk riset, akademis dan mampu memberikan fungsi ekstrinsik seperti nilai sosial. Akan tetapi di luar itu semua, seni rupa juga mampu memberikan manfaat pada kehidupan sosial. Tak jarang karya seni rupa murni mampu diberikan suatu penyematan atau menyuarakan pesan sosial di dalamnya. Di dalam seni rupa jika dilihat secara umum memiliki dua fungsi utama. Fungsi tersebut adalah fungsi individu dan fungsi sosial. Untuk lebih jelasnya Anda bisa membaca seluruh ulasannya di bawah ini. 1. Fungsi Individu Fungsi individu merupakan suatu fungsi yang bisa memberikan manfaat kepada individu pencipta seni itu sendiri. Sekilas fungsi individu hanya mampu didapatkan oleh perupa seni saja karena mampu menyalurkan ekspresi dan gagasan miliknya. Akan tetapi sebenarnya mereka yang membuat desain ataupun seni terapan juga mampu memberikan mendapatkan fungsi individu ini. Contohnya adalah rancangan desain produk yang bisa memberikan manfaat kepada desainernya. Hal ini karena rancangan desain produk tersebut bisa dijadikan suatu aturan untuk kemudahan proses perancangan desain selanjutnya. Secara mudahnya fungsi individu mampu memberikan kelebihan khusus bagi para individu pembuatnya. 2. Fungsi Sosial Walaupun fungsi sosial lebih identik dengan perupa murni yang kerap menyuarakan pesan sosial dan juga nilai sosial di dalam karya seni mereka. Akan tetapi dalam seni terapan juga bisa mendapatkan fungsi sosial ini. Sebenarnya perupa seni terapan adalah orang yang mampu menyelesaikan masalah sehari-hari yang dialami oleh masyarakat. Karena hal tersebutlah produk yang dibuat oleh perupa seni terapan mampu mendapatkan fungsi sosial. Selain itu dalam berbagai kegiatan social entrepreneurship yang kerap diadakan oleh para pegiat seni terapan ternyata juga mampu memberikan banyak manfaat. Hal ini tak lain karena menjalankan social entrepreneurship, kita juga bisa dengan secara sengaja mencari hal yang bisa berjalan dengan baik secara finansial sekaligus bisa memberikan manfaat kepada manusia sekaligus pada alam. Salah satunya adalah melibatkan para pengidap difabel atau hal lainnya. Itulah rangkuman singkat tentang seni rupa. Mulai dari pengertian, unsur, prinsip hingga fungsi dari seni rupa sudah bisa Anda dapatkan dalam artikel ini. Dengan memahami penjelasan di atas, tentunya Anda juga akan semakin mudah tahu apa sih hal-hal yang penting dalam seni rupa. Grameds bisa mendapatkan buku-buku terkait seni rupa dan seni lainnya di Sebagai SahabatTanpaBatas Gramedia selalu memberikan produk terbaik agar kamu memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Hendrik BACA JUGA Seni Rupa Terapan Pengertian, Fungsi, Jenis, Unsur, dan Contohnya Contoh Karya Seni 3 Dimensi Pengertian, Jenis, dan Unsurnya Pengertian Seni Lukis Fungsi, Tujuan, dan Komponennya Mengenal Aliran Seni Lukis dan Berbagai Teknik Melukis Pengertian Pameran Unsur, Jenis, Tujuan, Manfaat, Perencanaan, dan Penyusunan Cabang-Cabang Seni Pengertian dan Contohnya ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Amatilahkarya-karya seni rupa tiga dimensi tersebut, kemudian bandingkan karya yang satu dengan yang lainnya. Ceritakan masing-masing karya yang kamu amati, kemukakan aspek apa yang menarik perhatian kamu dan karya mana yang paling kamu sukai, berikan alasan mengapa kamu menyukai karya tersebut berdasarkan pengamatan terhadap unsur-unsur rupa
3 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Singkat dan Cara Membuatnya Lengkap – Sama seperti dalam keilmuan sastra, dalam seni rupa pun ada yang namanya dengan kritik karya seni rupa. Kritik ini bertujuan untuk memperlihatkan kelebihan dan juga kekurangan dari sebuah karya seni rupa misalnya lukisan. Selain itu tentu, sebuah kritik dibuat untuk lebih menggali apa yang bisa dipelajari dari sebuah karya seni rupa. Artikel ini mengulas 3 contoh kritik karya seni rupa singkat serta cara membuatnya lengkap! Ini Contoh Kritik Karya Seni Rupa Singkat Daftar IsiIni Contoh Kritik Karya Seni Rupa Singkat Tujuan Kritik Karya SeniTahapan dan Cara Membuat Kritik Karya SeniPenilaianDeskripsiAnalisis formalInterpretasi3 Contoh Kritik Karya Seni Rupa SingkatContoh kritik karya seni rupa singkat 1Contoh kritik karya seni rupa singkat 2Contoh kritik karya seni rupa singkat 3Kesimpulan Daftar Isi Ini Contoh Kritik Karya Seni Rupa Singkat Tujuan Kritik Karya Seni Tahapan dan Cara Membuat Kritik Karya Seni Penilaian Deskripsi Analisis formal Interpretasi 3 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Singkat Contoh kritik karya seni rupa singkat 1 Contoh kritik karya seni rupa singkat 2 Contoh kritik karya seni rupa singkat 3 Kesimpulan copyanugrah Kritik seni merupakan sebuah aktivitas pemberian respon terhadap satu karya yang bisa memunculkan kelemahan serta kekuatan yang dimilikinya. Semua informasi penilaian dengan berbagai aspeknya mampu menunjukan kualitas satu karya. Tak hanya mampu meningkatkan pemahaman akan karya tersebut, kritik sastra juga menjadi standar untuk karya seni selanjutnya. Kritik seni memiliki fungsi utama yaitu sebagai pengisi ranah apresiasi dan persepsi karya seni, penikmat seni, maupun antara seniman. Kritik seni memiliki gaya tulisan maupun lisan untuk menganalisa, eksplorasi, sebagai media komunikasi antara seniman dan penikmat seni menjadi lebih mudah. Tujuan Kritik Karya Seni Sebuah kritik karya seni memiliki dua tujuan yaitu Sebagai sarana memperkenalkan atau mempromosikan minat terhadap karya seni dan budaya Sebagai usaha memahami, mengapresiasi, dan menghargai karya seni menyangkut perbedaan yang ada di kehidupan sehari-hari Tahapan dan Cara Membuat Kritik Karya Seni Berikut ini tahapan cara membuat sebuah kritik karya seni Penilaian Penilaian merupakan langkah penting pertama dalam tahapan kritik karya seni yang memiliki tujuan untuk melihat kualitas karya seni bila dibandingkan dengan karya lainnya. Aspek formal dan kontekstual menjadi landasannya. Berikut ini tahapan rinci langkah penilaian Menelaah segi pandang khusus dan kebutuhan khusus sebagai latar belakangnya Membandingkan dengan sebanyak mungkin karya sejenis Menentukan fungsi karya Menentukan seberapa besar penyimpangan dari karya yang telah ada Deskripsi Langkah selanjutnya yaitu deskripsi adalah langkah untuk melihat, merekam, menemukan, dan menjelaskan semua yang terlihat oleh mata secara apa adanya. Dalam tahapan ini belum ada analisa atau pun kesimpulan. Untuk bisa melakukannya seorang kritikus seni harus memiliki pengetahuan akan istilah teknis umum dunia seni. Analisis formal Ini merupakan langkah yang kritis dalam kritik karya seni. Tahapan ini memiliki fungsi untuk bisa mengungkap struktur atau elemen formal penyusunnya. Sama seperti tahapan sebelumnya, kritikus seni harus tahu unsur seni dan prinsip penataan. Interpretasi Langkah terakhir dalam kritik seni adalah interpretasi yaitu mencoba untuk memahami atau menafsirkan makna dari sebuah karya seni. Dalam hal ini termasuk juga isu lingkungan, simbol yang ada dan pertanyaan. Penafsiran ini bebas dan terbuka serta tentu dipengaruhi oleh pengetahuan, wawasan, dan pandangan para kritikus. Luasnya wawasan sang kritikus akan membuat kritik menjadi semakin detail. 3 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Singkat Contoh kritik karya seni rupa singkat 1 copyanugrah Profil karya Pelukis Risa Rahmawati Judul Potret perempuan bermain gitar Bahan Mix media Media Kanvas 40 cm x 59 cm Tahun pembuatan Identifikasi Deskripsi Terkait dengan konsepnya, seniman ingin menunjukan perasaan yang dirasakan saat seseorang bermain gitar. Begitu berwarna dan berkelip seperti bintang dan semuanya tertuang dalam media lukisan tersebut. Analisis formal Lukisan ini menggunakan berbagai media seperti cat poster, serbuk, dan cat minyak. Penggunaan dari bahan mix media bertujuan untuk bisa memunculkan kesan yang ramai atau meriah, tetap berwarna namun tidak monoton. Evaluasi Banyak kelemahan seperti warna yang kurang variatif yang disebabkan oleh pemilihan warna primer dan sedikitnya penggunaan warna sekunder. Warna tersier bahkan teramat sedikit sehingga menjadi misteri. Warnanya tidak matang. Kelebihan Meski memang akan terbanting bila dibandingkan dengan lukisan dari para profesional tapi ini merupakan langkah yang bagus bagi sang penulis yang sedang ingin mau terjun dan menekuni dunia seni rupa. Kekurangan Warna kurang variatif, warna tidak matang, dan monoton. Contoh kritik karya seni rupa singkat 2 copyanugrah Profil karya Pelukis Hendra Gunawan Judul mencari kutu rambut Bahan cat minyak Media Kanvas 84 cm x 65 cm Tahun pembuatan 1953 Identifikasi Deskripsi Lukisan mencari kutu rambut’ memperlihatkan dua perempuan dewasa berkebaya di mana wanita yang satu mencari kutu di rambut yang lainnya dan wanita lainnya mencari rambut di kepala anaknya. Ekspresi wanita pertama serius dengan rambut pendeknya. Rambut wanita kedua panjang terurai, Rambut anaknya nampak bergelombang dan pendek. Analisis formal Ini adalah lukisan bergaya ekspresionis dengan warna serta background sederhana seperti warna biru yang cocok disandingkan dengan warna dari baju yang dipakai oleh wanita pertama. Kebayanya sederhana menunjukan adat jawa. Kejawaannya juga diperlihatkan oleh mainan wayang yang dipegang oleh sang anak kecil. Evaluasi Seniman ingin menunjukan kebiasaan di adat jawa yaitu mencari kutu. Jawanya kental dengan pemakaian kebaya dan juga wayang sebagai mainan anak. Kelebihan Lukisan ini menarik, seniman mencoba menunjukan budaya aktivitas masyarakat di desa yaitu wanita. Kekurangan Terlalu sederhana, proporsi tubuh manusia yang aneh, warna baju dan background menyatu, warna tanah dan kain jarik yang hampir sama. Contoh kritik karya seni rupa singkat 3 copyanugrah Profil karya Pelukis Edward Mnch Judul The Scream Bahan karton, kadmium kuning, kadmium biru laut, kadmium merah terang, dan pensil Media 91 cm x 73,5 cm Tahun pembuatan 1893 Deskripsi Ini merupakan lukisan ekspresionis yang inspirasinya dari seniman lain yang aliran seni berbeda. Lukisan ini menggambarkan penampakan manusia modern yang memiliki serangan anxiety. Analisis formal Lukisan ini memiliki banyak teori makna. Namun yang pasti lukisan ini menggambarkan perasaan sang pelukis yang diselimuti rasa cemas yang berlebihan. Evaluasi Lukisan ini mempunyai ciri khas yang menambah nilai jualnya tersendiri. Kelebihan Ciri khasnya membuat lukisan ini dianggap sebagai lukisan penting di zaman modern. Kekurangan Ekspresi yang tidak biasa dari objek di lukisan membuat para apresiator menganggapnya aneh. Kesimpulan Demikianlah 5 contoh kritik karya seni rupa singkat yang dilengkapi juga dengan cara membuatnya. Sebuah karya seni memang sudah pasti indah namun di belakang semuanya terdapat makna dan nilai-nilai tersembunyi. Kritik karya seni berusaha untuk mengungkap semua yang terpendam tersebut. Semoga setelah membaca ini kamu jadi paham cara membuat kritik karya seni rupa meskipun dalam format yang lebih singkat, ya! Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
Laporanbacaan minggu ke-3 RAHMA AZHARI (21016102) Kaidah Sastra A. Bahan Baku Teks Sastra Seorang pengarang atau sastrawan dalam pembuatan karya sastra Juga perlu mengolah bahan baku untuk menghasilkan karya sastra. bahan baku karya sastra adalah bahasa. Sastrawan mengolah bahasa agar menjadi indah dan bernilai seni.
Pada pameran seni patung Indonesia di Jakarta yang baru dilaksanakan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Media Kebudayaan Jakarta 1980/ 1981, patung Nias turut serta diantara patung-patung tradisional kerakyatan dan kontemporer hasil karya seniman se Indonesia. Di lain hal Departemen yang serupa, pernah mengadakan studi perbandingan seni patung kerakyatan primitif di Taman Ismail Marzuki di Jakarta 1981, seni patung Nias juga ambil bagian. Peragaan dan pemajangan beberapa buah patung Nias menjadi perhatian yang serius oleh setiap pengunjung. Bukti-bukti kenyataan, seperti yang kami kemukakan dapat kita lihat pada ilustrasi di bawah ini. Gambar 106 Bentuk seni patung Nias bagian selatan pada ilustrasi gambar diilhami oleh pemahatnya dalam corak dekoratif, atribut dan busananya dibubuhi dengan garis-garis ritmis yang mempesona. Namun demikian sifat patung ini tidak melepaskan ciri-ciri khas patung tradisional Nias sebagai seni primitif kerakyatan. Gambar 107 Berikut ini ilustrasi yang diterangkan yakni seni patung Nias bagian Utara. Patung ini diolah oleh senimannya melalui media kayu kayu besi menggambarkan karakter seorang raja denga permaisurinya. Gambar l08 Dari kedua patung pada gambar ini terdapat perbedaan atribut yang disematkan dikepala, satu dipasang dibagian belakang dan yang satu lagi dipasang pada bagian depan. Perbedaan lain posisi patung Nias bagian utara umumnya dipahat tegak, sedang patung-patung yang terdapat di Nias bagian selatan kebanyakan dalam posisi jongkok atau duduk disamping penonjolan alat kelaminnya patung telanjang yang menjadi sumber pengilhaman senimannya,sedang patung Nias bagian utara dibentuk dengan busana yang lengkap disamping orname/perhiasan yang mewarnai busana itu,Keterangan Gambar 109 Patung si ulu sawali di desa Orahili kecamatan Gomo. Pada patung ini kita melihat benda-bendayang digenggam seperti pedang dan tombak.' Benda itu tentunya mengandung maksud tertentu, antara lain lambang prestasi raja dimasa hidupnya selain sebagai raja juga panglima perang. Patung ini . sengaja diletakkan diruang pertemuan disamping patung, kita jugadapat melihat jenis binatang seperti ayam, buaya dalam bentuk plastik relief dibuat sebagai perlambang kebijaksanaan raja. Keterangan gb. 109 Gambar 110 Ilustarsi pada gambar berikut patung Si ulu sawali dibentuk tampa busana, namun atribut yang melambangkan seorang raja tetap patung ini dibuat sebagai saksi tentang kejantanan seorang raja. Dari sumber yang layak dipercayamenjelaskan, kemuliaan dan prestasi seorang raja dinilai selain bijaksana adil, berperasaan sosial yang tinggi, juga keturunan yang banyak. Keterangan gb. 110 Falsafah Batak dalam hal ini lebih jelas lagi maranak sapulu pitu, marboru sapulu onom. Artinya, berketurunan tujuh belas putra dan enam belas putri. Detail patung dibentuk dalam sikap duduk menggambarkan tokoh penting dalam masyarakat. Gambar 111Osa-osa Duplikat patung yang dipahat mini melaui media kayu menurut informan yang dihubungi, dahulu dipergunakan pada upacara tertentu menyambut kebesaran raja, sedemikian rupa dipagelarkan dengan cara dipikul kemudian ditarikan berama-ramai. Osa-osa ini juga menurut imforman dihubungi F. Harefa ex Kasi Pensiunan Kepala Seksi Kebudayaan Kabupaten Nias menjelaskan Selain upacara kebesaran raja, juga digunakan waktu upacara memindahkan tulang belulang leluhur raja yang telah disucikan kemudian disimpan di dalam gucitempayan untuk disemayamkan pada tempat yang baru. Lebih dari pada itu patung osa-osa dipakai juga pada waktu-waktu kritis misalnya, timbulnya wabah penyakit yang dapat menular. Gambar 112Guci tempat tulang belulang sedang di sampingnya tempat tuak minuman raja Dari beberapa ilustrasi, yakni gambaran patung-patung Nias yang dibubuhkan pada halaman demi halaman, kita optimis bahwa perkembangan seni patung Nias untuk masa-masa mendatang akan menemui prospek yang menggembirakan. Kepastian ini akan menjadi kenyataan apbila perhatian kita para seniman di daerah selain mencintai seni nenek moyang ingin pula menghidupkan kembali seni patung Nias yang langka itu. C. Kesenian Megalit Peninggalan kebudayaan yang menggunakan batu-batu besar untuk tujuan sakral, disamping alat sebagai pemujaan terhadap roh nenek moyang seperti menhir batu tegak dalam bahasa Nias disebut bahu, bukti peninggalannya dapat kita lihat pada gambar di bawah ini. Gambar 113 Detail menhir batu tegak di desa Orahili kecamatan Gomo pada puncaknya kita melihat bentuk burung enggang fofo gogowaya burung yang mulia, dibentuk dalam posisi hinggap Burung ini divariasikan memakai kalung yang biasa dipakai oleh raj a/ pengetua adat, tujuannya adalah lambang kedudukan tertinggi raja pengetua adat. Letak menhir berada di halaman rumah Si Ulu Si Ulu Sawali di buat sebagai tanda ketulusan hati bagi siapa saja yang datang ke tempat itu. Benuk batu tegak di desa Bawomataluo kecamatan Teluk Dalam dua batu bulat pada puncaknya dibuat khusus tempat roh nenek moyang bersemayam. Fungsi lain sama dengan menhir yang terdapat di desa Orahili, hanya gaya yang berbeda, namun kedua batu tegak itu memberikan kesan kepada kita tentang ketangguhan nenek moyang suku Nias dalam mencipta sesuatu yang dapat diwariskan dari generasi-generasi. Di sampingnya terdapat batu tegak yang lebih rendah khusus untuk tempat pemenggalan kepala manusia. Dari informan yang layak dipercaya pengetua adat yang di hubungi menjelaskan menhir batu tegak seperti yang terlihat pada ilustrasi gambar, dahulu setiap tahunnya dilaburi darah manusia. Untuk ini dibuat upacara yang meriah dengan mengorbankan beratus ekor babi. Peninggalan-peninggalan lain seperti meja batu dolmen dipahat menyerupai lingkaran dengan ketebalan 10 sampai dengan 15 cm dengan garis menengahnya 1 Y2 lebih kurang ditempatkan mendatar di atas batu-batu lain sebagai penyangga. Gambar 114 Dolmen di desa Orahili dipakai untuk tempat sesajen, tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang di samping berfung$i sebagai tempat duduk dan menari pada waktu diadakan upacara adat. Diberi ukiran stilhasi jenis zoomorfis kedalam corak dekoratif, ekspresif. Suku Nias menyebutnya osa-osa. Bentuk kepala raksasa laksara melambangkan dewa pembina nenek moyang yang mempunyai kekuasaan tertinggi. Motif lasara juga dipasang menonjol pada dinding pengapit rumah menandakan lambang kebesaran bagi sipemiliknya. gambar 115 Peninggalan kesenian megalit yang dapat disaksikan pada ilustrasi ini dibuat sebagai kebutuhan praktis dipergunakan dalam upacara ritual. Disam ping dolmen kita melihat tiga buah lasara menyatu pada bidang dasar empat persegi panjang berfungsi sebagai tempat duduk dan tegak sewaktu raja memberi pengarahan dan bimbingan terhadap rakyatnya. Keterangan gb. 115 Gambar 116 Seorang penari sedang meragakan tari Fanarigawowo tergolong tari tradisional yang diwariskan oleh nenek moyang secara turun menurun ditarikan di atas dolmen yang ber bentuk lingkaran, dekorasi di belakangnya kita melihat menhir berdiri megah sedang di atasnya dipasang burung enggang foto gogowaya. Keterangan gb. 116 Gambar 117 Patung osa-osa di desa Lahusa. Detail patung diungkapkan dalam bentuk tiga deminsional, mulutnya dipahat lebar dengan lidah dijulurkan kedepan, sedang hidungnya divisualisasikan bentuk hidung manusia biasa. Bagian kepala dan ekor dipisah oleh lingkaran yang difungsikan sebagai tempat duduk, buak ekspresi yang diolah melalui medis batu kedalam gaya primitif magis, religius , mencerminkan bahwa peranan nenek moyang suku Nias zaman dahulu dapat memberikan inspirasi bagi seni modem masa kini. Keterangan gb. 117 Gambar 118 Osa-osa di desa Orahili dengan tiga lasara yang dipasang pada dasar empat persegi panjang. Kelihatan lebih unik, selain bentuk yang dipahat yang di pahat menyatu melalui media batu, dengan perhitungan yang sukup untuk tempat duduk, dari hasil kegunaan dan fungsi, gerakan-gerakan bentuk yang ritmis, tidak pelak jika kita mengaguminya tiga buah lasara yang terdapat pada osa-osa sepertiyang kita lihat pada ilustrasi gambar menandakan pula tingkat golongan suku Nias yakni si Ulu Balo Silla, dan Banua Sato. Keterangan gb. 118 Gambar 119 Dolmen yang terdapat di desa Bawomataluo kecamatan Teluk Dalam bentuknya empat persegi panjang dihiasi dengan relief. Ornamen stilasi motif tumbuh-tumbuhan tampak artistik dan mengagumkan dari hasil pahatan dan ungkapan ekspresi senimannya melalui media batu hitam, dengan peralatan yang relatif sederhana. Plastik relif dipadu antara motif tumbuh-tumbuhan, binatang laut dan manusia yang dibelenggu, adalah buah ekspresi pemahatnya yang menggambarkan secara simbolis kekuasaan dan keperkasaan raja sebagai panglima. Juga berfungsi sebagai tempat duduk raja pengetua adat pada waktu diadakan upacara-upacara penting. Gambar 120 Motif hiasan ornamen sulur-suluran yang melengkapi dolmen seperti terlihat pada gambar disebut dalam bahasa Nias magai, artinya lambang hubungan persaudaraan famili. Dari peninggalan-peninggalan kesenian megalit seni primitif suku Nias seperti yang telah diuraikan berikut ilustrasi yang diterakan pada bab ini, baik fungsi atau kegunaannya, secara tidak langsung kita memperoleh informasi tentang pola kehidupan masyarakat primitif dan esensi kehidupan sosialnya. Kepercayaan terhadap roh nenek moyang yang menjadi sikap hidup yang fundamental, kepercayaan akan adanya kekuatan gaib, jelas bahwa benda-benda bersejarah seperti patung, menhir, dolmen, dan lain sebagainya fungsinya magis, religius. Kenyataan-kenyataan itu dijelaskan oleh seorang penulis kenamaan, Herbert Kuhn, sebagai kesenian percobaan menggambarkan perhubungan gaib antara lahir dan batin antara yang fana dan yang kekal. Menurut hemat kami penjelasan Herbert Kuhn di atas sinkron dengan kehadiran kesenian primitif yang terdapat di daerah Nias, barangkali juga dengan daerah-daerah lain di seluruh pelosok tanah air. Dari uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa kehadiran kesenian seni patung ditilik dari bukti-bukti peninggalan kesenian megalit kemudian dihubungkan dengan ciri dap perilaku masyarakatnya adalah sebagai berikut Seni primitf Nias sudah ada sejak masa prasejarah, Kepercayaan masyarakat primitif Nias pada umumnya mempercayai adanya roh-roh halus kepercayaan animisme , Percaya adanya kekuatan gaib dinamisme, Jalan pikirannya masih belum mempunyai logika irrasional, Seni-seni yang dihasilkan umumnya bersifat simbolistis, Secara visuel seni yang dihasilkan masih sanngat sederhana, dan Ditilik dari fungsi dan kegunaannya patung-patung Nias dipuja dan dihormati. D. Kedudukan Seni Patung Nias. Dari informasi yang kami peroleh lewat responden dan pengetua adat, patung yang mewarnai exterior rumah adat tradisional Nias, mempunyai peranan sosial yang tinggi. Dengan demikian patung area peninggalan nenek moyang yang terdapat di daerah Nias mengandung arti dan fungsi tersendiri khusus. Oleh karenanya suku Nias sampai sekarang tetap mempertahankan ekstensi terhadap corak/gaya seni patungnya dari pengaruh lain, justru patung-patung Nias seperti yang kita lihat pada illustrasi yang diterakan pada buku ini mempunyai ciri-ciri yang tersendiri. Kemungkinan ini boleh jadi pengaruh alat yang dipakai. Patung Nias dibentuk lebih banyak berukuran mini. Oleh karenanya banyak ditemukan dalam interior rumah-rumah adat tradisional, berarti patung-patung Nias tidak berdiri bebas di alam terbuka seperti hal patung Batak. Selain patung-patung plastis, kita dapat melihat ukiran manusia pada tiang-tiang dan dinding rumah, baik dalam bentuk plastis relief atau patung utuh. Patung-patung yang berfungsi sebagai penyangga tiang atau yang merupakan dekor pada rumah-rumah adat yang terdapat di daerah Nias, menunjukkan ciri-ciri yang tersendiri pula dari beberapa rumah adat tradisional yang ada di Sumatra Utara. Gambar 121 Patung ataupun relief sebagai dekorasi interior rumah adat trasional Nias, hanya terdapat pada rumah yang dihuni oleh raja atau pengetua adat. Dari hasil penelitian diperoleh beberapa keterangan yang cukup jelas untuk dijadikan data misalnya tiang penyanggah balok tiang tarunahe. Tiang tarunahe, sejenis tiang yang berukir dalam bentuk tiga dimensi. Istilah lain dalam bahasa Nias disebut kholo-kholo artinya tanda kebesaran raja. Tiang ini diletakkan pada tiang utama ruang bahagian muka. Kayu ranting yang mencuat keluar dipahat sedemikian rupa menggambarkan tangan manusia yang sedang memberi hormat jahabu, dalam bahasa Batak disebut horas, sedang dalam bahasa Indonesia diartikan selamat sejahteralah kamu sekalian. Salam hormat itu sudah menjadi tradisi bagi suku Nias pada umumnya. Uraian ini memperjelas kembali betapa besar fungsi tiang itu, selain sebagai perlambang, terasa membawa perasaan hormat. Dari informan yang dihubungi fungsi tangan yang dipahatkan pada tiang dulunya dibuat sebagai sangkutan tengkorak manusia yang ditaklukkan. Maksudnya agar rumah tiang tetap kukuh. Bentuk tiang seperti pada gambar hanya dimiliki oleh raja pengetua adat. Bentuk tiang tarunahe tiang penyanggah balok Gambar 122Tiang tarunahe di desa Orihili kecamatan Gomo Gambar 123 Tiang tarunahe di desa Bawomataluo kecamatan Teluk Dalam. Perpaduan ornamen geometris dan roset kelihatan artistik, dekoratif. Detail tiang pada gambar kelihatan ukiran tangan yang sedang memberi hormat, sebagaimana cara memberi hormat orang-orang Jerman pada perang dunia II, sedang pada bagian lain kita melihat berbagai ukiran sebagai penambah dekorasi. Contoh ilustrasi di atas dapat disimpulkan bahwa seni ukir Nias tergolong seni ukir arsitektural. Untuk lengkapnya lewat tulisan ini kami mencoba menguraikan secara terperinci contoh-contoh seni ukir hiasan yang terdapat disetiap rumah tradisional Nias yang terdapat di desa Orahili dan rumah adat tradisional di desa Bawoma taluo. Seni Bias pada Rumah adat Tradisional Nias di Desa Orahili Hiasan sebagai alat dekorasi pada rumah adat tradisional Nias, di setiap desa masing-masing mempunyai ciri dan keunikan tersendiri. Pada gambar di bawah ini terdapat gambar stillasi motif hewan dengan penggayaan bentuk dekoratif ekspresif. Pada bagian dadanya diukir patung motif manusia gaya_primitif patung nenek moyang. Menurut kepercayaan Nias patung itu adalah patung dewa yang memberi berkat, patung ini disebut dalam bahasa Nias bawolawole. Dari sumber yang layak dijelaskan bila keluarga yang empunya rumah akan mengadakan pesta perkawinan, untuk mendapat keberkatan, keluarga yang mempunyai hajat pesta harus didudukkan di bawah patung itu. Patung Bawulawole pemberi berkat Gambar 124Profil patung Bawulawole. Gambar 125Patung dilihat dari bawah Patung gambar di atas fungsinya sama dengan tiang tarunahe fungsi praktis, yakni sebagai penopang tiang-tiang lainnya pemikul. Bentuk patung diungkapkan secara impresif dalam pola-pola primitif, namun dapat memberikan inspirasi gaya kearah bentuk patung modern yang cukup ideal. Jika kita perhatikan detail patung ini jelas senimannya memvisualisasikan gaya burung elang yang sedang terbang sedemikian rupa diciptakan lewat stillasi bentuk zoo morfis dalam motif manusia raksasa. Pada bagian dadanya diukir gambar seorang manusia dalam bentuk relief timbul sebagai penjelmaan kembali nenek moyang yang dianggap pemberi keberkatan sesuai kepercayaan masyarakat Nias pada zamannya. Pada bagian lain, kita melihat motif hiasan buaya nio buaya diukir dalam bentuk plastis relief dengan fungsi yang sama seperti di atas yakni tiang penopang balok. Hiasan ini disebut dalam bahasa Nias buaya anaa artinya buaya mas. Motif buaya digambarkan dalam dua jenis yang berbeda Motif buaya yang lidahnya bercabang dua, dan Motif buaya yang ekornya bercabang dua. Kedua motif hiasan itu mengandung makna yang berbeda pula. Motif hiasan buaya yang lidahnya bercabang dua ditamsilkan lewat puisi Nias seperti tersebut di bawah ini Sigelu zohuna-huna boroa zi dua razi lela. Sarani faewere-were, dua ni faza wozawa. artinya Ternggiling itulah yang bersisik, buayalah yang berlidah dua. Satu yang diminyaki-minyaki yang lain digantung-gantungkan. Ditilik dari arti tersebut di atas memang sukar untuk dicernakan begitu saja, namun demikian dapat juga diartikan jika kita mengaitkan dengan makna motif hiasan buaya yang ekornya bercabang dua yakni sebagai berikut melambangkan raja pengetua adat yang mempunyai sifat sifat sosial yang tinggi, dan melambangkan sifat-sifat keadilan raja _dalam memutuskan sesuatu perkara bagi siapa saja yang melanggar hukum hukum adat yang sudah diputuskan bersama oleh beberapa pengetua adat. Gambar 126 Dengan demikian maka dapatlah diartikan buaya yang lidahnya bercabangdua dapat diartikan yakni perlambang tentang upacara titah raja yang bijaksana, sedangkan buaya yang ekomya bercabang dua merupakan perlambang tentang seorang raja yang bersifat adil. Motif ukiran ini ada juga yang diabstraksikan lewat papan pengapit dinding Ujung papan bagian depan dibuat mencuat keluar seolah-olah tampak seekor buaya yang sedang mengangakan mulutnya, disebut dalam bahasa Nias sikholi artinya lambang kekuasaan serta keperkasaan raja. Motif ukiran ini hanya ada pada rumah yang dihuni oleh raja atau para bangsawan, sedang rumah adat lain yang dihuni masyarakat yang lebih rendah derajatnya tidak pernah diketemukan. Ukiran-ukiran lain yang fungsinya sebagai lambang prestasi keagungan raja dapat dilihat pada gambar ukiran ayam ayam jago. Motif ini ada yang diukir dalam. bentuk relief dan ada juga dipahat dalam bentuk patung. Jenis motif ini di sebut Simiwo bahili-hili dano artinya ayam jago berkokok di atas bukit. Makna motif ukiran ini mengandung arti yang simbolis yakni Raja yang berhati bapak. Seni Hias pada Rumah Adat Tradisional Nias di Desa Bawomataluo Hiasan-hiasan yang terdapat di desa Bawomataluo kecamatan Teluk Dalam, kelihatan lebih unit lagi karena rumah adat yang terdapat di desa itu masih utuh, sekalipun usianya menurut orang-orang tua yang telah berusia lanjut menjelaskan bahwa rumah adat yang masih ada sekarang ini usianya sudah mencapai lebih kurang tiga ratus tahun. Oleh karenanya seni ukir arsitektural yang terdapat pada rumah adat tradisional di desa Bawomataluo dipandang memadai sebagai data tentang kebolehan nenek moyang suku Nias pada masa yang lampau. Hasil ukiran dari peninggalan nenek moyang yang berusia lanjut seperti pada illustrasi di bawah ini penting juga dibicarakan melalui bab ini, berhubung seni ukir yang terdapat pada rumah adat tradisional di desa Bawomataluo diukir dalam bentuk relief timbul yang tebalnya cukup menonjol dari dinding papan, sehingga kelihatan seolah-olah bentuk tiga dimensi yang utuh. Gambar 128 Sejenis tiang tarunahe tiang penyangga yang terdapat di desa Bawomataluo tampak artistik. Jenis ukiran yang dipahat oleh senimannya terasa adanya pengaruh kebudayaan Dongson. Gambar 129 Ilustrasi seni ukir arsitektural rumah adat tradisional di desa Bawo mataluo Kecamatan Teluk Dalam, foto koleksi Burhan Piliang. Seperti pada gambar disebut naha nadu difungsikan Kursi pertama, dibuat untuk tempat patung nenek moyang. Kursi kedua, dibuat untuk tempat patung si pemilik rumah. Dari kedua buah kursi itu dibentuk dari batang pohon yang utuh lewat tatahan yang cukup cermat untuk memperoleh bentuk, selain difungsikan sebagai dinding, juga plastis relief yang dipahat kerawangan dibuat sebagai simbol perlambang tahta kerajaan raja. Dua buah payung yang diterakan dibuat pula sebagai lambang pengayom agar raja selalu mendapat perlindungan serta rahmat dari leluhurnya. Sepasang hiasan disebut dalam bahasa Nias masi-masi dipasang pada bagian kiri dan kanan kursi adalah simbol kasih sayang raja terhadap rakyatnya, sedang kotak tempat perhiasan diletakkan di atas kursi tanda raja sebagai pewaris dari raja-raja sesudahnya. Dari uraian-uraian yang telah dikemukakan di atas jelaslah bahwa seni primitif yang meliputi seni patung, seni ukir arsitektural yang terdapat pada rumah adat tradisional, kedua-duanya terujud justru didorong oleh perasaan yang berhubungan dengan masalah kehidupan ritual, disamping kemampuan teknis dan keterampilan senimannya dalam mengolah bentuk dengan menyesuaikan materi bahan sebagai sumber alam lingkungan untuk mencapai tujuan yang magis, religius. Fungsi Patung Nias. Secara umum pada beberapa contoh foto gambar tentang patung Nias, makna yang terkandung di dalamnya lebih banyak dibuat sebagai simbol pribadi raja raja adat. Patung-patung yang dimintai bantuannya didalam situasi kritis atau upacara-upacara penting seperti penolak bala, menyembuhkan orang sakit, turun kesawan, dan menangkap ikan yang mencakup masalah kehidupan tidak seberapa jika dibandingkan dengan patung-patung yang terdapat di daerah Batak. Sebagai contoh umpamanya upacara ersilihi pengobatan tradisional di daerah dimana patung memegang peranan, hal yang serupa di daerah Nias tidak dijumpai lagi. Sebagai penggantinya dibuatlah ramuan-ramuan ditambah dengan mantera-mantera agar ramuan obat itu mujarab menyembuhkan. Patung-patung yang sifatnya sakral baik patung yang dipahat melalui media batu atau kayu, di muka telah kami kemukakan bahwa patung-patung itu sudah banyak yang dimusnahkan, justru patung-patung bertentangan dengan ajaran agama yang mereka anut seperti ajaran agama Islam dan Kristen. Kefanatikan akan ajaran agama itu, membuat sejarah baru akan perkembangan seni patung Nias. Jelasnya seni patung mengalami kemerosotan total. Di lain hal banyak senimannya mengundurkan diri dari dunianya sebagai seorang pemahat, ia takut kalau dituduh kafir. Gelar-gelar kehormatan yang dahulu diterimanya pupus sama sekali dan akhirnya kejayaan seni patung Nias itu kini tinggal nostalgianya saja. Hal yang sama juga terjadi pada pandai rumah sebab mereka juga turut terlibat dalam ukiran yang difungsikan sebagai alat pemujaan oleh nenek moyangnya. Kalaupun seni patung Nias pada akhir-akhir ini banyak bermunculan kebanyakan dipahat oleh orang lain bukan suku Nias. Senimannya yang terkenal banyak memproduksi patung-patung Nias belakangan ini, adalah Pokih Barus berasal dari daerah Karo. Berbicara masalah fungsi dan kedudukan patung Nias jelas bahwa seniman itu tidak banyak mengetahui jika dibandingkan dengan asli seniman daerah itu sendiri. Hal inilah yang menyebabkan kesukaran bagi penulis untuk mengungkapkan secara menyeluruh tentang fungsi dan makna yang terkandung pada seni patung Nias, selain dari pada tiu orang-orang yang dipandang banyak mengetahui tentang latar belakang sejarah patung Nias itu informan kebanyakan mereka tutup mulut untuk memberi penjelasan secara terperinci dan mendetail, sedang menurut hemat kami masih banyak yang perlu dikemukakan terutama patung-patung yang erat hubungannya dengan masalah kehidupan ritual nenek moyang pada zamannya. Di lain hal senimannya untuk kembali membuat tidak menampakkan kegairahan untuk kembali membuat patung tradisonal/kerakyatan, tetapi mereka lebih menyenangi menyenangi menjadi petani atau sebagai nelayan. Menurut informan yang kami hubungi, Herambowo Tafonao, salah seorang seniman yang dikenal hanyak membuat patung duplikat nenek moyang suku Nias zaman dahulu mengatakan sejak berlakunya undang-undang kerajaan dimana undang-undang raja sebagai undang-undang yang tertinggi, kemudian klasifikasi masyarakat terbagi pula atas beberapa golongan. Si Ulu Sawali golongan raja-raja adat. Si Ulu golongan keturunan bangsawan. Balo Silla golongan menteri kepala desa. Si ila golongan orang kebanyakan diangkat oleh Si Ulu. Sato golongan masyarakat biasa. Maka bentuk patung Nias menurut tahapan masyarakatnya dibedakan menurut golongannya. Barangkali hal ini pulalah yang membuat jenis patung yang melambangkan tokoh seorang raja raja adat tidak boleh ada kesamaan raja patung-patung yang lain. Selanjutnya informan itu menjelaskan kembali tentang status seniman, setiap dimintai bantuannya untuk membuat sebuah patung yang difungsikan sebagai perlambang patung raja, setelah selesai seniman pemahatnya diberi sanksi untuk tidak membuat patung yang serupa, apabila hal ini dilakukan juga maka pemahatnya dibunuh. Peraturan ini tidak berlaku hanya pada seniman pemahat, tetapi hal yang serupa juga berlaku bagi seorang pandai rumah tukang. Rumah dengan segala variasinya tidak boleh ditiru oleh rumah-rumah yang lain. Dari penjelasan informan di atas dapatlah diambil kesimpulan bahwa tindakan raja tersebut membuat berkurangnya kreativitas para seniman, hal itu disebabkan keterbatasan disain-disain barn yang seyogiyanya dapat memperkaya corak seni patung Nias itu sendiri. Dari hasil observasi berdasarkan data dokumentatif dan wawancara kami dengan beberapa informan di atas kami kembali berpendapat bahwa patung-patung yang diketemukan sebagai benda sejarah fungsi atau kedudukan patung itu belum dapat dijadikan kesimpulan sebab menurut hemat kami masih banyak yang dirahasiakan baik fungsi praktis atau lebih dari pada itu, yakni fungsi spiritual, magis, religius. Namun demikian oleh karena patung-patung Nias lebih banyak diketemukan di dalam interior baik patung utuh atau patung yang difungsikan sebagai penyangga balok seni patung arsitektural, dan gambar-gambar plastik relief yang terdapat di desa Orahili dan desa Bawomataluo yang mewarnai rumah adat tradisional, dari kenyataan itu dapatlah dikatakan fungsi patung Nias itu tidak lebih dari suatu dekorasi yang melambangkan status kedudukan raja di samping fungsi praktis. Selanjutnya menurut hemat kami boleh jadi pula patung atau plastik relif yang ada pada bangunan rumah interior, patung, dolman atau menhir yang berada di halaman rumah eksterior, menggambarkan awal dari pada jiwa masyarakat Nias itu dibentuk, diatur dan dilindungi oleh raja sebagai pengetua adat. Hal ini tidak - hanya berlaku pada masa-masa lalu, tetapi sampai sekarang masalah yang berhtibungan dengan tata krama adat istiadat masih melekat dengan baik, sekalipun mereka suku Nias sudah lama menanggalkan fungsi yang sifatnya magis, religius, dan sakral itu. Gambar 130 Pandangan frontal patung nenek moyang suku Nias, dipahat horisontal. Menurut informan yang dihubungi menjelaskan usianya sudah mencapai lebih kurang dua ribu tahun. Fungsi patung ini dianggap sakral oleh masyarakat Nias pada zamannya dan sekarang patung itu hanya dibuat sebagai bukti dari sisa-sisa warisan patung peninggalan nenek moyang pada masa prasejarah. Gambar 131 Patung nenek moyang adu zatua berasal dari Gunung Sitoli Nias Utara dipahat melalui media batu tanpa busana dengan mengutamakan penonjolan alat kelamin, adalah illusi yang pada hakikatnya melambangkan sumber kesuburan serta perlambang tentang kejantanan seorang pria. Detail patung, wajahnya dibentuk membulat, bagaikan ekspresi wajah seseorang yang berambisi, sesuai dengan kedudukannya sebagai seorang jantan yang satria. Kalung yang dipasangkan pada leher patung nifulo-fulo merupakan ciri-ciri khas patung Nias dan pertanda bahwa patung itu adalah patung raja raja adat. Perwujudan patung ini adalah tentang nenek moyang yang di puja dan dihormati. Gambar 132 Ilustrasi pada gambar berikut ini sejenis patung nenek moyang peninggalan prasejarah yang dapat diselamatkan. Patung yang dipahat melalui media batu adalah buah ekspresi seniman pada zamannya. Divisualisasikan sebagai patung pemberi berkat Capah mangkok batu yang dijunjung dibuat sebagai tempat air pada waktu diadakan upacara tepung tawar air tersebut dipercikkan pada orang yang diupah-upah dengan maksud agar mendapat perlindungan lahir batin. Bentuk susu dibuat telanjang sebagai perlambang sumber kesuburan. Gambar 133 Patung pada gambar berikut diekspresikan melalui media batu. Fungsi dan kedudukan nya sama dengan gambar terdahulu, hanya dalam sikap yang berbeda. Bentuk patung lebih mengarah pada bentuk patung naturalis, namun nnsur-unsur dekoratifnya masih jelas kebhatan. Detail patung dipahat dalam posisi duduk sikap lutut yang tegak dimanfaatkan sehagai pemangku capah mangkok batu sedangkan kedua lengannya digambarkan dalam sikap memegang. Gambar 134 Patung nenek moyang dipahat melalui media kayu yang silindris pada ilustrasi ini tampak lebih ekspresif sesuai dengan corak patungnya yang primitif, magis. Detail patung pada bagian kepala yang culas dipasang atribut yang dibentuk vertikal kelihatan seolah-olah bagaikan orang yang sedang menjunjung sesuatu. Pangkal hidung yang kecil menyatu dengan kening sedang bagian mata dicukil seadanya berbentuk elips tampak pandangannya tajam kedepan. Ujung telinga bagian bawah dipahat hingga sampai kebahagian bahu diinterpretasikan telinga yang peka terhadap pendengaran. Bagian tangan yang kelihatan seperti sebatang rotan yang dilengkungkan dipahat menyatu dengan bagian tubuh sehingga kelihatan tidak lebih dari sebuah relief, namun patung ini memberi kesan tentang kekerasan watak sesuai dengan fungsi patungnya yang primitif magis, religius. Pada bagian lain kita melihat sikap patung yang duduk adalah ciri patung yang spesifik patung Nias. Kaki oleh pemahatnya dibentuk makin mengecil kebawah, terasa bahwa demikianlah hasil warisan kesenirupaan nenek moyang suku Nias pada masa yang lampau sebagai konsep seni yang individual. Gambar 135Foto coleksi Burhan Piliang. Patung nenek moyang talinga woli-woli di desa Bawomataluo kecamatan Teluk Dalam. Perwujudan patung ini menggambarkan tentang raja adat, dipahat melalui bahan kayu fakini sejenis kayu besi diungkapkan secara impresif kedalam bentuk patung primitif. Bentuk patung diilhami oleh pemahatnya sikap seorang yang sedang duduk, dengan posisi tangan diletakkan di atas lutut yang tegak. Detail patung dapat dilihat pada jenggot yang dibentuk terurai, kumis yang melintang serta mulut dipahat menonjol dengan tatapan mata tajam kedepan, dimaksudkan oleh pemahatnya seorang pengetua adat yang bijaksana, arif dan penuh kasih sayang. Hal ini ditandai dengan atribut yang dipasang di bahagian kepala disebut dalam bahasa Nias masi-masi simbol kasih sayang . Dari beberapa contoh ilustrasi gambar patung yang diterapkan pada bab ini, pokok uraian kami tentang fungsi patung tersebut antara lain Berfungsi menunjukkan kemampuan prestasi nenek moyang suku Nias di bidang seni pahat. Berfungsi sebagai media pemujaan pada waktu sebelum suku Nias menganut ajaran agama Islam dan Kristen. Berfungsi sebagai tanda simbol tentang kedudukan raja raja adat. Berfungsi memanifestasikan daya cipta dibidang kebudayaan. Gaya Seni Patung Nias Di muka telah diuraikan bahwa ujud patung yang terdapat di daerah Nias, selain dilandasi oleh kepercayaan spiritual, patung juga diujudkan sebagai simbol keagungan raja, disamping bentuk seni yang mempunyai nilai-nilai estetis. Kehadiran seni patung Nias dan perkembangannya sejak beberapa abad yang lalu sampai saat sekarang ini tampak bentuk dan gayanya dipengaruhi oleh corak monumental dengan ciri-ciri penggambaran tokoh-tokoh nenek moyang dan kecenderungan bentuk tang mengandung nilai-nilai simbolis, sedang pada bahagian lain kita juga melihat adanya pengaruh dongson. Ciri-ciri karakteristik dan gaya yang khas sebagai hasil seni rupa daerah Nias mempertegas identitas suku Nias di bidang seni patung sebagai hasil seni rupa daerah di Sumatra Utara, sedang gaya ataupun corak seperti yang dikemukakan di atas spesifik seni patung Nias turut memberi warna serta memperkaya perbendaharaan seni rupa nusantara. Aneka gaya dan bentuk yang diterakan sebagai ilustrasi pada bab ini merupakan data pula tentang prestasi yang dimiliki nenek moyang Nias pada zamannya prestasi yang dimiliki nenek moyang Nias pada zamannya, sebagai pencipta seni di bidang seni pahat. Penonjolan-penonjolan bentuk yang merupakan ciri khas seni patung Nias itu dapat kita lihat pada penonjolan alat kelamin, susu yang dibentuk telanjang, kalung yang dipasang menonjol pada bahagian dada dan atribut-atribut yang dikenakan pada bagian kepala seolah-olah seperti patung purbawi di zaman Mesir kuno. Dengan demikian maka patung-patung yang kita ketemukan jelas bahwa fungsinya tidak saja ditujukan sebagai penjelmaan roh nenek moyang atau sebagai keyakinan akan kepercayaan spiritual namun lebih dari pada itu patung Nias juga dibuat sebagai penonjolan prestise raja sebagai kepala adat. Atribut-atribut jenis binatang seperti kadal atau cecak yang dipasang pada bahagian tubuh patung atau binatang lain sejenisnya kita tidak menjumpainya pada patung Nias. Kalaupun ada cecak yang dipasang pada dinding-dinding rumah seperti yang kita lihat sekarang ini, dimana dibuat sebagai simbol kehadiran nenek moyang adalah akibat pengaruh baru yang datang dari negeri seberang yakni negri tetangga yang terdekat. Gambar 136 Kembali berbicara tentang seni patung. Kalau kita perhatikan bentuknya seni patung Nias sebagai peninggalan kebudayaan megalit kelihatannya tidak lebih sebagai segumpal batu yang ditatah dalam bentuk relief seni dua demensional justru keutuhan bentuk batunya masih jelas kelihatan. Kendatipun demikian dari sudut gaya patung-patung Nias peninggalan kultur megalit tampak dinamis ekspresif magis. Berbicara tentang kebudayaan megalit oleh sarjana Barat kenamaan Heine Geldem membaginya atas dua masa pe riode. Demikian pula halnya dengan kebudayan megalit yang terdapat di daerah Nias. Kebudayaan megalit pertama ditandai dengan menhir dan dol men seperti ilustrasi yang diterakan pada bab ini. Kebudayaan megalit kedua ditandai pula dengan area-area batu yang banyak terdapat di desa Bronadu, Orahili di Keeamatan Gomo dan desa Bawomataluo, Hilisimatano di kecamatan Teluk Dalam. Pada masa sejarah, pertumbuhan seni patung Nias tampak lebih maju kaya dengan corak dan gaya, terlebih setelah mereka mengenal alat-alat praktis yang dibutuhkan dalam mengolah bahan batu dan kayu. Pengaruh alat terhadap bentuk yang terdapat pada seni patung Nias jelas oleh kebiasaan pemahatnya ditujukan kepada bentuk gaya tentang karakter seorang raja sedemikian rupa untuk dipuja dan dihormati, disamping kebutuhan praktis "applied art " seperti patung-patung yang dibuat sebagai penyanggah tiang, yang kita temukan di desa Orahili dan Bawomataluo. Melihat media bahan dengan alat yang dipakai pisau, parang terdapat hbungan yang akrab, dan dari hasil-hasil maksimal yang dieapai dapat kita lihat pada contoh ilustrasi di bawah ini. Gambar 137 Patung si ulu sawali patung ini ditranfur patung pemberi berkat. Dilihat dari gayanya tampak pada patung ini pemahatnya menyesuaikan batang pohon dengan alat. Batang pohon yang besar diilhami oleh senimannya; karakter seorang raja pengetua adat sedang memegang cawan tempat air dibuat sebagai kebutuhan spiritual untuk dipakai pada upacara tepung tawar upah-upah. Sikap memegang kita melihat lengan dan tangan dipahat kerawangan, sedang posisi patungnya divisualisasikan dalam sikap duduk. Alat kelamin dipasang jelas pada patung menunjukkan ciri khas yang ditemui pada patung Nias. Embel-embel lain yang menggambarkan tentang seorang raja dapat dilihat pada kalung yang dipasang, sedang atribut pada bahagian kepala diterakan dengan memberinya ornamen hiasan berukir. Bentuk-bentuk lain seperti daun telinga yang dipahat lebar simistris turut diperkenalkan pada patung ini sehingga cenderung kepada bentuk patung dekoratif, namun sesuai dengan gaya dan fungsinya. Polesan-polesan warna kini banyak kita temui pada patung Nias, hal ini kemungkinan akibat pengaruh dari luar. Namun menurut hemat kami polesan-polesan warna itu tidak perlu justru membuat patung tidak lebih dari sebuah boneka, sedang kita pengamat menghendaki akan keaslian seni patung itu sendiri. Memang perkembangan sejarah selalu membawa pengaruh terhadap konsep bentuk, hal ini bisa diakibatkan oleh pergaulan atau orang lain yang menyelusup membawa pengaruh terhadap kesenian asli tradisional, atau akibat peralatan baru yang dibawa dari luar, atau dan lain sebagainya, sehingga mengakibatkan pengaruh terhadap karya yang dihasilkan. Untuk melestarikan kekhasan seni patung tradisional Nias, yang memang sudah dikenal melalui karya-karya yang berkwalitas indah dengan nilai-nilai yang estetis ekspresif sebagai konsep seni yang cukup kuat kiranya perlu untuk dipertahankan. Sikap ataupun gaya pada seni patung Nias di muka telah diuraikan, pada umumnya dibuat dalam sikap duduk sedang kedua lutut dibuat tegak, tangan ditumpukan pada kedua lutut atau memegang sesuatu. Patung yang ditempa dalam sikap berdiri menurut pemahatnya datang kemudian setelah mendapat pengaruh dari luar, sedang menurut hemat kami hal tersebut sebenarnya justru disebabkan oleh faktor alam dimana masyarakat Nias itu berada. Penjelasan pendapat di atas dapat kita lihat pada kutipan di bawah ini. "Masyarakat primitif yang menetap di daerah pedalaman umpamanya yang sehari-hari melihat pohon dan gunung yang menjulang tinggi akan cenderung menciptakan pola patung vertikal".15 Analisa kami dalam hal ini sependapat dengan tulisan tersebut di atas, mengingat akan konsepsi seni patung Nias menurut perkembangannya jelas menampakkan hasil-hasil konsepsi patung yang dibuat tegak vertikal, sekalipun posisi patungnya dibuat dalam sikap duduk. 15 But Muchtar, Beberapa Catatan Tentang Patung Primitif, Departemen Seni Rupa, ITB, hal. 5, tahun 1981. Bahan/Proses Pembuatan Patung Nias. Untuk mengenali bentuk dan wujud sebuah patung tepatnya jika kita memulainya awal dari proses pengambilan bahan sampai kepada terwujudnya sebuah benda patung dari hasil olah seni pemahatnya. Awai kehadirannya, dari kenyataan sejarah semula terbentuknya sebuah patung dibuat dari tumpukan-tumpukan batu yang divisualisasikan wujud dari nenek moyang sedemikian rupa dengan dasar kepercayaan bahwa tumpukan-tumpukan batu itu dibuat menjadi sakral, yang hubungannya erat sekali dengan kepentingan-kepentingan religie masyarakat. Kenyataan tersebut di atas dapat kita lihat pada kutipan di bawah ini Karena maksud-maksud akan penghargaan kesejahteraan, kekemakmuran, terhindarnya dari penjamuran, terhindarnya dari penyakit, kepercayaan hal kematian dan kembalinya roh yang meninggal ke tengah masyarakat, penghormatan pada cikal bakal dan lain-lain yang sejenis maka seni rakyat itu lahir atas dorongan metafisik dan emosionalyang kompleks dan atas dasar kesadaran koliktif. Demikian kreasinya bersifat sacrat16 Demikianlah tumpukan-tumpukan batu tersebut secara evolusi, berkembang terus, sehingga tumpukan-tumpukan batu itu berrobah menjadi sebuah patung yang memberi rupa bentuk wajah manusia dan binatang. Oleh pengaruh yang terjadi secara external dan internal bentuk patung sesuai dengan perkembangannya dari wujud sakral beralih kepada bentuk-bentuk yang simbolis, magis idioplastis non realis dan seni pakai yang sesuai menurut fungsinya. Dari awal telah kami kemukakan, bahwa masyarakat prasejarah bahkan ada sampai pada sejarah, percaya akan adanya makhluk-makhluk yang bergentayangan dimana-mana, ada di atas batu, pada pepohonan dan lain-lain sebagainya. Dihubungkan dengan proses pembuatan patung dimana roh-roh itu nantinya ditempatkan, maka 16.Gudaryono, Drs.,Sarana-sarana Memelihara Dan Melindungi Seni Rakyat Indonesia, Pidato pada upacara Dies Natalis Ke 21 STSRI, Yogyakarta, Januari 1971, halaman 4. sebelum diproses media bahan yang akan dipergunakan harus terlebih dahulu diadakan upacara ritual berupa mantera-mantera atau doa, dengan tujuan agar patung sebagai penjelmaan kembali. roh nenek moyang, dapat memberikan keberkatan. Hal tersebut di atas sifatnya universal, karena demikian adanya, oleh masyarakat primitif dari berbagai bangsa suku yang landasan berfikirnya relatif sama. Patung-patung Nias seperti yang kita lihat pada ilustrasi gambar, senimannya ,cenderung menciptakan gambar patung-patung dengan pola-pola organik manusia, binatang dari bahan batu dan kayu, tentunya bahan-bahan tersebut diproses oleh senimannya sehingga terwujudnya bentuk patung sesuai dengan yang diinginkan oleh yang berkenan memintanya, dalam hal ini adalah raja atau pengetua adat seperti yang telah diuraikan terdahulu. Memproses patung misalnya, patung arwah nenek moyang raja atau pengetua adat yang terdahulu, memakan waktu yang relatif cukup lama pula. Betapa tidak, justru dari awal pengambilan bahan sampai kepada akan memprosesnya konsep bentuk upacara-upacara ritual tetap berdampingan lahir batin untuk pemahatnya harus dikorbankan sampai beratus ekor babi. Lebih dari pada itu setelah patung selesai upacara pemindahan roh nenek moyang pada patung itu dibuat upacara yang sama dengan mengadakan pesta meriah dengan tari-tarian yang diiringi tabuhan. Peranan Seniman Di muka telah disinggung bahwa seni patung Nias kini lebih banyak diolah oleh seniman lain bukan seniman daerah. Alasan-alasannya disebabkan takut dituduh kafir dan lain sebagainya. Apakah alasan-alasan ini akan berkelanjutan terus atau kembali berkarya menghidupkan seni patung Nias sebagai hasil kesenian daerah atau menyerah mempertahankan alasan-alasan tersebut di atas, dalam hal ini kita masih menantikannya. Menurut hemat kami, kemudian dihubungkan oleh himbauan-himbauan pemerintah, sikap bangsa yang pantang menyerah, serta para humanis dan pencinta seni, harga diri para seniman perlakuan ataupun alasan-alasan tersebut seyogyanya tidak terjadi bagi para seniman Nias. Kalau toh ini akan terjadi juga, maka para seniman akan berkabung untuk menyatakan diri bahwa Indonesia sudah kehilangan sesuatu yang paling berharga. Seni patung sebagai cabang seni yang merupakan kebutuhan rohani yang pantas untuk dinikmati, sewajarnya mulai dari sekarang para seniman Nias yang justru mampu bercipta karya kembali membenahi diri untuk bergabung atau dengan kata lain kembali kegelanggangnya untuk mencipta dan menghidupkan seni patung Nias. Untuk ini pamong-pamong daerah cq Bidang kesenian kiranya perlu menaggapi apa yang sudah dicanangkan Pemerintah di bidang pengembangan industri parawisata, dimana kesenian daerah adalah sumber utama disamping keindahan alamnya. Sejarah kesenian Indonesia sudah mencatat bahwa di daerah san Toraja, kesenian prasejarah masih berkembang terus. Jelasnya dia tidak mandek ditengah jalan, sebagai contoh seni hiasnya. Sekalipun daerah itu dilibatkan oleh berbagai pengaruh seperti masuknya Islam, kemudian misi Kristen yang mendampinginya, dilanjutkan oleh pengaruh Barat sesudahnya, namun kesenian prasejarah berjalan terus dan tetap mempertahankan eksistensinya bahwa Toraja memiliki sesuatu yang berharga yakni warisan budaya nenek moyang. Apa kabar dengan Nias? Kami merasa dengan uraian-uraian yang telah dikemukakan di atas, kiranya, selagi mumpung masih bisa, peranan seniman yang hampir langka itu ditempatkan kembali keprofesinya, tentunya dalam hal ini sebagai seniman yang kreatif guna melestarikan kembali kesenian Nias dalam hal ini seni rupa dan cabang-cabangnya. Yahobu.
4Sebutkan salah satu bentuk seni rupa yang berkembang di Negara kita dan dipengaruhi oleh agama Islam yakni .. a.lukisan pada dinding gua b.kaligrafi Jenis karya seni rupa tiga dimensi yang dipamerkan terdiri atas a. lukisan, poster dan sketsa b. patung, keramik, dan kriya Tokoh antagonis harus memiliki watak yang kuat dan
SENI RUPA GURU PEMBIMBING DESMI SUSIANTI DISUSUN OLEH ANISA FARANIA INTAN NUR BAETI MEGA SUSILA WATI NADIA SHAVA AZZAHRA SITI ANISA SMK TEKNINDO JAYA RAYA RATU JAYA KOTA DEPOK EMAIL TAHUN AJARAN 2016-2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada kehadiran allah swt yang telah memberikan rahmat serta karunianya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini alhamdulilah tepat pada waktunya yang berjudul “SENI RUPA” makalah ini berisi tentang infirmasi seputar seni atau yang khususnya membahas masalah seni ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang seni menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata sempurna,olah karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah kata kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam dalam penyusunan makalah dari awal sampai allah swt senatiasa meridhoi segala usaha kita semua .amin DAFTAR ISI Kata pengantar…………………………………..i Daftar isi…………………………………………..ii BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Tujuan penulisan Manfaat penulisan BAB II PEMBAHASAN pengertian seni rupa macam-macam seni rupa unsur” seni rupa fungsi seni rupa sejarah seni rupa contoh seni rupa BAB III PENUTUP kesimpulan penutup saran DAFTAR PUSTAKA LATAR BELAKANG Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu. Bentuk karya seni rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini yaitu mengerjakan tugas yang telah di berikan oleh guru seni budaya Manfaat Penulisan Adapun manfaat penulisan makalah ini sebagai berikut Untuk memperluas wawasan pembaca mengenai seni rupa terutama di bidang seni lukis agar dapat mengembangkan minat dan bakat dalam bidang tersebut. BAB II PEMBAHASAN Pengertian Seni Rupa Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola karya seni rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya. Macam-macam Seni Rupa Beberapa macam seni rupa sebagai berikut 1 Seni Rupa Murni Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan. Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik Monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Tiap salinan karya dikenal sebagai “impression”. Lukisan atau drawing, di sisi lain, menciptakan karya seni orisinil yang unik. Cetakan diciptakan dari permukaan sebuah bahan, secara teknis disebut dengan matrix. Matrix yang umum digunakan adalah plat logam, biasanya tembaga atau seng untuk engraving atau etsa; batu digunakan untuk litografi; papan kayu untuk woodcut/cukil kayu. Masih banyak lagi bahan lain yang digunakan dalam karya seni ini. Tiap-tiap hasil cetakan biasanya dianggap sebagai karya seni orisinil, bukan sebuah salinan. Karya-karya yang dicetak dari sebuah plat menciptakan sebuah edisi, di masa seni rupa modern masing-masing karya ditandatangani dan diberi nomor untuk menandai bahwa karya tersebut adalah edisi terbatas. Seni patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga dimensi. Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling misalnya dengan bahan tanah liat atau kastingdengan cetakan. Seni instalasi pemasangan adalah seni yang memasang, menyatukan, dan mengkontruksi sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu konteks kesadaran makna tertentu. Biasanya makna dalam persoalan-persoalan sosial-politik dan hal lain yang bersifat kontemporer diangkat dalam konsep seni instalasi ini. Seni instalasi dalam konteks visual merupakan perupaan yang menyajikan visual tiga dimensional yang memperhitungkan elemen-elemen ruang, waktu, suara, cahaya, gerak dan interaksi spektator pengunjung pameran sebagai konsepsi akhir dari olah rupa. Seni pertunjukan Performance art adalah karya seni yang melibatkan aksi individu atau kelompok di tempat dan waktu tertentu. performance biasanya melibatkan empat unsur waktu, ruang, tubuh si seniman dan hubungan seniman dengan penonton. Meskipun seni performance bisa juga dikatakan termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan seni mainstream seperti teater, tari, musik dan sirkus, tapi biasanya kegiatan-kegiatan seni tersebut pada umumnya lebih dikenal dengan istilah seni pertunjukan’ performing arts. Seni performance adalah istilah yang biasanya mengacu pada seni konseptual atau avant garde yang tumbuh dari seni rupa dan kini mulai beralih ke arah seni kontemporer. Seni Keramik adalah cabang seni rupa yang mengolah material keramik untuk membuat karya seni dari yang bersifat tradisional sampai kontemporer. Selain itu dibedakan pula kegiatan kriya keramik berdasarkan prinsip fungsionalitas dan produksinya. Venus of Dolni Vestonice adalah karya keramik tertua yang pernah ditemukan. Seni film Seni koreografi Seni fotografi 2 Desain Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut Disain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan rancangan, atau pun disiplin ilmu yang digunakan disain. Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak Desain industri Industrial design adalah seni terapan di mana estetika dan usabilitykemudahan dalam menggunakan suatu barang suatu barang disempurnakan. Desain industri menghasilkan kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna atau garis dan warna atau gabungannya, yang berbentuk 3 atau 2 dimensi, yang memberi kesan estetis, dapat dipakai untuk menghasilkan produk, barang, komoditas industri atau kerajinan tangan. Sebuah karya desain dianggap sebagai kekayaan intelektual karena merupakan hasil buah pikiran dan kreatifitas dari pendesainnya, sehingga dilindungi hak ciptanya oleh pemerintah melalui Undang-Undang No. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri. Kriteria desain industri adalah baru dan tidak melanggar agama, peraturan perundangan, susila, dan ketertiban umum. Jangka waktu perlindungan untuk desain industri adalah 10 tahun. Desain Interior. Desain Busana. 3 Kriya Kriya tekstil Kriya kayu Kriya keramik Kriya rotan UNSUR-UNSUR SENI RUPA Seni rupa dibangun oleh sejumlah unsure yang membentuk kesatuan yang padu sehingga karyanya dapat dinikmati secara utuh. Unsur-unsur dasar karya seni rupa adalah unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur ini diantaranya antara lain adalah titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang. 1. Titik Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu wujud dari ide-ide atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme. 2. Garis Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan yang ditimbulkan dari macam-macam garis dapat berbeda-beda, misalnya garis lurus berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur. Garis dapat juga memberikan kesan watak tertentu sehingga dapat digunakan sebagai perlambangan, seperti – Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan; – Garis miring mengingatkan pada kegoncangan, tidak stabil, gerak; – Garis tegas, kuat, terpatah-patah mengesankan kekuatan; – Garis halus, melengkung-lengkung berirama mengesankan kelembutan, kewanitaan. Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi – Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung. – Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans pada bidang, warna atau ruang 3. Bidang Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang dan lebar, serta memiliki ukuran. 4. Bentuk Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu Bentuk geometris Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi – Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok. – Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola. Bentuk nongeometris Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia, tumbuhan, dan hewan. 5. Ruang Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu Ruang dalam bentuk nyata, misalnya ruangan pada kamar, ruangan pada patung. Ruang dalam bentuk khayalan ilusi, misalnya ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan. 6. Warna Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna apapun, meliputi warna merah, kuning, dan biru. 7. Tekstur Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan. 8. Gelap Terang Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya. Demikian pula pada karya seni rupa. Seperti lukisan pemandangan alam. Adanya perbedaan intensitas cahaya akan menimbulkan kesan mendalam. FUNGSI SENI RUPA Untuk memuaskan batin seniman, atau penciptanya atau memberikan kepuasan batin tersendiri bagi orang yang membuat karya seni. Tanpa mempertimbangkan dia untung atau tidak, tanpa memiliki tujuan untuk mendapatkan uang. Yang terpenting dia puas. SELESAI. Untuk Memuaskan batin Orang lain, atau masyarakat secara luas dengan tingkat penilaian yang bermacam-macam. Terkadang kepuasan batin dikesampingkan, yang menjadi prioritas adalah kepuasan orang lain. Jika orang lain menikmati karyanya, orang lain tersebut harus senang dan merasa puas. Oleh karena itu, seseorang harus melakukan penelitian kecil untuk mengetahui keinginan masyarakat terhadap produk-produk seni. Terutama ketika mau mengadakanPameran dan Pergelaran dengan penataan ruang yang baik akan memberikan kenyamanan dan kepuasan pengunjung bertambah. Untuk menyampaikan nilai-nilai budaya dan ekspresi senimanuntuk digunakan dalam kebutuhan sehari-hari atau benda praktis. Arti benda praktis adalah benda yang memang bisa dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Namun seseorang tetap akan memperhatikan nilai keindahannya walaupun yang menjadi prioritas adalah kegunaannya. Sebagai sarana ritual akan butuh agama. Agama memiliki kebudayaan. Dan dari zaman dahulu sampai sekarang, terjadi perubahan keyakinan sehingga budaya yang tercipta akan berubah pula. Dulu Patung sebagai Tuhan yang harus mereka sembah, karena adanya perubahan keyakinan, Patung berubah fungsi menjadi hiasan saja atau sebagai benda bersejarah yang terawat, guna menghormati nilai-nilai budaya bangsa yang beraneka ragam. Untuk Mengenang media atau alat untuk mengenang suatu peristiwa tertentu yang pernah terjadi pada kurun waktu terdahulu. Suatu contoh SEjarah KAligrafi. Kenangan akan dapat diingat ketika melihat peninggalan bersejarah. Berupa barang-barang antik, Benda-benda purbakala, yang saat itu tentunya digunakan dalam kehidupan mereka dulu. Sekarang sudah berubah fungsi dan menjadi benda hias. Fungsi Seni Rupa Berdasarkan Cakupannya Berdasarkan cakupannya, fungsi seni rupa dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu Fungsi individuFungsi Individu atau bisa kita sebut fungsi pribadi hanya untuk memenuhi kebutuhan emosional dirinya saja. Salah satu contoh fungsi seni rupa bagi perorangan adalah memenuhi kebutuhan emosional. Seni rupa memberikan kepuasan tersendiri bagi penciptanya atau bagi penikmat seni. Tidak perduli terhadap penilaian orang lain. Atau tidak perduli dengan kebutuhan orang lain. Seseorang yang merasa sedih mungkin mendapat penghiburan dengan menikmati keindahan lukisan itu sendiri. Membuat lukisan sendiri yang nantinya karya tersebut dapat membangkitkan kenangannya akan suatu hal yang indah. Memberikan semangat yang melimpah. Menghadiri suatu pameran seni rupa juga dapat menjadi alternatif untuk memulihkan suasana hati atau fikiran yang lelah dengan rutinitas sehari-hari yang membosankan, terlebih jika kita adalah pecinta seni rupa. Memenuhi kebutuhan fisikSeni rupa terapan yang digunakan dalam kehidupan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan fisik. Karena ditujukan berupa peralatan untuk bekal hidup, maka karya atau produk seni yang dihasilkan harus memenuhi 3 kriteria yaitu kenyamanan, keindahan dan keamanan. Hal ini sangat dibutuhkan karena ketiganya akan saling mempengaruhi dan saling dibutuhkan. Adanya seni rupa terapan yang tak hanya memperhatikan fungsi tetapi juga nilai estetika atau nilai keindahan. Namun yang menjadi keunggulan tersendiri yang dapat menimbulkan kenyamanan sebagai salah satu pilar penting pemenuhan kebutuhan fisik. Satu contoh adalah desain busana dan aksesoris yang menarik memberikan kenyamanan, keamanan dan nilai guna yang diselaraskan guna pemenuhan kebutuhan fisik individu. Fungsi sosial Rekreasi RekreasiKita bisa menyebutnya sebagai hiburan. Hiburan itu merupakan salah satu fungsi seni yang paling dapat dirasakan secara langsung. Sebab jika kita melihat karya tersebut, hati menjadi tenang, damai dan nyaman. Timbul rasa semangat kembali untuk berkarya. Ini yang menjadi keuntungan yang berlipat dalam apresiasi seni. Keindahan dan kenyamanan suatu karya seni rupa menjadi daya tarik tersendiri yang mampu menghibur banyak orang dari berbagai kalangan. Sama halnya dengan perpaduan unsur-unsur musik yang yang mampu membangkitkan keceriaan, seni rupa juga mampu membantu manusia untuk menyegarkan suasana setelah menjalani rutinitas yang melelahkan sepanjang hari. Fungsi KomunikasiSeiring dengan berkembangnya teknologi dan media sosial dan internet, karya seni rupa juga semakin efektif merasuk dalam nilai-nilai budaya budaya mereka. Lihatlah bagaimana seorang pelukis yang berada di Eropa menyampaikan ide-ide dan nilai budayanya melalui sebuah lukisan yang kemudian dapat dilihat oleh banyak orang di seluruh dunia melalui media sosial dimana pelukis tersebut membagikan karyanya. Perhatikan seniman seniman Indonesia yang mampu memukau dunia melalui karya-karyanya. Sungguh luar biasa, para seniman menyampaikan budaya melalui karya seni. Mereka memperkenalkan produk seninya pada dunia. Misalnya Batik, Atau Batik Tulis yang sudah diakui dunia. Wayang Kulit yang sudah diakui oleh dunia. Mungkin dunia juga akan mempelajari sejarah Wayang Kulit sampai pada Bagaimana mempelajari Cara Membuat Wayang Kulit. Produk inilah bukti kongkret sebagai media berkomunikasi. Banyak hal yang kita peroleh ketika menikmati suatu kaya seni rupa. Banyak desain bangunan terkenal yang tercipta karena disainernya belajar banyak hal dari seni arsitektur bangunan terdahulu yang berkesan baginya. Begitupula halnya desain busana yang terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan tehnologi dan informatika. Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak desainer yang belajar dari karya seni rupa yang sudah ada dan kemudian secara kreatif untuk mengembangkannya. SEJARAH PERKEMBANGAN SENI RUPA Sejarah seni rupa memang sangat berkaitan erat dengan perkembangan peradaban manusia. Karena antara seni dan peradaban saling memberi dan menerima pengaruh. Seni rupa juga dapat dikatakan sebagai bagian budaya yang tua. Dalam batas-batas tertentu, seni rupa telah ada sejak manusia mengenal peradaban. Perkembangan seni rupa dapat dirunut sejak zaman purbakala hingga era modern. Seni rupa sejak ada sejak zaman prasejarah. Hal ini terbukti dengan ditemukannya berbagai lukisan purbakala pada dinding atau langit gua yang dulu pernah ditinggali manusia pada zaman prasejarah. Gua tersebut terdapat di Perancis Selatan dan Spanyol Utara. Di Indonesia juga ditemukan gua seperti itu contohnya di daerah Leang-Leang. Mereka membuat gambar tersebut dengan cara menggores dinding gua dengan menggunakan batu tajam. Kemudian goresan tersebut diberi warna dengan menggunakan batu dangklik dan diberi perekat berupa lemak hewan. Bangsa-bangsa timur seperti India, Mesir, Persia, Babilonia, Romawi, Yunani, dll merupakan bangsa dengan peradaban yang sudah sangat maju pada zamannya. Perkembangan seni rupa juga sangat pesat di jaman tersebut. Bukti-bukti peninggalan seni rupanya kebanyakan ditemukan dalam bentuk arsitektur bangunan. Contohnya adalah piramida, sphinx, makam para bangsawan, patung, kuil, dll. Selain itu, ditemukan juga relief, keramik, perhiasan, dan bahkan lukisan di peradaban bangsa Yunani dan Romawi kuno. Karya bangsa Romawi kebanyakan ditemukan di rumah-rumah bangsawan di kota Pompei. Seni bangunan India yang terkenal adalah Stamba tugu Asoka, stupa, kuil Budha. Seni patung di India banyak dipengaruhi oleh kesenian Yunani-Romawi, walaupun kebanyakan patungnya berupa dewa-dewa Hindu dan patung Budha. Karena sebelumnya India belum mengenal patung. Pada abad pertengahan, kebanyakan seni rupa dipengaruhi oleh agama Nasrani Kristen. Hal ini dilihat pada arsitektur gereja-gereja yang sangat artistik. Selanjutnya, perkembangan seni rupa juga dipengaruhi oleh berbagai penemuan teknologi. Salah satu seniman yang terkenal pada jaman ini adalah Leonardo da Vinci. Lukisan menjadi salah satu karya seni rupa pada masa itu yang paling bernilai hingga kini. Kemudian setelah ditemukannya komputer pada akhir abad ke-20, banyak muncul jenis kesenian yang baru atau berkembang pesat dari sebelumnya. Contohnya seni grafis, seni fotografi, seni perfilman, dll. Pada masa kini, kita hampir bisa membuat karya seni rupa dengan kreativitas yang tiada batas dengan adanya penemuan komputer ini. CONTOH SENI RUPA SENI RUPA MURNI Patung Sama halnya seperti lukisan, patung pun hanya dapat dimanfaatkan nilai estetikanya saja. Kadang kali memang ia berguna sebagai ciri khas suatu daerah atau tempat. Namun, kegunaan itu tidak membuat ia tergolong sebagai contoh seni rupa terapan karena nilai estetisnya lebih besar dibandingkan dengan nilai praktisnya Relief Pada candi-candi atau bangunan-bangunan lama, kita sering menjumpai adanya pahatan-pahatan dengan pola tertentu. Pahatan-pahatan inilah yang dinamakan dengan relief. Relief merupakan contoh seni rupa murni 2 dimensi. Kegunaannya tak lain hanya sekedar penghias belaka. d. Kaligrafi Kaligrafi merupakan seni peninggalan sejarah Islam di Indonesia. Kita bisa menemui karya seni ini di tempat ibadah, kitab suci, atau lukisan-lukisan bernuansa Islam. Sama seperti contoh seni rupa murni lainnya, kaligrafi juga hanya dapat dimanfaatkan nilai estetikanya saja. C. Kaligrafi Kaligrafi merupakan seni peninggalan sejarah Islam di Indonesia. Kita bisa menemui karya seni ini di tempat ibadah, kitab suci, atau lukisan-lukisan bernuansa Islam. Sama seperti contoh seni rupa murni lainnya, kaligrafi juga hanya dapat dimanfaatkan nilai estetikanya saja. SENI TERAPAN Rumah atau Bangunan Seni arsitektur telah berhasil memadukan kebutuhan manusia akan hunian yang aman dan awet dengan nilai-nilai seni dan keindahan. Kita bisa melihat bagaimana sebuah rumah didesain dengan sangat kokoh sekaligus nyaman untuk ditinggali. Ini merupakan salah satu contoh seni rupa terapan yang paling mudah kita jumpaI Dekorasi Dalam sebuah acara, dekorasi ruangan memegang peranan penting dalam keberlangsungan sebuah perhelatan. Dekorasi dirancang dengan berpagut pada nilai-nilai estetis sekaligus menunjang bagaimana jalannya acara agar dapat berlangsung dengan baik. c. Busana Kain batik dan tenun merupakan bukti karya seni terapan yang dapat kita jumpai sehari-hari. Pakaian yang kita kenakan selain dibuat senyaman mungkin juga dibuat seindah mungkin agar penampilan kita yang mengenakannya terkesan lebih menarik. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka kita dapat mengetahui bahwa, Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Seni Rupa jika dilihat dari segi fungsinya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu seni murni fine art dan seni pakai / terapan applied art. Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan. PENUTUP Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Saran Jangan hanya terfokus dengan hal-hal yang sudah dilakukan. Carilah inspirasi yang baru demi kemajuan karya seni di Indonesia khusunya seni lukis. Pemerintah juga harus mendukung dan memfasilitasi berbagai kegiatan seni agar masyarakat lebih inspiratif. DAFTAR PUSTAKA
Kegiatanseni merupakan kegiatan yang khusus dan istimewa dan merupakan kegiatan yang memberikan kesan mengenai dunia dan sekitarnya melalui sentuhan artistik dan keindahan ciptaan yang ada, terbentuk dari 2 kemungkinan yaitu afektif dan kreatif. 1. Proses apresiasi afektif, terjadi karena pengamatan seni cepat mengalami empati dan rasa puas. 2.
Kesan Yang Ditimbulkan Oleh Pantulan Cahaya Pada Mata Dinamakan – Dalam seni, warna mengacu pada efek yang dihasilkan oleh pantulan cahaya dari mata. Cat dibuat dari pigmen atau pewarna, dan warna adalah salah satu elemen utama seni rupa. Definisi lain mendefinisikan konsep warna sebagai spektrum tertentu dari cahaya sempurna putih terang. Identitas suatu warna ditentukan oleh panjang gelombang cahaya Wikipedia. Kesan Yang Ditimbulkan Oleh Pantulan Cahaya Pada Mata DinamakanUnsur Unsur Seni RupaOffice Interior Design Disusun Olehdwi Retno SaUnsur Seni RupaFaktor Yang Mempengaruhi Harga Berlian Asli Semua. Warna Primer berarti warna primer atau warna pertama yang tidak tercampur dengan warna lain. Warna-warna ini digunakan sebagai campuran dasar untuk membuat warna lain. Warna yang tergolong warna primer adalah merah, kuning, dan biru. Unsur Unsur Seni Rupa B. Warna sekunder, yaitu jenis warna yang dihasilkan dengan menggabungkan dua jenis warna primer. Warna yang termasuk dalam warna sekunder adalah ungu, hijau, dan jingga. C. Warna tersier menengah adalah warna pada roda warna yang berada di antara warna primer dan sekunder. Warna yang termasuk dalam kelompok warna antara adalah jingga kemerahan oranye kemerahan, kuning tua kuning-oranye, hijau muda kuning-hijau, biru muda turquoise, ungu tua biru-ungu, dan ungu muda ungu-merah. . Oleh karena itu, pembahasan mengenai masalah “fenomena yang diakibatkan oleh pantulan cahaya pada mata ini dapat diajukan dengan sebutan fenomena pantulan pada mata’”, dan penelitian ini diharapkan dapat membantu menemukan jawabannya. untuk masalah ini. Baca juga artikel terkait tanya jawab menarik lainnya hanya di situs tersebut Warna adalah spektrum khusus yang ada pada cahaya sempurna putih. Identitas panjang gelombang warna cahaya tertentu. Misalnya, panjang gelombang biru adalah 460 nm. Panjang gelombang warna yang terlihat oleh mata manusia adalah 380-740 nm, dan distribusi warna adalah sebagai berikut Dalam peralatan optik, warna juga dapat mengacu pada interpretasi otak terhadap campuran tiga warna utama cahaya—merah, hijau, dan biru—yang digabungkan dalam kombinasi tertentu. Misalnya, mencampurkan 100% merah, 0% hijau, dan 100% biru menghasilkan interpretasi magenta. Dalam seni, warna dapat merujuk pada pantulan cahaya tertentu yang dipengaruhi oleh pigmen pada permukaan suatu objek. Misalnya, mencampurkan pigmen magenta dan cyan dalam proporsi yang tepat dan memaparkannya ke cahaya putih murni menghasilkan perasaan yang mirip dengan warna merah. Dalam ilmu warna, hitam dianggap sebagai ketiadaan gelombang warna apa pun. Warna putih dianggap menunjukkan adanya semua gelombang warna dalam proporsi yang seimbang. Secara ilmiah, mereka dapat digambarkan sebagai pigmen, tetapi bukan warna. Banyaknya warna ditentukan oleh terang atau gelapnya warna. Nilai ini dipengaruhi dengan menambahkan putih atau hitam. Dalam sistem RGB, nilai ini ditentukan dengan menambahkan komponen merah, biru, dan hijau dalam kombinasi yang persis sama, meski belum tentu 100% sempurna. Secara umum, warna dibagi menjadi empat kelompok. Office Interior Design Disusun Olehdwi Retno Sa Penggunaan permainan warna banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam desain produk, desain interior, dan fashion. Permainan warna dalam desain memiliki dampak psikologis bagi pengamat dan pemakainya. Misalnya warna merah memberikan efek stimulasi, warna kuning memberikan efek luas dan cerah, warna hijau atau biru memberikan efek ruang yang sejuk dan segar, dan warna gelap memberikan efek sempit. . Permainan berwarna cerah menimbulkan kesan luas. Selain fakta bahwa warna dapat mempengaruhi pencahayaan dalam sebuah kantor, warna juga dapat mempengaruhi emosi kita dan warna juga dapat memperindah sebuah kantor. Kualitas warna dapat mempengaruhi emosi dan dapat menimbulkan rasa senang atau tidak nyaman. Menggunakan warna yang tepat untuk dinding dan peralatan di dalam ruangan dapat menciptakan rasa nyaman, dan pengoperasian yang senyap mencegah silau dari terlalu banyak cahaya. Warna tidak hanya memperindah lingkungan kerja, tetapi juga meningkatkan kondisi kerja. Jadi, manfaat penggunaan warna yang tepat tidak hanya bersifat estetis dan psikologis, tetapi juga ekonomis. Moekizat 2002. Manfaat menggunakan warna yang baik antara lain Moekijat 2002 Masih dalam penggunaan warna, ahli warna membuktikan bahwa warna dapat membantu proses penyembuhan. Beberapa budaya kuno, termasuk Mesir dan Cina, mempraktekkan chromotherapy atau penggunaan warna untuk penyembuhan. Chromotherapy adalah pengobatan tambahan yang dapat melengkapi pengobatan utama. Menurut chromotherapists, penyebab banyak penyakit dapat diidentifikasi dalam penurunan warna tertentu dalam sistem tubuh. Terapi warna, disebut juga terapi warna atau colorology, merupakan metode pengobatan alternatif dan masih digunakan sampai sekarang. Praktisi terapis yang terlatih dalam terapi warna dapat menggunakan warna dan cahaya untuk menyeimbangkan energi tubuh pada orang yang menderita kekurangan fisik, emosional, spiritual, atau mental. Terapi cahaya telah terbukti meredakan depresi berat. Makna warna adalah untuk memahami makna warna mental. Ada beberapa efek atau makna warna yang memiliki makna universal. Merah, misalnya, dikatakan hangat dan dianggap membangkitkan berbagai emosi, dari kehangatan dan kenyamanan hingga kemarahan dan permusuhan. Setiap warna memiliki arti khusus. Merah berarti “bahaya” dan biru berarti “kebebasan untuk hidup”. Namun, fungsi warna tidak berhenti sampai di situ. Penelitian telah menunjukkan bahwa otak juga merespon warna yang berbeda. Warna memiliki efek subliminal yang tidak disadari banyak orang. Psikologi mencoba mencari tahu bagaimana warna memengaruhi alam bawah sadar manusia. Berikut ini adalah makna dan sifat universal putih dan hitam untuk enam warna utama dari spektrum warna yang terlihat manusia dan aspek estetika, psikologis, fisiologis, asosiasi dan simboliknya, terutama dari sudut pandang psikologis atau kognitif. Studi warna dilakukan Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal “Science” Ravi Mehta dan Juliet Zhu, University of British Columbia, Kanada menunjukkan bahwa warna tertentu patut mendapat perhatian. Merah dan biru dianggap menghasilkan respons otak yang lebih penting daripada warna lain. Merah meningkatkan fokus otak Anda pada detail, sedangkan biru meningkatkan kreativitas. Itu tergantung pada aktivitas apa yang dilakukan individu tersebut. Misalnya, siswa dapat mengingat lebih banyak huruf ketika mereka meletakkan objek tertulis di layar merah. Merah seperti susunan batu bata. Siswa yang melihat teks di layar merah sebenarnya memiliki otak yang lebih teratur. Logikanya, struktur otak mereka akan menyerupai rumah yang dibangun dari batu bata. Berbeda dengan warna biru, diyakini bahwa orang yang melihat warna biru meningkatkan energi kreatifnya. Penelitian tentang pengaruh warna juga sedang dilakukan di bidang periklanan. Orang yang melihat iklan dengan background merah akan lebih berhati-hati. Mereka akan fokus pada apa yang harus dihindari. Di sisi lain, orang yang melihat warna biru akan lebih tertarik pada reaksi iklan kreatif. Alih-alih memuji lensa kamera yang digunakan untuk membuat iklan, Anda bisa melihat sisi kreatif dari iklan yang ditawarkan oleh pihak tur. Kami telah lama memahami bahwa merah mencegah bahaya. Merah dapat membuat orang melakukan hal-hal yang memerlukan ketelitian tinggi. Merah membantu Anda mengingat, mengoreksi bacaan, dan membaca peringatan bahaya. Sedangkan orang yang diasosiasikan dengan warna biru mencerminkan kebebasan, kedamaian, dan kreativitas. Biru dapat memotivasi orang. Sebagian besar studi warna dilakukan dengan warna merah. Misalnya, kaus olahraga lebih cocok dipakai dengan warna merah karena memancarkan aura mengintimidasi, dan olahragawan/tim yang memakai seragam merah juga mendominasi olahraga dan menang lebih banyak NewScientist, 2009. Merah juga merupakan warna yang melambangkan Hari Valentine. Pria berpikir bahwa wanita terlihat lebih emosional saat memakai warna merah daripada warna lainnya. Theo Gimbel dari Sekolah Terapi Warna Inggris dan psikolog Amerika Martin Ini telah diuji pada beberapa orang. Secara teoritis, semua warna memancarkan getaran yang berbeda, memiliki efek baik dan buruk pada tubuh manusia, bahkan dapat digunakan untuk mengubah suasana hati. Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika seseorang memasuki ruangan biru, tekanan darahnya sedikit turun dan detak jantung serta pernapasannya melemah. Di sisi lain, di ruangan yang didominasi warna merah, tekanan darah meningkat dan detak jantung serta pernapasan meningkat. Jadi warna biru digunakan untuk mengobati insomnia, tekanan darah tinggi atau masalah kulit. Merah menyembuhkan anemia dan kebotakan, kuning menyembuhkan sembelit dan rematik. Juga, warna dapat membantu perencanaan diet. Misalnya, warna merah sangat bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Karena lebih baik memasukkan makanan merah sebanyak mungkin ke dalam rencana diet Anda, seperti lobak, bit, dan sayuran merah lainnya. Seni bandingan merupakan salah satu penerapan akal dan budi untuk menciptakan karya yang dapat menyentuh jiwa manusia. Desain dan desain interior adalah ilmu yang digunakan untuk mempelajari dan membahas desain karya seni pada bangunan. Unsur Seni Rupa Mahasiswa memahami dan mengungkapkan jenis-jenis karya berdasarkan jenis, tema, dan nilai estetikanya. Meneliti tema karya. RUPA DASAR 3 DIMENSI, disebut juga RUPA DASAR 3 DIMENSI atau Tridimensi, memperlakukan tipe dasar sebagai bidang 3 dimensi, yaitu bentuk bidang yang dimilikinya. Materi 1 dan 2 Ciptaan dua dimensi 2D dan tiga dimensi 3D Spiritual Seni A., Ada yang pernah ke pameran Kelas X SMK PUSTEK Serpong? Seni Budaya ke-9, karya seni bab kedua. Untuk menciptakan sebuah karya seni, setiap orang yang terlibat dalam penciptaan harus memiliki ide/gagasan untuk diekspresikan. Faktor Yang Mempengaruhi Harga Berlian Asli Seni rupa dasar, fungsi dan tujuan seni rupa untuk pembagian seni rupa, jenis karya seni rupa, pengertian seni rupa dan komponen karya seni rupa datar dalam proses penciptaan seni. A- Pengertian seni rupa dan seni rupa adalah seni menciptakan sesuatu atau benda yang ingin dilihat atau didengar orang karena bentuknya yang indah. Pengertian seni menurut beberapa ahli Aristoteles, seni adalah tiruan dari alam, tetapi harus diidealkan dari alam. Seni Plato dan Rousseau adalah hasil peniruan alam dalam segala aspek. Ki Hajar Devantara adalah seni manusia praktis yang indah yang lahir dari kehidupan dan emosinya sehingga ia dapat menggetarkan emosi manusia. Seni Media Seni Membengkoknya batang tanaman yang tumbuh dapat disebabkan oleh faktor cahaya, penyakit yang ditimbulkan oleh, apa saja gejala yang ditimbulkan oleh tbc, contoh penyakit menular yang dapat ditimbulkan oleh polusi air adalah, kabinet yang dipimpin oleh presiden megawati soekarnoputri dinamakan, pantulan cahaya pada cermin cekung, pantulan cahaya pada cermin, gangguan apa yang ditimbulkan oleh batu empedu, biduran disebabkan oleh gejala yang ditimbulkan upaya pencegahan, penyakit yang ditimbulkan oleh sampah, gejala yang ditimbulkan oleh penyakit diare, komputer yang dilayani oleh server dinamakan
Karakteristikseni rupa yang berkembangkan di India sangat dipengaruhi oleh budaya a. Budaya Cina b. Hindu dan Budha c. kondisi alam d. nilai-nilai leluhur e. Budaya Arya. Jawabannya: b. Hindu dan Budha. Perkembangan seni Jepang dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali . a. Keadaan alamiah b. karakter nasional c. agama d. oleh
4K26lel. y655hye2em.pages.dev/654y655hye2em.pages.dev/573y655hye2em.pages.dev/218y655hye2em.pages.dev/962y655hye2em.pages.dev/289y655hye2em.pages.dev/128y655hye2em.pages.dev/178y655hye2em.pages.dev/362y655hye2em.pages.dev/796y655hye2em.pages.dev/75y655hye2em.pages.dev/809y655hye2em.pages.dev/420y655hye2em.pages.dev/181y655hye2em.pages.dev/440y655hye2em.pages.dev/900
kesan dan watak karya seni rupa dipengaruhi oleh